Trending

Nggak Punya Latar Pendidikan Tinggi, Aurelie Moeremans Tolak Tawaran Masuk Politik

Meski dijanjikan gaji fantastis dan jalur cepat kuliah S2, Aurelie Moeremans tetap menolak tawaran masuk politik.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Aurelie Moeremans (Instagram/aurelie)
Aurelie Moeremans (Instagram/aurelie)

Dewiku.com - Aurelie Moeremans baru-baru ini bikin pengakuan mengejutkan. Aktris cantik itu ternyata pernah beberapa kali ditawari untuk masuk ke dunia politik sejak tahun 2016 lalu. Tawaran itu bahkan datang dengan iming-iming gaji fantastis yang nilainya bikin melongo.

Nggak cuma soal gaji, Aurelie juga ditawari berbagai kemudahan lain. Salah satunya, ia bisa langsung lanjut kuliah S2 tanpa harus melewati jenjang S1.

Tawaran ini jelas bikin banyak orang penasaran, apalagi melihat Aurelie yang memang belum sempat melanjutkan kuliah karena sibuk di dunia hiburan.

Meski begitu, Aurelie ternyata dengan tegas menolak semua tawaran itu. Alasannya sederhana tapi jujur banget. Ia merasa nggak punya pemahaman soal politik, minder karena belum kuliah, dan menilai dirinya hanya akan dijadikan "boneka" yang tugasnya sekadar bikin keramaian tanpa kontribusi nyata.

Tawaran Fantastis dengan Iming-Iming Fasilitas

Dilansir Dewiku.com melalui unggahan reels Instagram pribadinya @aurelie, ia mengungkan tawaran masuk politik itu pertama kali datang lewat seorang artis senior yang mempertemukan Aurelie dengan bos partai.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 2016. Nama artis senior itu memang tidak disebutkan, tapi dialah yang awalnya menghubungi ibu Aurelie untuk kemudian mengajak pertemuan.

Dari pertemuan singkat itu, Aurelie langsung dikenalkan pada tokoh partai. Ia pun ditawari untuk bergabung dengan janji gaji mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Kalau dihitung, jumlah itu bisa mencapai miliaran rupiah dalam setahun. Fantastis banget, kan?

Selain uang, Aurelie juga dijanjikan kemudahan pendidikan. Ia bisa langsung kuliah S2 tanpa perlu menempuh S1 lebih dulu. Bahkan, pihak partai menegaskan bahwa ia nggak perlu paham politik, cukup modal popularitas dan lulusan SMA pun sudah bisa diterima.

Sayangnya, di balik semua tawaran itu ada syarat tak tertulis yang bikin Aurelie makin ragu. Ia bakal hanya jadi "boneka" untuk menarik perhatian publik. Tugasnya sekadar bikin ramai, bukan benar-benar berkontribusi bagi masyarakat.

Aurelie sendiri menilai tawaran semacam itu justru memperlihatkan kalau dunia politik seringkali lebih mengutamakan popularitas dan uang ketimbang niat tulus untuk mengabdi. Hal ini yang membuatnya semakin skeptis terhadap praktik politik di Indonesia.

Minder Soal Pendidikan, Aurelie Jujur Ungkap Perasaan

Buat Aurelie, salah satu alasan kuat menolak tawaran jadi politikus adalah faktor pendidikan. Sejak kecil, ia memang lebih fokus ke dunia hiburan.

Aurelie sempat bersekolah di Immaculata Institud De Pane di Belgia, tapi setelah pindah ke Indonesia, ia melanjutkan pendidikan lewat homeschooling.

Kesibukan di dunia seni peran membuatnya nggak sempat menempuh pendidikan sarjana. Saat ada tawaran masuk politik, ia jujur merasa minder karena nggak punya latar belakang akademis yang tinggi. Meski begitu, Aurelie sebenarnya punya ketertarikan untuk kuliah di bidang bahasa atau perfilman.

Apalagi ia menguasai beberapa bahasa asing, seperti Prancis, Inggris, dan Belanda. Namun, tawaran jalur cepat langsung ke S2 tanpa harus kuliah S1 tetap saja terasa aneh buatnya. Pada akhirnya, Aurelie Moeremans memilih untuk tetap fokus di jalur seni dan hiburan, bukan politik.

Baginya, dunia politik seharusnya dijalani dengan niat tulus mengabdi kepada masyarakat, bukan karena iming-iming uang besar atau fasilitas instan. Keputusan Aurelie ini sekaligus jadi cerminan integritasnya, meski ia sendiri sempat merasa minder soal pendidikan.

Berita Terkait

Berita Terkini