Trending

Kronologi Lengkap: Tiara Andini Tolak Kursi Pesawat Ditukar untuk Pejabat

Tiara Andini alami pengalaman kurang menyenangkan saat kursinya di pesawat Garuda diminta ditukar untuk seorang menteri. Begini kronologinya.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Tiara Andini (Instagram/tiaraandini)
Tiara Andini (Instagram/tiaraandini)

Dewiku.com - Tiara Andini baru-baru ini mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat melakukan penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia.

Ia diminta untuk menukar kursi pesawat yang sudah dipilihnya, dengan alasan kursi itu akan digunakan seorang menteri dari Kabinet Prabowo.

Meski permintaan disampaikan dengan sopan oleh petugas, Tiara menolak tegas. Baginya, hak sebagai penumpang yang sudah memilih kursi tidak bisa diganggu gugat hanya karena alasan status atau jabatan orang lain.

Namun, kejadian semakin mengejutkan karena kursinya sempat ditukar sepihak tanpa persetujuannya menjelang boarding. Untungnya, Tiara tidak tinggal diam.

Ia kembali menegaskan haknya sebagai penumpang, sehingga akhirnya bisa duduk di kursi semula sesuai tiket. Menteri yang disebut-sebut itu akhirnya duduk di kursi lain setelah meminta tukar dengan penumpang lain demi bisa bersama istrinya.

Kronologi Tiara Andini Ditawari Tukar Kursi

Dilansir Dewiku.com dari berbagai sumber, awalnya Tiara sudah memegang boarding pass dengan nomor kursi 8K, posisi dekat jendela di bagian belakang pesawat. Kursi itu sengaja ia pilih untuk kenyamanan perjalanan.

Namun, saat check-in di counter Garuda, seorang pegawai mendekat dan dengan sangat sopan menawarkan pertukaran kursi.

"Apakah berkenan tukar seat? Kalau tidak berkenan tidak apa-apa, karena akan ada MENTERI," seperti dilansir Dewiku.com.

Meski disampaikan penuh senyum dan sopan, Tiara tetap menolak. Ia tegas menyatakan tidak ingin pindah kursi. Petugas yang mendengarnya pun hanya mengangguk sambil tersenyum, seolah menghormati keputusan Tiara.

Sayangnya, masalah tak selesai di situ. Menjelang boarding, ada keterlambatan tanpa alasan jelas. Saat akhirnya masuk ke pesawat, Tiara diarahkan menuju kursinya semula, sesuai boarding pass.

Namun, begitu duduk, muncul rombongan seorang menteri beserta istrinya. Sang menteri lalu kembali meminta Tiara untuk bertukar kursi agar bisa duduk bersama sang istri. Situasi ini jelas bikin Tiara semakin tidak nyaman.

Meski begitu, Tiara tetap pada pendiriannya. Ia kembali menolak pindah kursi, dengan alasan kursi itu sudah resmi jadi haknya sejak awal membeli tiket. Keputusan itu akhirnya dihormati, dan Tiara tetap duduk di tempatnya semula.

Menteri tersebut akhirnya mencari solusi lain. Ia berpindah kursi setelah meminta penumpang lain untuk bertukar, sehingga bisa duduk bersebelahan dengan sang istri. Meski masalah selesai, pengalaman Tiara sudah telanjur meninggalkan kesan yang kurang menyenangkan.

Tiara menilai kejadian ini menunjukkan bentuk arogansi yang nggak perlu. Menurutnya, status atau jabatan seharusnya tidak bisa dijadikan alasan untuk menggeser hak orang lain, apalagi hanya soal kursi pesawat. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tindakan semacam ini justru mencerminkan penyalahgunaan kekuasaan.

Bagi Tiara, pengalaman ini jadi pengingat penting bahwa setiap penumpang punya hak yang sama, tanpa terkecuali. Ia berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, baik kepada dirinya maupun penumpang lainnya.

Insiden yang dialami Tiara Andini di pesawat Garuda Indonesia ini jadi sorotan publik. Bukan hanya karena melibatkan seorang menteri, tapi juga sikap tegas Tiara yang berani mempertahankan haknya. Baginya, kursi pesawat yang sudah dibayar adalah hak penumpang, dan tidak ada alasan jabatan yang bisa menggesernya begitu saja.

Berita Terkait

Berita Terkini