Digunakan saat Siraman Aaliyah Massaid, Ini Makna di Balik Bunga Sritaman

Hari pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar semakin dekat. Pasangan ini telah melakukan tradisi siraman dan menggelar acara pengajian pada Sabtu (20/7/2024) kemarin.

Acara pengajian jelang pernikahan digelar Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar pada Sabtu pagi. Setelahnya, siraman pada siang harinya diadakan pada siang hari.

Tak seperti pengajian, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar menggelar siraman di dua tempat berbeda bersama keluarga masing-masing.

Baca Juga: Gaya Aaliyah Massaid Pakai Tas Rp150 Ribuan, Murah tapi Kesannya Tetap Mewah

Saat siraman, Aaliyah Massaid sendiri didampingi oleh ibu kandungnya, Reza Artamevia, dan adik mendiang Adjie Massaid, Mudjie Massaid. Angelina Sondakh selaku ibu sambung juga tampak hadir dalam acara tersebut.

Satrijo Sulistijono selaku pembawa acara memaparkan bahwa air untuk siraman Aaliyah Massaid berasal dari tujuh sumber mata air berbeda, termasuk air zamzam dan air dari kediaman ibunya.

Air tersebut lalu dicampur dengan bunga sritaman yang terdiri dari tiga jenis kembang, yakni mawar, kenanga, dan melati. Semuanya bermakna mendalam.

Baca Juga: Gaya Aaliyah Massaid Kumpul Bareng Gen Halilintar, Sederhana tapi Mewah Pakai Tas Branded

"Bunga mawar diambil dari kata 'war' atau 'tawar', kemudian bunga melati diambil dari kata 'lathi' atau 'bibir', dan bunga kenanga diambil dari kata-kata 'no' atau 'berbicara' atau 'mengo' dalam bahasa Jawa," papar sang pembawa acara, dikutip dari video unggahan YouTube Thariq Halilintar.

Apalagi disatukan, ketiga bunga sritaman mengandung makna yang menyentuh. Harapannya, kata-kata yang disampaikan oleh calon mempelai pengantin dapat menyenangkan hati siapa pun yang mendengarnya.

"Mempunyai makna agar setiap kata-kata yang terucap dari kedua calon pengantin akan membuat senang siapa pun yang mendengarnya," tutur Satrijo Sulistijono.

Baca Juga: Bridal Shower, Dandanan Nyentrik Aaliyah Massaid Jadi Sorotan

Semua bunga dicampur, air kelapa dituangkan oleh Reza Artamevia dan Mudjie Massaid ke dalam wadah. Setelahnya, barulah air kembang dipakai untuk siraman Aaliyah Massaid.