Ragam

Sosok Emak-Emak Berkerudung Pink-Ungu di Aksi Demo, Representasi Kekuatan Wanita Bersuara

Pada saat aksi unjuk rasa kemarin, terdapat sosok emak-emak yang menggunakan kerudung warna pink dan ungu. Kehadirannya menjadi inspirasi banyak orang dan mewakili representasi bagi wanita Indonesia untuk bersuara

Vania Rossa

Sosok emak-emak berkerudung yang ikut turun aksi unjuk rasa pembubaran DPR, aksinya telah menuai banyak pujian dari masyarakat (kolase)
Sosok emak-emak berkerudung yang ikut turun aksi unjuk rasa pembubaran DPR, aksinya telah menuai banyak pujian dari masyarakat (kolase)

Dewiku.com - Pada aksi unjuk rasa pembubaran DPR yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 kemarin terdapat salah satu sosok wanita yang menarik perhatian banyak publik. Sosok wanita tersebut merupakan seorang ibu atau emak-emak yang memakai kerudung berwarna pink.

Walau emak-emak, tapi kehadirannya membuat takjub banyak orang loh, baik di kalangan demonstran maupun netizen di rumah. Pada Kamis (28/8/2025), sosok emak-emak ini tampak menggunakan kerudung berwarna pink dan turut menyuarakan kritiknya terhadap para anggota DPR.

Bahkan, sosoknya memberikan peringatan kepada para polisi yang beberapa kali menurunkan gas air mata kepada para demonstran serta melakukan orasi untuk ditujukan langsung kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto dan anggota DPR RI. 

Saat turun unjuk rasa, beberapa foto yang tersebar di media sosial menunjukkan sosok emak-emak berkerudung pink tersebut maju paling depan untuk memberikan perlawanan kepada polisi walaupun polisi tersebut tengah menyiramkan water canon dan memegang senjata. 

Tidak hanya sekali, pada esoknya di hari Jumat (29/30/2025) sosok emak-emak tersebut kembali hadir dengan baju sederhana dan tentu kerudung andalannya dengan warna yang lain, yakni ungu. Kehadirannya di aksi unjuk rasa tersebut kembali untuk menyuarakan segala keluh kesah dan hak-hak masyarakat yang belum dipenuhi oleh negara dan pemerintahan.

Di balik aksinya yang menimbulkan banyak pujian dari masyarakat, warna kerudung yang dipakai oleh sosok wanita pemberani tersebut turut mendapat perhatian, terutama bagi kaum wanita muda di Indonesia.

Pasalnya dua warna kerudung yang digunakannya, yakni pink dan ungu memiliki makna dan representasi khusus bagi wanita. 

Representasi Pink dan Ungu Bagi Kekuatan Wanita

Beberapa orang di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia sudah banyak yang mengetahui bahwasanya warna merah muda atau pink telah melekat dengan identitas dari wanita itu sendiri. Namun, ternyata warna pink memiliki makna lain loh bagi wanita.

Alih-alih sering digunakan sebagai penunjuk identitas seorang wanita yang feminim, dahulu warna pink justru menjadi representasi dari maskulinitas para lelaki loh. Namun, pada abad ke-20 warna pink memiliki pergeseran warna karena adanya campur tangan industri yang menciptakan beberapa produk fesyen dengan warna tersebut. Alhasil warna pink pun sering dikaitkan dengan representasi para feminis. 

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, pink bukan lagi menjadi sekadar warna yang merepresentasikan gerakan feminis. Bagi wanita, warna pink adalah perwakilan untuk mendobrak stereotipe gender untuk melahirkan dan menumbuhkan suasana sosial yang lebih inklusif. Maka dari itu, warna pink ini sering kali digunakan sebagai perwakilan suara wanita untuk mendukung kesetaraan gender tanpa adanya stereotipe yang merugikan banyak pihak.

Kemudian, untuk warna ungu sendiri telah menjadi warna resmi yang sering digunakan pada perayaan International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan setiap tanggal 8 Maret. 

Melansir dari unggahan Instagram @perempuanberkisah, menurut Kenneth Florey dalam bukunya yang berjudul Women’s Suffrage Memorabilia: An Illustrated Historical Study menjelaskan warna ungu merepresentasikan darah bangsawan yang mengalir di setiap pembuluh darah hak pilih. 

Tentunya pembuluh darah hak pilih tersebut juga ada di dalam diri seorang wanita. Selain itu warna ungu turut mewakili kreativitas dan imajinasi. Maka dari itu, warna ungu menjadi representasi dari sosok wanita yang bebas untuk mencapai tujuannya dalam berbagai bidang. 

Para perayaan Hari Perempuan Internasional pun warna ungu memiliki makna sebagai keadilan, martabat, dan kesetiaan dalam memperjuangkan kesetaraan gender. 

Kebetulan dari penggunaan kerudung warna pink dan ungu yang dikenakan sosok emak-emak dalam aksi unjuk rasa kemarin membuktikan jika wanita juga memiliki hak untuk bersuara atau protes akan hak-haknya yang belum terpenuhi. 

Kehadiran sosok emak-emak berkerudung tersebut juga menjadi wujud nyata akan damai dan nyamannya dunia jika wanita memiliki kesempatan yang setara dengan pria untuk sama-sama memperjuangkan keadilan rakyat. Jadi, udah tau kan kalau keberadaan sosok wanita itu juga perlu diikutsertakan dalam sebuah lingkungan sosial kayak emak-emak hebat itu.

(Annisa Deli Indriyanti)

Berita Terkait

Berita Terkini