Ragam
Parfum Premium Lokal dengan Aroma Khas Nusantara yang Mewakili Karaktermu
Di tengah maraknya parfum lokal, hadir koleksi baru yang menghadirkan aroma dengan makna mendalam.
Vania Rossa
Dewiku.com - Di era ketika parfum menjadi bagian dari identitas pribadi, banyak orang tak lagi sekadar mencari wangi yang enak, tetapi aroma yang bisa mewakili karakter mereka. Semangat inilah yang diangkat Sadewi Essentials Care saat memperkenalkan tujuh varian parfum premium bernuansa lokal.
Dini Sagita, Chief Operating Officer (COO) Sadewi, berkisah bahwa ini bukan sekadar tentang parfum, tetapi tentang perjalanan. Sebuah perjalanan yang menelusuri makna, jiwa, dan keindahan yang hidup di antara manusia dan alam.
Melalui Sadewi, ia ingin mengajak setiap orang memahami bahwa keharuman sejati bukan hanya sesuatu yang tercium, melainkan sesuatu yang dirasakan dan dimaknai.
Sadewi lahir dari perpaduan seni, sains, dan nilai-nilai humanis. Setiap racikan aromanya bukan sekadar hasil eksperimen laboratorium, melainkan bentuk penghormatan terhadap alam dan manusia. Menggunakan minyak esensial lokal Indonesia yang dipadukan dengan fragrance oil berteknologi modern, Sadewi menghadirkan keharuman yang indah sekaligus berkelanjutan.
Bagi Sadewi, parfum adalah bahasa sunyi antara manusia dan alam — cara untuk merasakan, berkomunikasi, dan menyatu.
Tujuh Wangi, Tujuh Jiwa
Sadewi memiliki tujuh varian parfum, masing-masing merepresentasikan energi dan karakter Dewi Nusantara — yang hidup dalam setiap perempuan.
1. Prana

Wangi hangat dan menenangkan dengan nuansa kayu dan rempah, seperti meditasi dalam napas. Ia mewakili keseimbangan jiwa dan kedamaian batin.
2. Nayaka
Baca Juga
Inspirasi Bu Tami: Istri Pengemudi yang Buktikan Perempuan Bisa Mandiri Secara Ekonomi
Mendag Busan Resmi Buka JMFW 2026: Modest Fashion Indonesia Siap Mendunia
Bingung dengan Pengisian Daya pada Mobil Listrik? Kini Baterai Mobil Bisa dengan Sistem Berlangganan
Sanae Takaichi: PM Perempuan Pertama Jepang dengan Vibe Tegas dan Powerfull
Queen Bee Syndrome: Sindrom Si Bos Cewek yang Bisa Bikin Tim Nggak Nyaman Kerja
Kesuburan Bukan Cuma Urusan Cewek! Yuk, Kenali Fakta Soal Sperma dan Infertilitas Pria

Aroma herbal yang lembut dan bijaksana. Mencerminkan jiwa pencari kebenaran yang tenang, karismatik, dan tulus.
3. Madhava

Perpaduan pandan, nanas, dan melati yang manis dan cerah. Simbol cinta yang tulus, optimis, dan penuh kehidupan.
4. Mahija

Kombinasi saffron, rose, dan smoke yang kuat dan elegan. Mewakili jiwa pemimpin yang percaya diri, lembut, dan penuh kasih.
5. Svara

Aroma pear dengan black pepper dan ginger. Berani, autentik, dan menggambarkan semangat perempuan yang menolak tunduk pada arus.
6. Kantha

Paduan melati, vanila, dan cendana. Lembut, polos, dan penuh harapan seperti semangat muda yang murni.
7. Malini

Wangi hangat floral dengan melati, amber, dan orange flower. Seperti pelukan menenangkan, menghangatkan, dan penuh kasih.
Ketujuh varian ini bukan hanya aroma, tetapi cerita tentang jiwa dan perjalanan hidup. Sadewi ingin setiap orang menemukan dirinya dalam salah satu wangi tersebut — karena keharuman sejati hadir ketika kita mengenali siapa diri kita.
Kolaborasi yang Menghidupkan Nilai
Lebih dari sekadar merek, Sadewi adalah gerakan kolaboratif. Sadewi bekerja sama dengan seniman lokal di Jawa Tengah, yang mengubah limbah kayu menjadi karya seni indah berbentuk tutup botol parfum. Setiap botol memiliki bentuk unik — menjadikannya collectible art piece yang bisa dipajang dan dinikmati.
Tidak berhenti di situ, Sadewi juga berkolaborasi dengan anak-anak dan remaja dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Gresik, Tuban, dan Trenggalek. Mereka diberi ruang untuk berkarya lewat lukisan tangan yang kemudian menjadi bagian dari packaging Sadewi.
Bagi Dini, ini bukan sekadar kegiatan sosial — tetapi wujud keyakinan bahwa keindahan sejati lahir dari kolaborasi dan cinta.
Dari Alam, Kembali ke Alam
Sadewi percaya bahwa sumber daya alam Indonesia begitu kaya dan berharga. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk menggunakan bahan lokal dan memberdayakan petani. Dalam waktu dekat, Sadewi berencana memiliki kebun vetiver dan patchouli sendiri, mengajak petani sekitar untuk menanam dengan cara yang berkelanjutan dan berbagi pengetahuan tentang kualitas bahan aromatik. “Bagi kami,” kata Dini, “Sadewi bukan sekadar produk, tetapi manfaat. Kami ingin semua yang terlibat — dari petani hingga pemakai — merasakan kebaikannya.”
(Clarencia Gita Jelita Nazara)








