Ragam

Inspirasi Bu Tami: Istri Pengemudi yang Buktikan Perempuan Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Tidak banyak orang yang berani memulai usaha ketika waktu habis untuk mengurus rumah dan anak. Namun Bu Tami membuktikan bahwa kesibukan tidak pernah menjadi penghalang ketika seseorang benar-benar ingin bertumbuh.

Vania Rossa

Ibu Tami pemilik usaha Dapur Mitmut. (dok. Bluebird)
Ibu Tami pemilik usaha Dapur Mitmut. (dok. Bluebird)

Dewiku.com - Tidak banyak orang yang berani memulai usaha ketika waktu habis untuk mengurus rumah dan anak. Namun Bu Tami membuktikan bahwa kesibukan tidak pernah menjadi penghalang ketika seseorang benar-benar ingin bertumbuh. Kisahnya tentang “Dapur Mitmut” kini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang ingin mandiri secara ekonomi.

Di balik kesuksesan kecil namun membanggakan itu, ada perjalanan panjang yang dimulai ketika Bu Tami bergabung dengan Kartini Bluebird, komunitas pemberdayaan istri dan putri pengemudi Bluebird yang telah berdiri sejak 2014. Kartini Bluebird kini memiliki lebih dari 1.300 anggota dan menghadirkan berbagai pelatihan keterampilan dan wirausaha—mulai dari tata boga, menjahit, tata rias, hingga manajemen keuangan dan teknik promosi digital.

Bu Tami, istri seorang pengemudi dari Pool Ciputat, awalnya hanya ingin mengembangkan hobi memasak. Namun keinginannya sempat terhalang persoalan sederhana: siapa yang menjaga anak di rumah?

“Suami sempat khawatir karena tidak ada yang mengurus anak,” kenangnya. Akhirnya, ia memutuskan membawa anaknya setiap kali mengikuti kelas. Langkah kecil itu menjadi titik balik hidupnya.

Dari kelas boga Kartini Bluebird, Bu Tami belajar banyak resep dasar yang kemudian ia modifikasi menjadi kreasi roti unik khas “Dapur Mitmut”. Dimulai dari membagi roti kepada tetangga, usahanya berkembang menjadi sistem pre-order lewat WhatsApp. Kini, produknya bahkan dijual di kantin Kartini Bluebird Mampang dan dikenal di banyak lingkungan pool.

Perjalanan ini bukan hanya soal roti, namun tentang bagaimana sebuah komunitas membuka kesempatan baru bagi para ibu. Kartini Bluebird menyediakan ruang aman bagi perempuan untuk belajar, berkarya, dan mendapatkan penghasilan tambahan. Program kantin Kartini Bluebird—yang dimulai dari satu lokasi pada 2018 dan kini berkembang ke tiga titik—menjadi wadah nyata bagi para anggota untuk mengasah kreativitas, mengelola usaha, dan menambah pemasukan keluarga.

“Kini saya merasa lebih independen, sehingga beban ekonomi tidak hanya bertumpu pada suami. Program Kartini benar-benar sangat membantu kami para istri pengemudi,” ujar Bu Tami.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono, menegaskan pentingnya pemberdayaan keluarga pengemudi.

“Pengemudi adalah tulang punggung layanan kami, dan keluarganya adalah fondasi yang menguatkan. Melalui Kartini Bluebird, kami ingin memberi ruang bagi istri dan putri pengemudi untuk berkembang dan mandiri,” katanya.

Aktivitas dekorasi cupcake Kartini Bluebird. (dok. Bluebird)
Aktivitas dekorasi cupcake Kartini Bluebird. (dok. Bluebird)

Selama 11 tahun, Kartini Bluebird telah menghadirkan ratusan pelatihan dan bekerja sama dengan banyak mitra eksternal untuk membuka pintu usaha baru bagi para anggotanya. Tidak hanya berbisnis, para ibu juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang memperkuat rasa kebersamaan di lingkungan perusahaan.

Saat ini, Kartini Bluebird hadir di 10 pool Jakarta dan telah berkembang ke Bandung serta Surabaya. Ke depannya, komunitas ini akan terus diperluas ke berbagai kota tempat Bluebird beroperasi.

Kisah Bu Tami hanyalah satu dari ratusan cerita tentang perempuan yang menemukan kembali dirinya di tengah kesibukan rumah tangga. Bahwa kemandirian tidak selalu dimulai dari modal besar—kadang hanya dibutuhkan keberanian untuk melangkah, dan sebuah komunitas yang percaya pada potensi setiap perempuan.

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini