Ragam
Lelahnya Jadi Ibu Multitasking, Sampai-Sampai Bekal Sekolah Anak Jadi Korban
Seorang anak tampak cemberut lantaran bekal sekolah yang ia bawa ternyata tidak seperti biasanya. Apa itu?
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Siapa bilang multitasking ibu itu gampang? Kadang saking banyaknya hal yang harus dipikirkan, ada aja momen kocak sekaligus bikin nyesek. Seperti kisah viral satu ini, di mana seorang anak tampak cemberut lantaran bekal sekolah yang ia bawa ternyata tidak seperti biasanya.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, terlihat ekspresi sang anak yang malas dan ogah-ogahan membuka bekal dari ibunya. Saat dibuka, isinya bikin kaget sekaligus ngakak: bawang mentah dan cabai!
Nggak heran kalau wajah si kecil jadi manyun melihat menu tak terduga tersebut. Netizen pun langsung heboh karena merasa relate. Pasalnya, multitasking seorang ibu dalam mengurus rumah, pekerjaan, hingga anak kadang bikin hal-hal kecil jadi kelupaan.
Meski bikin tertawa, video ini juga memberi sudut pandang lain. Ada rasa lelah yang sering dirasakan para ibu, tapi tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, meski hasilnya kadang ‘absurd’. Dari sini, banyak netizen ikut mengapresiasi perjuangan seorang ibu di balik kejadian sepele yang viral ini.
Kenapa Ibu Sering Lupa? Ternyata Multitasking Bisa Jadi Penyebabnya
Kalau kamu sering mendengar istilah mommy brain, itu bukan sekadar mitos, lho. Kondisi ini biasanya dialami para ibu yang harus mengurus banyak hal sekaligus. Mulai dari pekerjaan rumah, mengasuh anak, sampai urusan pribadi, semua dilakukan dalam waktu bersamaan. Alhasil, otak jadi terbebani dan fungsi memori menurun.
Kenapa Multitasking Membuat Ibu Mudah Lupa?
1. Beban Kognitif yang Tinggi
Saat melakukan banyak hal sekaligus, otak harus terus berpindah fokus. Proses ini ternyata menguras energi dan bikin daya ingat menurun.
2. Perubahan Hormon Pasca Melahirkan
Baca Juga
Tawaran Fee Fantastis Buzzer Pemerintah Disulap Gen Z Jadi Tren Lucu Day 1
Warganet Uji Ilmiah! Apakah Gelombang Suara Demo Bisa Tembus Gedung DPR atau Cuma Nyangkut di Gerbang?
Suara Anak Muda Tembus Dunia, Abigail Limuria Kupas Isu Panas Indonesia di Al Jazeera
Jadi Relawan Medis, Zaskia Adya Mecca Lihat Langsung Korban Demo Berjatuhan dan Aksi Tutup-Tutupi Fakta
Kenapa Pink dan Hijau Jadi Simbol 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Asal-Usulnya
Rahasia di Balik Cincin Tunangan Taylor Swift: Misteri Angka 13 yang Selalu Spesial
Perubahan hormon setelah melahirkan memang memengaruhi struktur otak. Inilah yang membuat sebagian ibu merasa lebih pelupa dari biasanya, dikenal juga dengan istilah mommy brain.
3. Kurang Tidur dan Stres
Ibu baru biasanya kurang tidur karena harus begadang menjaga si kecil. Ditambah stres dari tanggung jawab rumah tangga, kondisi ini semakin memperburuk konsentrasi dan daya ingat.
4. Efek Negatif Multitasking
Meskipun terlihat produktif, multitasking justru bisa menurunkan kualitas kerja, meningkatkan risiko kesalahan, dan bikin otak lebih sulit menyimpan informasi baru.
Tips Mengatasi “Mommy Brain” Akibat Multitasking
1. Fokus pada Satu Tugas (Single-Tasking)
Selesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu sebelum beralih ke yang lain. Cara ini lebih efisien dan bikin pikiran lebih tenang.
2. Buat Jadwal Harian
Catat prioritas tugas setiap hari agar lebih mudah mengatur waktu.
3. Istirahat yang Cukup
Meski sibuk, luangkan waktu untuk tidur, relaksasi, atau sekadar melakukan hal yang menyenangkan.
4. Minta Dukungan Keluarga
Jangan ragu melibatkan pasangan atau anggota keluarga lain supaya beban tidak menumpuk pada satu orang saja.
5. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik
Olahraga ringan, me time, hingga makan sehat bisa bantu menjaga energi dan pikiran tetap segar.
6. Gunakan Alat Bantu Memori
Buat catatan, gunakan to-do list, atau manfaatkan aplikasi pengingat agar hal-hal penting tidak terlewat.
Jadi, kalau ibu sering lupa, bukan berarti ia malas atau ceroboh. Itu wajar, apalagi dengan banyaknya tanggung jawab yang harus ditangani. Dengan manajemen waktu yang baik, dukungan keluarga, dan perawatan diri, mommy brain bisa diatasi sehingga ibu tetap sehat dan bahagia menjalani perannya.