Kenalan Sama Putri Karlina, Wabup Garut dan Ibu 3 Anak yang Baru Jadi Menantu Dedi Mulyadi

Dewiku.com - Kabar bahagia datang dari Garut, Jawa Barat. Putri Karlina, Wakil Bupati Garut terpilih, resmi melepas masa lajangnya. Ia menikah dengan Maula Akbar, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Rabu (16/07/2025).

Pernikahan mereka menjadi sorotan karena tak hanya menyatukan dua keluarga tokoh besar, tapi juga mengusung nilai-nilai budaya Sunda yang kental. Sebagaimana dilansir dari Suara.com, akad nikah dilangsungkan di Gedung Pendopo Garut dengan mahar pernikahan yang unik dan sarat makna.

Mahar pernikahan yang diberikan Maula Akbar terdiri dari logam mulia seberat 90 gram, ditambah 9 ekor sapi, 9 domba Garut, 9 ayam pelung Cianjur, 9 tambunan bibit gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal. Mahar ini punya makna filosofis soal keberlanjutan dan kearifan lokal yang sangat dijunjung tinggi oleh kedua keluarga.

Akad nikah digelar sekitar pukul 13.00 WIB dengan nuansa adat Sunda yang sangat terasa. Maula Akbar mengenakan beskap khas Jawa Barat, sementara Putri tampil anggun dalam balutan kebaya klasik. Resepsi pernikahan pun berlangsung meriah meski dengan tamu undangan terbatas, demi menghormati aktivitas masyarakat sekitar.

Namun, keluarga besar Dedi Mulyadi akan mengadakan pesta rakyat pada 18/07/2025, sebagai bentuk syukuran dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat. Hal ini sekaligus memperlihatkan kedekatan mereka dengan warga, nilai yang juga dijunjung tinggi oleh Putri Karlina dalam kariernya.

Dalam momen sakral itu, anak-anak Putri Karlina dari pernikahan sebelumnya juga hadir dan ikut berdiri di pelaminan. Pemandangan ini menunjukkan kuatnya ikatan keluarga mereka, dan bagaimana Putri tak pernah memisahkan peran sebagai ibu dari berbagai jabatan publik yang ia emban.

Pernikahannya dengan Maula Akbar tidak hanya menyatukan dua tokoh publik, tapi juga memperlihatkan bagaimana figur pemimpin bisa tetap menunjukkan sisi manusiawi yang hangat, akrab, dan penuh cinta terhadap keluarga serta budaya lokal.

Sosok Putri Karlina

Luthfianisa Putri Karlina, atau yang akrab disapa Teh Putri, lahir di Garut pada 14 Maret 1993 dan kini berusia 32 tahun. Ia merupakan anak sulung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. H. Karyoto dan Lina Iskandar. Meski berdarah Pemalang dari garis ibu, Putri tumbuh besar di Garut.

Pendidikan formalnya sangat beragam. Mulai dari SDN Paminggir 4 Garut, SMPN 1 Garut, sempat pindah ke SMPN 15 Bekasi, lalu melanjutkan ke SMAN 1 Garut. Ia kemudian menempuh pendidikan kedokteran gigi di UGM dan melanjutkan magister di SBM ITB dalam bidang Creative and Cultural Entrepreneurship.

Karier politiknya melejit ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Garut periode 2025–2030. Selain itu, Putri juga tetap aktif sebagai dokter gigi dan pengusaha. Kombinasi profesi ini membuatnya dianggap multitalenta dan punya bekal kuat untuk jadi pemimpin.

Publik mengenalnya sebagai pribadi yang seimbang antara peran ibu, pejabat publik, dan pengusaha. Ia juga sering berbagi momen keseharian bersama anak-anaknya di media sosial, yang membuatnya makin dekat dengan masyarakat.

Putri Karlina dikenal cukup tertutup soal kehidupan pribadinya. Meski sebelumnya pernah menikah dan kini menjadi ibu dari tiga anak, ia jarang membicarakan masa lalunya ke publik. Fokusnya lebih banyak tercurah pada karier dan pengabdian kepada masyarakat Garut.

Sosoknya sebagai pejabat publik memang mencuri perhatian. Ia dikenal aktif blusukan ke berbagai wilayah, terlibat langsung dalam kegiatan sosial, dan mengelola beberapa usaha di Garut. Salah satu yang terkenal adalah usaha kuliner dan salon muslimah yang dirintisnya sejak beberapa tahun lalu.

Sebagai politikus dari Partai Gerindra, Putri punya gaya komunikasi yang lugas namun tetap merakyat. Ia berhasil menciptakan citra sebagai perempuan visioner dan tangguh, serta menjadi panutan banyak anak muda, terutama perempuan di Jawa Barat.

Pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar tak sekadar menjadi momen bahagia pribadi, tapi juga simbol kuatnya budaya, keluarga, dan peran perempuan di ruang publik. Semoga kehidupan baru mereka membawa berkah untuk keluarga, masyarakat Garut, dan Jawa Barat secara luas.