Mengenal Istilah Emotional Divorce, Saat Hubungan Rumah Tangga Tak Lagi Saling Cinta

Berikut adalah lima ciri emotional divorce yang harus diketahui setiap pasangan:

By: Risna Halidi icon Jumat, 04 Oktober 2024 icon 14:39 WIB
Mengenal Istilah Emotional Divorce, Saat Hubungan Rumah Tangga Tak Lagi Saling Cinta

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Unsplash)

Masalah dalam rumah tangga adalah sesuatu yang mutlak terjadi pada setiap pasangan. Bahkan dalam beberapa kasus yang jarang disadari, rumah tangga mereka telah mengalami emotional divorce.

Dikutip dari Suara.com, emotional divorce atau perceraian emosional mengacu pada saat pasangan, yang meski sudah menikah resmi, mengalami kondisi emosional yang signifikan hingga mengklaim bahwa sudah tidak ada hubungan emosional antara ia dengan pasangannya.

Emotional divorce biasanya terjadi pada pasangan yang belum secara resmi berpisah atau bercerai, dan situasi ini kerap kali mendahului perceraian secara resmi namun dapat juga terjadi secara terpisah.

Baca Juga: Pahami 4 Jenis KDRT, Bukan Cuma Kekerasan Fisik

Dalam situasi ini, pasangan akan semakin terputus secara emosional satu sama lain hingga menyebabkan kurangnya keintiman, komunikasi, atau dukungan secara timbal balik antara keduanya.

Dikatakan oleh psikolog Rosalina Verauli dalam akun Instagram pribadinya, berikut adalah lima ciri emotional divorce yang harus diketahui setiap pasangan:

  1. Tinggal serumah tapi rasa sudah pisah (ada jarak emosional)
  2. Pertengkaran makin minim, pun dengan komunikasi
  3. Perlahan Anda dan pasangan makin 'independent'
  4. Mengandalkan self-support dan tak lagi berharap kepada pasangan hingga cenderung apatis
  5. Merasa 'kosong' hingga perasaan cinta dan intimacy seolah lenyap

Menurut penelitian, pola percerai emosional ini umumnya berlangsung dua-tiga tahun sebelum perceraian yang sesungguhnya di mata hukum. Lalu pertanyaannya,apa yang bisa dilakukan jika hubungan rumah tangga sudah terasa hampa?

Baca Juga: Apa Itu S3 Belanja? Tasya Kamila Anak Mama Cerdas dan Ahli Belanja

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Pexels/Ron Lach)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Pexels/Ron Lach)

1. Penerimaan
Pertama, kita perlu menerima kenyataan bahwa hubungan sudah memasuki fase emotional divorce. Namun setiap keputusan selanjutnya perlu dilakukan dengan pertimbangan yang panjang dan hati-hati. Dengan penerimaan, kita bisa merencanakan bagaimana hubungan selanjutnya dengan pasangan.

2. Kelola Emosi
Kedua, dapatkan kembali kendali atas emosi diri sendiri. Kita tidak dapat memaksa pasangan untuk kembali mencintai dan mempertahankan hubungan. Dengan mengendalikan emosi, kita bisa memperbesar peluang untuk memperbaiki situasi bahkan memulihkan kondisi pernikahan yang kacau.

3. Bicara pada Ahli
Perceraian emosional bisa membuat seseorang merasa stres. Oleh sebab itu, kunjungi dan mintalah saran dari seorang ahli seperti psikolog berlisensi. Dengan meminta bantuan, hal itu bisa membawa Anda melewati tahap sulit dan membawa Anda ke tempat yang lebih baik.

4. Tetapkan an Pertahankan Batasan
Tetapkan batasan mental dan fisik yang kuat dengan pasangan Anda untuk melindungi diri dari rasa sakit yang lebih parah. Batasan bisa membantu Anda menjaga kesehatan mental agar tidak semakin memburuk.

Itulah penjelasan mengenai pengertian emotional divorce serta ciri-ciri dan solusi menghadapi emotional divorce. Semoga bermanfaat untuk Sahabat Dewiku!

Baca Juga: Pekerja Rumah Tangga Profesional Ingin Tingkatkan Skill, Platform Pendidikan Ini Bisa Jadi Pilihan

Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI