Ragam
Belajar dari Widi Mulia, Pentingnya Peran Orang Tua Dukung Bakat Anak Sejak Dini
Widi Mulia berbagi pandangan soal pentingnya peran orang tua dalam mengasah bakat anak sejak dini. Menurutnya, tujuan utama bukan sekadar menang, tapi membangun rasa percaya diri dan kebahagiaan anak saat berkarya.
Vania Rossa

Dewiku.com - Saat tumbuh dewasa, banyak dari mereka yang masih mempertanyakan atau bahkan merasa kesulitan untuk mengetahui bakat dan potensi yang ada di dalam diri mereka. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan mereka untuk sulit mengenali bakat yang dimiliki sendiri, salah satunya kurangnya pengembangan dan pengasahan bakat sejak usia dini.
Berkaca dari fenomena tersebut, Yupi Gummy, salah satu produsen permen lunak terbesar di Indonesia berusaha untuk memberi solusi sekaligus mengajak para orang tua untuk membantu mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak.
Pada Selasa (16/9/2025), Yupi Gummy melalui acara Media Gathering menyampaikan pembahasan akan pentingnya melihat bakat anak sejak usia dini. Mengusung tema “Peran Bakat Anak dalam Mendukung Pertumbuhan yang Sehat dan Berkembang”, pihak Yupi Gummy pun turut mengundang penyanyi kenamaan Indonesia, Widi Mulia dan seorang psikolog, Dr. Yasinta, S. Psi., M. Psi.
Melalui konferensi pers tersebut, Yupi Gummy juga kembali menggelar Yupi Good Talent (YGT) 2025 yang ke-6 dengan tema “From Fun to Fame”, yakni acara ajang pencarian bakat khusus anak-anak sebagai wadah untuk membantu menunjukkan minat dan kemampuan yang dimiliki mereka dalam bidang seni.
Marketing Communication Manager, PT Yupi Indo Jelly Gum. Tbk, Addyono H. Koloway menyampaikan bahwa Yupi Got Talent 2025 akan memberikan kesempatan bagi seluruh anak di Indonesia untuk menunjukkan bakatnya dalam bidang seni.
“Pada event Yupi Good Talent 2025, Yupi memberikan dukungan dan memfasilitasi anak-anak Indonesia yang ingin mengembangkan bakatnya di berbagai bidang seni,” ujar Addy.

Addy juga menyatakan jika antusiasme dan komitmen keluarga pada Yupi Good Talent 2025 sangat tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai jumlah 10.300 peserta. Saat ini, sudah ada 24 peserta terbaik yang berhasil lolos ke Grand Final yang siap untuk menunjukkan bakat mereka dalam bidang seni.
Pihak Yupi dan Addy juga percaya bahwasanya setiap anak memiliki potensi luar biasa yang layak untuk ditampilkan dan dikembangkan. Hal ini turut disampaikan oleh psikolog, Dr. Yasinta, yang menurutnya bakat merupakan salah satu anugerah yang telah diberikan Tuhan kepada masing-masing individu dan berdampak positif bagi pertumbuhan anak.
“Bakat pasti berdampak positif untuk pertumbuhan anak. Cuman yang terkadang yang sering menjadi masalah apakah kita sempat mengeksplorasi bakat. Karena bakat itu adalah anugerah gratis yang sudah Tuhan berikan dan anugerah itu bisa dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,” ungkap Dr. Yasinta.
Ia juga menambahkan bahwa dari sanalah, bakat setiap anak beragam. Ada yang dari otak, gerak fisik, ataupun mulut. Dr. Yasinta turut menegaskan bahwa bakat yang dimiliki oleh anak akan berkembang dan memiliki dampak yang baik pertumbuhan mereka jika dibina serta diasah dengan baik.
Baca Juga
Sushila Karki, PM Nepal Sementara yang Siap Membawa Aspirasi Gen Z untuk Kemajuan Negara Selama 6 Bulan
Galau Nunggu Jodoh, Perempuan Ini Pilih Nikahi Dirinya Sendiri
Bedanya Curhat ke Pacar vs Suami: Siapa Paling Jago Jadi Pendengar?
Ikut Tren Lalap Platter, Begini Caranya Biar Tetap Sehat!
Banyak Drama! Ini Alasan Netizen Cepet Meledak di Medsos
Tips Aman Buat Perempuan Saat Ikut Aksi Demo: Lantang Tapi Tetap Selamat!
Di samping itu, kehadiran Widi Mulia sebagai bintang tamu turut memberikan sudut pandangnya sebagai orang tua yang memiliki peran dan kewajiban untuk mengasah serta membimbing bakat yang dimiliki oleh anak sejak kecil, terutama dalam bidang seni.
Menurut Widi, membawa sang anak untuk mengikuti ajang pencarian bakat, tidak hanya sekadar untuk meraih kemenangan, tetapi juga mengapresiasi daya juang mereka untuk menampilkan bakatnya.
“Tujuan mengasah bakat bukan tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana mengapresiasi daya juang mereka, menumbuhkan rasa percaya diri mereka, dan membuat mereka bahagia saat melakukan hal yang mereka cintai,” ucap Widi.
Kemudian, dirinya sempat membagikan cerita ketika ia mengetahui bahwa bakat dan minat ketiga anaknya ada di bidang seni sama seperti kedua orang tuanya. Hal ini pun turut mendorong Widi untuk membantu mengembangkan, mengarahkan, dan mengasah bakat mereka dalam bidang seni, seperti bermain alat musik, berlatih seni peran, dan bernyanyi.
Dari pengalaman pribadinya ini, Widi menambahkan jika lingkungan dan dukungan keluarga memiliki peran penting serta menjadi faktor penentu dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh setiap anak.
“Pendampingan keluarga sangat penting untuk meneguhkan keberanian, melatih semangat, membentuk jiwa kompetensi dan kreativitas dalam diri anaka,” tambahnya.
Baik Yupi Gummy, Widi, dan Dr. Yasinta sama-sama menegaskan jika peran keluarga akan memiliki pengaruh yang besar untuk mengembangkan dan mengasah bakat anak agar dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka hingga dewasa nanti.
(Annisa Deli Indriyanti)