Ragam

Pria Wajib Tahu! Ini Dia Gaya Hidup Sehat yang Dapat Menjaga Kualitas Sel Sperma

Nggak hanya wanita, kesehatan reproduksi pria juga bisa terganggu apalagi kalau pola makan dan gaya hidupnya nggak sehat

Vania Rossa

Ilustrasi sel sperma dan sel telur saat proses pembuahan (Freepik)
Ilustrasi sel sperma dan sel telur saat proses pembuahan (Freepik)

Dewiku.com - Setelah menikah memiliki momongan atau keturunan adalah impian dari beberapa pasangan. Menunggu kehadiran buah hati tidak hanya akan melengkapi anggota keluarga, tetapi juga memberikan kehangatan sekaligus pengalaman baru bagi calon ibu dan ayah dalam membangun sebuah keluarga untuk waktu ke depannya.

Sayangnya, banyak beberapa pasangan yang harus melakukan perjuangan ekstra untuk mendapatkan hasil berupa dua garis biru. Banyak hal yang harus dilalui dan dikeluarkan mulai dari tenaga, biaya, dan mental.

Penyebab utama dari sulitnya untuk memiliki keturunan tidak lain disebabkan oleh kesehatan reproduksi yang terganggu. Di samping itu, pria sebagai pasangan yang menghasilkan sel sperma membuahi sel telur sering kali tidak menyadari jika dirinya memiliki gangguan pada kesehatan reproduksinya. 

Salah satu masalah kesehatan tersebut dikenal dengan nama varikokel. Varikokel sendiri merupakan kondisi pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada bagian skrotum (kantung zakar). Varikokel sendiri merupakan gangguan pada alat reproduksi pria yang bersifat genetik atau turunan. 

Pembengkakan inilah yang akan menghambat atau mengurangi kualitas sel sperma pada tubuh pria. Mirisnya, varikokel sendiri sering kali tidak memiliki gejala, bahkan hingga pada tingkat yang berat sekali pun. 

dr. Geraldo Laurus, Sp. And dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia. (Dewiku.com/Annisa Deli)
dr. Geraldo Laurus, Sp. And dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia. (Dewiku.com/Annisa Deli)

Androlog Bocah Indonesia, yakni dr. Geraldo Laurus, Sp. And., menjelaskan jika varikokel hanya dapat ditangani melalui operasi oleh dokter androlog. Ia juga menegaskan jika varikokel tidak dapat disembuhkan dengan cara meminum obat herbal, terapi, ataupun pengobatan tradisional lainnya. 

Kemudian, dr. Geraldo turut menambahkan bahwa setelah operasi dilakukan pun bukan berarti kualitas sel sperma bisa membaik. 

“Misalnya, abis operasi varikokel, varikokelnya sembuh, tapi belum tentu spermanya akan lebih baik atau meningkat,” imbuhnya.

Dengan kata lain, pencegahan dini dari varikokel sendiri dapat dilakukan dengan cara melalukan screening awal atau pemeriksaan langsung oleh dokter andrologi. 

Jangan Takut untuk Periksa ke Dokter

Selain memberikan informasi penting terkait bahaya varikokel, dr. Geraldo juga mengajak seluruh pasangan untuk tidak takut saat memeriksakan kesehatan reproduksinya, baik sebelum maupun sesudah menikah. 

Menurutnya pemeriksaan tersebut menjadi hal penting dalam mencapai tujuan untuk memiliki keturunan dan membangun keluarga bersama pasangan.

“Nah, ini yang memang akan menjadi consent pasien juga dan tugas kami sebagai androlog untuk memberitahukan bahwa pemeriksaan (kualitas) sperma ini bukan hal yang tabu. Pemeriksaan sperma ini adalah bagian dari proses ingin punya anak, jadi mesti diperiksakan juga,” jelasnya.

Tanamkan Gaya Hidup Sehat

Selain pemeriksaan kesehatan reproduksi, ia juga menambahkan jika pola gaya hidup sehat turut menjadi hal penting dalam menjaga kualitas sperma. Berikut beberapa gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan atau menjaga kualitas sperma. 

1. Rutin Berolahraga
dr. Geraldo menyampaikan jika tumpukan lemak pada tubuh pria dapat mengganggu kualitas sel sperma pada pria. Maka dari itu, rutin melakukan olahraga selain dapat mengurangi tumpukan lemak, olahraga juga akan membantu meningkatkan kualitas sel sperma. Lari cepat dan jogging merupakan salah satu contoh olahraga ringan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi.

2. Menghindari Konsumsi Ultra Processed Food
Selain olahraga, memperhatikan pola makan juga dapat memengaruhi kualitas sel sperma. dr. Geraldo menyampaikan jika mengonsumsi produk ultra processed food, seperti nugget, sarden, sosis, dan lainnya secara intens dapat menganggu kualitas sperma. 

Sebaliknya, mengonsumsi makanan alami, seperti sayur, buah, daging, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan dan menjaga kualitas sel sperma. 

3. Mengurangi Minuman Berkafein
Di balik tren minuman kopi yang kian meningkat di Indonesia, dr. Geraldo menyebutkan jika kafein pada kopi dapat mengganggu kualitas sel sperma jika diminum dalam jumlah yang banyak. Ia menyarankan untuk meminum 2 gelas kopi per hari untuk mengontrol tingkat kafein yang dikonsumsi oleh tubuh dan tentunya untuk menjaga kesehatan reproduksi pada pria.

Berani untuk memeriksakan kesehatan reproduksi serta konsisten untuk menjaga pola gaya hidup sehat menjadi salah satu langkah besar dan utama untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sperma demi mencapai tujuan untuk memiliki keturunan maupun menciptakan keluarga yang harmonis. 

Yuk, jangan takut untuk periksakan kesehatan reproduksi kalian, baik sebelum ataupun sesudah menikah!

(Annisa Deli Indriyanti)

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini