Ragam
Ditawari Masuk Politik, Aurelie Moeremans Ungkap Ada Opsi Jalan Pintas Pendidikan: S1 Bisa Singkat, S2 Bisa Diatur
Aurelie Moeremans kaget saat ditawari masuk politik dengan bonus jalan pintas kuliah. Katanya, S1 bisa dipercepat dan S2 langsung diatur!
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Publik tengah dibuat geram dengan perilaku sejumlah anggota DPR belakangan ini, mulai dari sikap hingga ucapan yang dinilai tak mencerminkan etika. Situasi ini rupanya ikut disorot aktris cantik Aurelie Moeremans, yang secara terbuka mengaku kerap ditawari untuk terjun ke dunia politik.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, @aurelie, bintang film tersebut mengungkap rasa syukurnya karena selalu menolak setiap tawaran yang datang. Menurut Aurelie, berita-berita tentang kontroversi pejabat DPR akhir-akhir ini justru membuatnya semakin yakin dengan keputusannya.
Aurelie kemudian menceritakan bahwa tawaran pertamanya masuk politik terjadi sekitar tahun 2016. Saat itu, ia diajak bertemu oleh seorang artis senior dengan dalih sekadar ngopi. Namun, agenda yang awalnya terlihat santai ternyata berujung pada ajakan untuk bergabung ke sebuah partai politik.
Yang cukup mengejutkan, Aurelie langsung dijanjikan gaji fantastis, yakni ratusan juta rupiah per bulan, hanya untuk sekadar ikut hadir di acara, membuat suasana ramai, dan mengikuti arahan saat harus berbicara dengan masyarakat.
“Aku kayak boneka dong dikasih script,” ujar Aurelie menirukan ucapan yang diterimanya kala itu.
Meski sudah menolak, Aurelie mengaku tawaran serupa datang dari berbagai pihak. Ia bahkan sempat merasa minder karena tidak menempuh pendidikan tinggi akibat kesibukan syuting sejak muda.
Namun, hal itu justru ditanggapi dengan “jalan pintas” yang semakin membuatnya heran. Ia pernah dijanjikan bisa langsung menempuh S2, sementara jenjang S1 bisa “diatur singkat”.
Pengalaman ini membuat Aurelie sadar bahwa ada persoalan serius dalam sistem politik yang seolah bisa diakses dengan instan tanpa bekal yang cukup. Ia pun menekankan bahwa masuk ke dunia politik seharusnya bukan karena tergiur gaji besar, melainkan benar-benar ingin memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Harapan aku untuk publik figur atau siapa aja yang mendapatkan penawaran seperti aku dulu, kalau misalnya memang mau diterima, jangan cuma karena uangnya cocok, tapi harusnya karena memang kamu bisa ngasih sesuatu untuk bikin Indonesia lebih baik lagi,” pungkas Aurelie.
Nah, dari pengalaman Aurelie ini, kita bisa melihat mengapa banyak artis yang akhirnya terjun ke dunia politik. Pertanyaannya, sebenarnya apa sih bekal yang dibutuhkan untuk jadi seorang politikus? Karena kalau cuma modal populer saja, jelas nggak cukup, ya.
Baca Juga
Nafa Urbach Habis-Habisan Diserbu, Maaf Dua Kali Tak Menyelamatkan!
Dianggap Berani Lawan Sahroni, Salsa Erwina Jadi Simbol Pentingnya Suara Perempuan di Publik
Gara-Gara Klik Link Paket, Asmara Abigail Kehilangan Rp 70 Juta
Act of Service Paling Manis: Kakek-Nenek Ini Buktikan Cinta Nggak Perlu Ribet
Cewek Ogah Hidup Kayak Ibunya, Cowok Malah Cari Pasangan Mirip Ibunya: Kenapa Bisa Beda?
Ulang Tahun Paling Berwarna Sri Mulyani: Dari 63 Karangan Bunga Sindiran sampai Rumah Dijarah
Kenapa Banyak Artis Ditawari Jadi Politikus?
Fenomena artis yang masuk dunia politik sebenarnya bukan hal baru. Popularitas mereka sering dianggap sebagai modal besar untuk menarik perhatian publik. Dengan basis penggemar yang luas dan pengikut setia di media sosial, tak heran banyak partai melirik selebriti untuk ikut terjun ke panggung politik.
Nah, ada beberapa alasan kenapa artis sering jadi incaran partai politik:
1. Popularitas yang Besar
Selebriti sudah punya penggemar yang bisa dengan mudah diterjemahkan menjadi dukungan suara. Kehadiran mereka otomatis lebih cepat dikenal dibanding calon politikus baru dari kalangan biasa.
2. Jangkauan Komunikasi Luas
Media sosial jadi senjata utama artis untuk menyebarkan pesan politik. Dengan cara ini, mereka bisa membangun opini publik dan menarik pemilih muda yang memang lebih aktif di platform digital.
3. Meningkatkan Citra Partai
Bergabungnya seorang artis ke partai politik biasanya membuat partai tersebut ikut terangkat popularitasnya. Publik pun jadi lebih penasaran dan perhatian partai bisa meningkat.
4. Sensitivitas Sosial
Banyak artis yang cukup dekat dengan isu sosial dan budaya. Hal ini membuat mereka merasa bisa lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.
Jadi Politikus Bukan Sekadar Populer, Ini Modalnya!
Meski punya modal popularitas, jadi politikus nggak cukup hanya dengan ketenaran. Ada beberapa bekal penting yang seharusnya dimiliki:
1. Pengetahuan Politik
Calon politikus wajib paham tentang sistem politik, sejarah, hingga isu-isu penting di masyarakat. Tanpa itu, sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran.
2. Integritas dan Etika
Kepercayaan publik lahir dari integritas. Kalau hanya mengandalkan pencitraan tanpa etika yang baik, publik bisa cepat kehilangan respek.
3. Kualitas Kepemimpinan
Seorang politikus dituntut mampu memimpin, mengambil keputusan penting, dan bertanggung jawab penuh terhadap rakyat yang mereka wakili.
4. Kemampuan Komunikasi
Selain populer, politikus juga harus bisa menjadi jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Responsif terhadap aspirasi masyarakat itu hal yang wajib.
5. Pendidikan Politik
Partai politik juga punya tanggung jawab untuk membekali kadernya, termasuk artis, dengan pendidikan politik. Jadi, mereka nggak hanya mengandalkan nama besar, tapi juga bisa berkontribusi nyata.
Singkatnya, artis memang punya modal besar untuk terjun ke dunia politik lewat popularitas dan jangkauan sosial media. Tapi, jadi politikus bukan hanya soal dikenal banyak orang.
Dibutuhkan pengetahuan, integritas, kepemimpinan, dan komitmen untuk benar-benar mewakili suara rakyat. Kalau semua itu bisa dipenuhi, barulah popularitas bisa berubah jadi manfaat nyata, bukan sekadar pencitraan belaka.