10 Fakta Menarik Bunga Sakura di Jepang, Pohonnya Ternyata Mudah Membusuk

Inilah berbagai fakta menarik tentang bunga sakura di Jepang.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 16 April 2024 icon 17:00 WIB
10 Fakta Menarik Bunga Sakura di Jepang, Pohonnya Ternyata Mudah Membusuk

Bunga sakura di Jepang. (Pixabay/PatrickE)

Baru-baru ini, video turis yang diduga berasal dari Indonesia merusak pohon sakura di Jepang mengundang kontroversi. Konten terkait dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Pada video yang beredar, tampak seorang pria paruh baya menggoyangkan ranting pohon sakura agar bunganya berguguran. Aksi tersebut disambut gelak tawa rombongannya dan langsung panen kecaman warganet.

Musim semi yang jatuh pada Maret dan April merupakan saatnya bunga sakura bermekaran di Jepang. Melansir Suara.com, berikut fakta menarik bunga sakura.

Baca Juga: Yuki Kato Jajan Ikan Teri di Jepang, Penasaran Berujung Menyesal

1. Keluarga Mawar

Sakura termasuk dalam keluarga mawar, subfamili Rosaceae. Varietas yang paling umum ditemukan adalah Somei-Yoshino.

Ilustrasi bunga Sakura di Jepang. (Pexels/Bagus Pangestu)
Ilustrasi bunga Sakura di Jepang. (Pexels/Bagus Pangestu)

2. Bunganya mekar selama sekitar sepekan

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dapat Hadiah Bunga Mawar Putih, Ini Makna Indah di Baliknya

Bunga sakura mekar dan gugur dengan cepat, yakni cuma sekitar satu minggu. Setelahnya, kelopak bunga bakal berguguran.

3. Terdapat lebih dari 600 spesies bunga sakura di Jepang

Ini termasuk spesies asli dan hibrida. Perlu diketahui bahwa beda spesies, beda pula bentuk kelopak, ukuran maupun warna bunganya.

4. Pohon sakura gampang membusuk

Pohon sakura bisa membusuk karena adanya luka pada kulit atau akar. Jika sudah mulai membusuk, penyakit bisa dengan mudah menyebar ke seluruh pohon dan menyebabkannya mati. Itulah mengapa kamu harus hati-hati memperlakukan pohon sakura.

5. Jumlah kelopak bunga

Jumlah kelopak memengaruhi nama bunga. Hitoe adalah bunga dengan lima kelopak, hanye merupakan bunga yang mempunyai 5-10 kelopak, sementara bunga yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae.

6. Tradisi hanami

Orang Jepang punya tradisi hanami, yakni melihat bunga sambil duduk di bawah pohon sakura. Aktivitas ini dilakukan sambil makan dan minum selayaknya piknik.

7. Kelopak dan daun sakura dapat dimakan

Setelah menjalani proses yang disebut shiozuke atau pengawetan, dihasilkan acar kelopak dan daun sakura, sakurazuke. Aromanya khas dan biasa digunakan dalam kue kering atau manisan yang disebut sakura mochi.

8. Teh bunga sakura

Kamu hanya perlu menyeduh 2-3 sakurazuke dengan secangkir air panas untuk membuat sakurayu. Karena bunganya mekar di dalam cangkir dan akan terlihat indah, minuman ini sering dinikmati pada acara formal seperti pernikahan.

9. Simbol awal yang baru

Tahun ajaran sekolah dan profesional di Jepang dimulai pada bulan April, bertepatan saat bunga sakura mekar sempurna. Itulah mengapa banyak sekolah yang menanam sakura di halaman mereka.

10. Hari Sakura jatuh pada 27 Maret

Baca Juga: Arti Mimpi Kebun Bunga, Siap-Siap Menyambut Kesuksesan

Tanggal 27 Maret adalah hari berdirinya Nihon Sakura no Ka atau Asosiasi Sakura Jepang. Hanya saja, hari tersebut bukan merupakan bagian dari hari libur nasional.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI