Trending
Ternyata Ini Adab Anak KDM! Nyi Hyang Lakukan Hal Tak Terduga Saat Sandal Lepas
Aksi sederhana Nyi Hyang, putri KDM, saat sandal lepas viral di media sosial. Sikapnya yang santun dan penuh adab banjir pujian warganet.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Nyi Hyang Sukma Ayu, putri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, jadi sorotan warganet soal adabnya dalam acara resmi saat mau ambil sandal yang lepas. Bukan merengek manja atau menyuruh diambilkan, Nyi Hyang justru pamer sikap anggun.
Dalam sebuah unggahan video yang viral di media sosial, tampak sandal Nyi Hyang nggak sengaja terlepas. Berdiri di sebelah sang ayah dan kenakan kebaya dengan dandanan anggun, Nyi Hyang menunjukkan etiket yang nggak biasa.
Saat sandalnya terlepas, Nyi Hyang nggak buru-buru mengambilnya begitu saja. Sebaliknya, ia berhenti sejenak, memberi salam hormat sambil sedikit menunduk, lalu dengan tenang mengambil sandal yang jatuh.
Dianggap paham adab, bocah berusia 6 tahun tersebut langsung curi perhatian warganet. Banyak yang menilai, sikap Nyi Hyang bukan sekadar kebetulan, tapi cerminan pendidikan, tata krama, dan rasa hormat terhadap momen sakral.
Sikap Kecil yang Menggetarkan Hati
Dalam video yang ramai di media sosial tersebut, terlihat jelas kalau Nyi Hyang nggak tampak panik atau buru-buru merapikan. Ia justru tunjukkan sikap yang seolah paham adab, terlebih posisinya saat itu sedang berada di momen resmi.
Gestur itu disambut dengan decak kagum warganet dan langsung viral. Banyak warganet merasa terharu melihat bagaimana generasi muda masih menjunjung tinggi adab dan sopan santun di tengah acara publik.
Banjir Pujian dari Warganet
Respons positif datang dari warganet yang membanjiri kolom komentar dengan pujian. Sikap Nyi Hyang dianggap sebagai contoh nyata pendidikan karakter di rumah sangat berpengaruh terhadap perilaku anak di ruang publik.
“Keren anak seumur ny hyang bs tertib dan hormat ..anak hebat,” puji salah satu wargenet di kolom komentar.
Baca Juga
Viral Lomba Sepeda Hias 'Bergoyang', Bocah Ini Sukses Jadi Juara Berkat Sound Horeg
Parenting Modern Ala Jepang, Cerita Natsuki yang Sudah Biasa Cuci Piring di Usia 7 Tahun
Segera Menikah, Kim Jong Kook Ternyata Sudah Lama Persiapkan Diri untuk Jadi Suami Idaman
Bak Kembar Identik, Upaya Rina Nose Tiru Gaya dan Suara Agnez Mo Berbuah Pujian
Merayakan Persatuan: Begini Penampilan Dara Sarasvaati Kenakan Baju Adat dari Seluruh Indonesia
Buku Jokowi's White Paper Ramai Dibicarakan, Ada Rahasia Apa di Dalamnya?
“Nyi hyang lucu bgt.. ngikutin apa yg bapak nya lakukan,.Masya Allah,” balas yang lain.
“Pas spontan tengok bapaknya hormat, dia ikut pelan2 ambil sandal jg,” timpal warganet lain yang melihat sikap Nyi Hyang dengan detail.
“Attitudenya jauh lbh baik dr ketua dpr kmrin yg fokus dg hpnya saat ada yg ngambil bndera.. seorag ketua dpr kalah sm anak sekcil ini wey..,” komen warganet lainnya yang membandingkan dengan attitude pejabat.
Makna Hormat dalam Nilai Luhur Nusantara
Apa yang dilakukan Nyi Hyang sejatinya mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Nusantara. Dalam berbagai tradisi, gestur hormat adalah simbol penghargaan, sopan santun, dan kesadaran diri terhadap orang lain maupun momen tertentu.
Sikap ini juga bentuk tata krama yang menjadi fondasi penting dalam adab di kehidupan sehari-hari. Dengan hormat sebelum mengambil sandal, Nyi Hyang seperti mengingatkan kita kalau adab nggak boleh terlewat, apa pun situasinya.
Adab Nyi Hyang: Pendidikan Karakter yang Tertanam Sejak Dini
Sikap Nyi Hyang tentu bukan muncul tiba-tiba. Tampaknya, ia tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan nilai-nilai kesopanan, penghormatan, dan rasa tanggung jawab sejak kecil hingga jadi kebiasaan baik di mana pun.
Dalam ilmu parenting juga sering ditekankan kalau anak-anak belajar lebih cepat lewat contoh nyata daripada sekadar nasihat. Saat orang tua di rumah membiasakan sopan santun, maka anak akan membawa kebiasaan itu juga.
Momen ini sekaligus menjadi pengingat penting bagi masyarakat luas bahwa adab dan karakter nggak kalah penting dari pencapaian akademis. Anak boleh pintar, tapi adab harus tetap diajarkan sejak kecil dan mulai dari lingkup rumah.
Sehebat apa pun seseorang, kalau nggak punya sopan santun, maka nilai dirinya akan berkurang. Sebaliknya, dengan adab, bahkan hal kecil seperti mengambil sandal pun bisa jadi contoh inspiratif yang layak diapresiasi.