Trending
Kamus Karier Gen Z yang Bikin Perusahaan Kaget: Quiet Quitting Sampai Career Cushioning
Gen Z punya cara sendiri di dunia kerja! Dari 'quiet quitting' sampai 'career cushioning', intip istilah-istilah karier viral yang bikin perusahaan geleng-geleng.
Vania Rossa

Dewiku.com - Gen Z punya cara sendiri di dunia kerja! Dari 'quiet quitting' sampai 'career cushioning', intip istilah-istilah karier viral yang bikin perusahaan geleng-geleng. Siap-siap makin cuan dan anti burnout!
Kamu pasti sering dengar kan istilah-istilah baru soal dunia kerja yang lagi ngehits di kalangan Gen Z? Dari 'quiet quitting' yang bikin bingung sampai 'career cushioning' yang bikin kita mikir, "Oh, pantesan!"
Baca Juga
Cantik Nggak Harus Ngerusak Bumi: Tren Eco-Friendly Beauty yang Wajib Dicoba!
Nonton Sendiri di Bioskop, Tren Baru Cewek Urban yang Mau Healing
Tren Bare Minimum Monday: Nggak Usah Perfeksionis di Hari Senin
Breaking the Glass Ceiling! Cewek Gen Z Siap Ambil Alih Dunia Kerja
Dilema Cewek Gen Z: Nggak Bisa Lepas dari Ponsel, Tapi Pengen Digital Detox
Zodiak Ini Paling Cepat Move On dari Mantan: No Drama, No Ribet!
Yup, generasi ini emang punya cara pandang dan gaya kerja sendiri yang beda dari generasi sebelumnya. Kadang bikin para atasan di kantor geleng-geleng kepala, tapi justru ini yang bikin kita makin cuan dan anti burnout!
Dunia kerja sekarang itu nggak lagi sama kayak dulu. Para Gen Z ini peduli banget sama work-life balance, kesehatan mental, dan pengen kerja yang bermakna. Makanya, muncul deh berbagai tren karier viral yang jadi panduan.
Penasaran apa aja isinya? Yuk, kita bedah satu per satu kamus karier Gen Z ini yang wajib kamu tahu!
1. Quiet Quitting: Kerja Sesuai Porsi, Bye-bye Lembur Nggak Dibayar!
Quiet quitting adalah istilah yang lagi naik daun banget. Ini bukan berarti kamu beneran resign diam-diam, ya. Tapi, ini soal memutuskan untuk bekerja sesuai job description dan jam kerja aja.
Nggak lagi mau bucin sama kerjaan yang overload sampai lembur nggak dibayar. Kamu tetap profesional dan menyelesaikan tugas, tapi nggak mau lagi memberikan lebih di luar batas tanpa ada reward yang setimpal.
2. Lazy Girl Job: Kerja Santai, Gaji Lumayan, Hidup Tenang!
Mungkin terdengar aneh, tapi lazy girl job ini jadi impian banyak Gen Z. Ini merujuk pada pekerjaan yang tidak terlalu menuntut, jam kerjanya fleksibel, dan gajinya cukup stabil untuk menunjang gaya hidup tanpa banyak tekanan.
Contohnya bisa jadi pekerjaan remote dengan tugas yang jelas, atau posisi administratif yang tidak terlalu stres.
3. Career Cushioning: Punya Plan B Biar Nggak Galau!
Istilah ini muncul dari konsep cushioning dalam hubungan percintaan (punya cadangan). Kalau di karier, career cushioning berarti sudah menyiapkan 'bantalan' atau 'rencana cadangan' untuk karier kamu.
Misalnya, aktif networking meskipun sudah punya pekerjaan tetap, sering ikut workshop untuk skill up, atau bahkan mulai membangun side hustle.
Tujuannya biar kalau tiba-tiba ada PHK atau kesempatan lebih baik datang, kamu sudah siap dan nggak panik.
4. Side Hustle and Creator Economy: Jangan Cuma Satu Sumber Cuan!
Side hustle (pekerjaan sampingan) dan creator economy (ekonomi kreator) adalah dua tren yang melekat erat dengan Gen Z.
Banyak dari kita yang nggak puas cuma punya satu sumber penghasilan. Dari jualan online, jadi freelancer, sampai bikin konten di TikTok atau YouTube, semua jadi side hustle yang bisa menghasilkan cuan tambahan.
5. Bare Minimum Monday
Hari Senin = hari malas nasional? Nggak juga kalua dilihat dari kacamata Gen Z, asalkan tau trik menghadapinya.
Jadi, konsepnya adalah menyelesaikan tugas-tugas wajib aja biar kepala nggak meledak di awal pekan alias hari Senin. No overthinking, no drama. Pokoknya asal checklist kerjaan terpenuhi, udah.
Istilah-istilah ini nunjukkin kalau Gen Z punya cara pandang yang beda dalam berinteraksi dengan dunia kerja. Mereka nggak lagi cuma ikut aturan yang ada, tapi juga berani bikin standar sendiri demi kesejahteraan.
Perusahaan mungkin awalnya geleng-geleng kepala, tapi sebenarnya ini jadi sinyal buat mereka kalau zaman sudah berubah dan butuh cara pendekatan yang lebih fleksibel.
Buat kamu para cewek Gen Z, memahami "kamus" ini penting banget biar kamu bisa:
- Mengatur Batasan: Belajar bilang "tidak" pada pekerjaan yang overload.
- Prioritaskan Diri: Ingat kalau kesehatan mental itu nomor satu.
- Tetap Cuan: Cari cara lain buat nambah penghasilan tanpa harus sacrifice diri.
- Selalu Siap: Dengan skill dan jaringan yang kuat, kamu siap menghadapi apa pun di masa depan.