Ragam

Viral! Curhatan Suami Usai Istri Melahirkan Bikin Warganet Percaya Marriage Is Not Scary

"Tarik tangan aku kalo aku salah langkah ya?" tulis sang suami, yang menggambarkan suasana kehidupan rumah tangga yang manis dan penuh kasih sayang.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Ilustrasi pasangan (Freepik/jcomp)
Ilustrasi pasangan (Freepik/jcomp)

Dewiku.com - Belakangan ini, warganet ramai membicarakan sebuah unggahan yang viral di media sosial. Isinya menggambarkan suasana kehidupan rumah tangga yang manis dan penuh kasih sayang, sekaligus mengingatkan bahwa marriage is not scary alias menikah sebenarnya tidak semenakutkan yang sering dibayangkan.

Dalam unggahan tersebut, terlihat momen mengharukan dua hari setelah sang istri melahirkan. Si istri tanpa sengaja membuka catatan di ponsel suaminya, dan menemukan curhatan penuh perasaan tentang bagaimana suami ikut merasakan sakit yang dialami sang istri usai melahirkan. Tulisannya sederhana, tapi sarat makna dan bikin netizen ikut meleleh membaca setiap kalimatnya.

Bagian paling menyentuh ada di penutup catatan itu. Melansir dari postingan @isminurrhy, sang suami menuliskan, "Tarik tangan aku kalo aku salah langkah ya? Nyender ke aku kalo cape ya? Bahagia bareng ya? Bismillah, aku cinta sayang karena Allah." Kalimat ini langsung jadi sorotan karena menggambarkan komitmen tulus untuk selalu mendampingi pasangan dalam suka maupun duka.

Momen ini seakan jadi bukti nyata bahwa pernikahan bukan hanya soal janji, tapi juga tentang kemauan untuk belajar, memahami, dan berjuang bersama. Marriage is not scary kalau ketemu pasangan yang cintanya setara bahkan lebih besar, yang mau sama-sama membangun rumah tangga sehat tanpa ada yang merasa terbebani.

Pada akhirnya, menikah adalah soal partnership. Bukan siapa yang lebih kuat atau siapa yang lebih banyak berkorban, melainkan bagaimana keduanya saling menguatkan. Dengan begitu, rumah tangga bisa jadi ruang aman penuh cinta dan dukungan untuk tumbuh bersama.

Mengapa Saling Menghargai dan Partnership Itu Penting?

Pernikahan bukan cuma soal status, tapi tentang bagaimana dua orang bisa hidup berdampingan dengan sehat dan bahagia. Salah satu kunci utamanya ada pada saling menghargai dan membangun partnership yang seimbang. Dengan begitu, rumah tangga bukan lagi terasa berat sebelah, tapi jadi perjalanan bersama yang menyenangkan.

  • Menciptakan Kualitas Hubungan

Saat ada saling menghargai, pasangan jadi terdorong untuk terus memberikan versi terbaik diri mereka. Hubungan pun terasa lebih hangat, saling mendukung, dan penuh kualitas.

  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dukungan kecil, seperti apresiasi atas usaha pasangan, bisa berdampak besar. Hal sederhana ini mampu menambah rasa percaya diri sekaligus membuat hubungan terasa lebih bahagia.

  • Membangun Keterlibatan Aktif

Partnership berarti keduanya adalah tim. Jadi, tidak ada pihak yang hanya melayani atau sekadar dilayani, tapi sama-sama terlibat aktif dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menyelesaikan Masalah Bersama

Konflik pasti ada, tapi keterbukaan, saling memaafkan, dan mau belajar dari kesalahan akan membuat pasangan lebih mudah melewatinya tanpa drama berlebihan.

  • Memupuk Cinta yang Tahan Lama

Cinta dalam pernikahan tidak tumbuh begitu saja. Ia perlu dirawat dengan kerja sama, penghargaan, dan usaha yang berkelanjutan.

Ciri-Ciri Pernikahan yang Tidak Menakutkan

Banyak yang takut menikah karena bayangan rumah tangga terasa rumit. Padahal, kalau partnership dan rasa saling menghargai sudah jadi pondasi, pernikahan bisa terasa lebih ringan. Berikut beberapa tanda pernikahan yang sehat dan tidak menakutkan:

  • Keterbukaan dan Belajar

Pasangan mau terbuka, saling mendengar, dan sama-sama belajar dari kesalahan.

  • Keterlibatan yang Seimbang

Baik dalam keputusan kecil maupun besar, keduanya terlibat aktif. Tidak ada yang merasa terabaikan atau dipaksa.

  • Dukungan dan Penghargaan

Memberikan support emosional, merayakan pencapaian pasangan, bahkan yang kecil sekalipun, jadi hal yang selalu dilakukan.

  • Menerima Apa Adanya

Tidak ada tuntutan untuk mengubah pasangan. Justru saling mendukung agar bisa tumbuh dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  • Komitmen Seumur Hidup

Menyadari bahwa pernikahan adalah perjalanan panjang yang butuh usaha bersama, bukan sekadar fase yang bisa berhenti kapan saja.

Intinya, pernikahan tidak menakutkan kalau dibangun atas dasar saling menghargai dan partnership yang kuat. Dengan begitu, rumah tangga bisa jadi ruang aman untuk tumbuh, saling mendukung, dan menciptakan kebahagiaan bersama. Jadi, menikah bukan akhir kebebasan, tapi awal dari perjalanan indah berdua.

Berita Terkait

Berita Terkini