Ragam
Resmi Mundur dari DPRD, Persepsi Publik Kepada Bella Shofie Berubah Drastis: Dipuji Tau Diri!
Dari sebelumnya dicela, kini ia dipuji karena dianggap 'tahu diri' dan mengambil keputusan tepat.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Kabar terbaru datang dari Bella Shofie yang kini resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan langsung kepada Partai NasDem dan sekaligus diunggah Bella melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Dalam unggahan itu, Bella membagikan surat pengunduran diri yang ditandatangani di atas meterai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku. Ia juga menyampaikan permintaan maaf lantaran tak bisa lagi melanjutkan amanah sebagai wakil rakyat.
"Saya, Bella Shofie Rigan menyampaikan kepada masyarakat bahwa terhitung sejak tanggal 14 Agustus saya telah resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Buru," tulis Bella dalam unggahan Instagramnya.
Ia kemudian menambahkan, "Dan berikut bukti bahwa saya telah mengundurkan diri kepada DPW Partai NasDem Maluku. Saya memohon maaf karena tidak dapat lagi melanjutkan tugas saya di bidang politik."
Lebih lanjut, istri Daniel Rigan ini menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil sepenuhnya atas kesadaran pribadi, tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
"Saya menegaskan bahwa keputusan ini diambil tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Meskipun di kemudian hari saya tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD, sebagai kader Partai NasDem, saya siap dipanggil kapan pun untuk kembali memberikan tenaga dan pikiran demi partai serta masyarakat," tandas Bella.
Keputusan Bella ini pun mendapat banyak respons positif dari warganet.
"Respect." tulis warganet.
"Mantap mi lebih baik begini biar hati tenang aman damai, fokus jadi pengusaha ajah," tulis seorang pengguna Instagram.
"Keputusan yang tepat."
Baca Juga
Politisi Muda yang Tak Takut Beda: Hillary Brigitta Setuju Tunjangan DPR Diturunkan
Demo Ricuh Sasar Rumah Pejabat, Benarkah Ini Suara Rakyat?
Nggak Semua Kaya Raya, Ketua DPR RI Hidup Sederhana Sampai Disebut Termiskin: Tapi Ini Tahun 1970-an
Baru Sehari Kerja di Jakarta, Wanita Ini Langsung Alami Mimpi Buruk: Demo + Hujan Deras!
Ditawari Masuk Politik, Aurelie Moeremans Ungkap Ada Opsi Jalan Pintas Pendidikan: S1 Bisa Singkat, S2 Bisa Diatur
Dulu Nol Besar, Kini Fasih! Rahasia Yoonchae KATSEYE Jago Bahasa Inggris dengan Cepat
Setelah membahas kabar pengunduran diri Bella Shofie, selanjutnya kita bakal menyoroti pentingnya memiliki kesadaran diri atau tahu diri bagi calon wakil rakyat.
Kesadaran ini sangat krusial agar mereka yang belum siap secara mental maupun kemampuan tidak sekadar mencari gengsi, sekaligus mencegah potensi kerugian dan kekecewaan masyarakat di kemudian hari.
Pentingnya Punya Kesadaran Diri Bagi Calon Wakil Rakyat
Menjadi wakil rakyat bukan cuma soal popularitas atau keberanian maju di panggung politik. Lebih dari itu, dibutuhkan kemampuan, etika, dan kesadaran diri alias tau diri. Calon legislatif yang belum siap tapi tetap memaksakan diri bisa membawa dampak serius, bukan hanya bagi dirinya, tapi juga bagi masyarakat luas.
Kenapa kesadaran diri ini penting? Karena dengan mengenali batasan, calon wakil rakyat bisa mencegah penipuan, kekecewaan, hingga kerugian bagi masyarakat yang sudah menaruh harapan besar.
Dampak Negatif dari Calon yang "Tidak Tau Diri"
1. Tidak Mampu Melayani
Kalau seseorang belum punya kapasitas, baik dari segi kemampuan, moral, maupun etika, tentu akan sulit menjalankan tugasnya. Misalnya, saat harus menyusun kebijakan atau undang-undang, hasil kerjanya bisa berantakan dan ujung-ujungnya rakyat yang dirugikan.
2. Menyesatkan Pemilih
Ketika ada calon yang sebenarnya tidak mampu tapi tetap maju, hal ini bisa menipu pemilih. Rakyat yang berharap banyak akhirnya justru jadi korban, bahkan pemilih cerdas pun bisa dibuat kecewa.
3. Merusak Kredibilitas
Jika orang yang tidak kompeten tetap diangkat, citra lembaga legislatif ikut tercoreng. Demokrasi pun dipandang buruk, dan yang paling fatal, masyarakat bisa kehilangan rasa percaya pada wakilnya sendiri.
Manfaat "Tau Diri" Bagi Calon Wakil Rakyat
1. Pengenalan Diri yang Akurat
Dengan tau diri, calon bisa lebih jujur mengenali kelebihan, kelemahan, serta bakatnya. Hal ini membuat kontribusi yang diberikan lebih tepat sasaran.
2. Integritas dan Etika
Kesadaran diri juga berarti punya kontrol penuh untuk tetap menjaga moral dan etika. Jadi, calon wakil rakyat tidak akan mudah tergoda untuk mengorbankan kepentingan rakyat demi keuntungan pribadi.
3. Membangun Kepercayaan Publik
Mengakui belum mampu dan memilih mundur bukan berarti lemah, justru jadi tanda integritas. Publik akan menilai bahwa calon tersebut punya tanggung jawab dan layak dipercaya ketika benar-benar siap.
Singkatnya, kesadaran diri adalah kunci bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia politik. Dengan tau diri, calon wakil rakyat bisa menentukan apakah sudah benar-benar siap atau sebaiknya menunda dulu.
Langkah sederhana ini bukan hanya menjaga kredibilitas diri, tapi juga memastikan bahwa rakyat mendapat wakil yang benar-benar bisa bekerja untuk kepentingan bersama.