Heboh! Undian Rp 100 Juta Atas Nama Raffi Ahmad Ternyata Tipu-Tipu AI

Dewiku.com - Raffi Ahmad lagi-lagi jadi sorotan publik, tapi kali ini bukan karena karya atau aktivitasnya di dunia hiburan. Nama besar sang “sultan Andara” justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab buat menjalankan aksi penipuan. Modus baru ini memanfaatkan kecanggihan teknologi AI alias artificial intelligence.

Belum lama ini, sebuah video viral di TikTok bikin heboh netizen. Akun @depianadepi membagikan rekaman panggilan video yang menampilkan sosok mirip Raffi Ahmad.

Dalam video itu, sang penipu seolah-olah jadi Raffi, lengkap dengan wajah ramah serta ucapan salam pembuka. Sayangnya, semua itu hanyalah hasil manipulasi deepfake.

Kasus ini langsung bikin banyak orang waspada, apalagi penipu menggunakan nama besar Raffi Ahmad buat mengiming-imingi hadiah undian.

Raffi pun turun tangan, memberikan peringatan keras lewat akun Instagram pribadinya agar masyarakat tidak gampang terkecoh dengan modus semacam ini.

Modus Penipuan Wajah AI Raffi Ahmad

Dalam video deepfake yang beredar, sosok mirip Raffi Ahmad kedengaran menyapa calon korban dengan ramah. Ia kemudian melancarkan tipu muslihat dengan menyebut ada undian berhadiah Rp100 juta dari RANS Entertainment. Korban dipancing buat percaya kalau namanya terpilih sebagai pemenang.

Biar lebih meyakinkan, pelaku menyelipkan pesan-pesan nasihat dan motivasi. Hal ini sengaja dilakukan agar calon korban makin percaya dan merasa Raffi Ahmad beneran ada di balik panggilan tersebut.

Setelah korban mulai terbawa suasana, penipu biasanya mengarahkan komunikasi ke WhatsApp. Nah, di tahap inilah dugaan kuat penipuan sesungguhnya akan dijalankan, entah lewat permintaan transfer uang atau data pribadi.

Raffi Ahmad sendiri sudah menegaskan kalau video itu hoaks. Dia bilang, dirinya nggak pernah bikin undian semacam itu apalagi lewat panggilan video. Melalui Instagram @raffinagita1717, Raffi mengunggah peringatan keras: “HATI-HATI PENIPUAN !!!!!!!! HOAX !!!!!”.

Bukti Video Deepfake, Bukan Asli

Kalau diperhatikan, ada beberapa tanda jelas yang menunjukkan kalau video panggilan Raffi Ahmad itu hasil manipulasi AI. Pertama, gerakan bibirnya nggak sinkron sama suara. Meski kelihatan halus, tetap ada delay kecil yang bikin aneh.

Kedua, ekspresi wajahnya agak kaku dan terasa kurang natural. Deepfake sering kali bikin pergerakan wajah yang “bersih” tapi nggak 100% realistis.

Ketiga, kualitas video cenderung buram dan resolusinya rendah. Ini sering sengaja dilakukan penipu biar detail manipulasi nggak kelihatan.

Selain itu, durasi video juga pendek, cuma beberapa detik aja. Hal ini jadi tanda karena model AI biasanya masih terbatas menghasilkan video panjang yang mulus.

Dan yang paling penting, Raffi Ahmad sendiri udah kasih klarifikasi resmi kalau itu palsu. Jadi bisa dipastikan, video undian berhadiah tersebut bukan rekaman asli melainkan rekayasa.

Pentingnya Waspada di Era AI

Kasus deepfake Raffi Ahmad ini jadi pengingat penting buat masyarakat. Teknologi AI memang canggih, tapi kalau jatuh ke tangan yang salah, bisa banget dipakai untuk niat jahat.

Bukan cuma Raffi Ahmad, selebriti lain pun berpotensi jadi target modus serupa. Bahkan bukan mustahil ke depannya orang biasa juga bisa kena rekayasa deepfake buat penipuan.

Edukasi digital jelas jadi kunci. Publik perlu tahu tanda-tanda video deepfake dan jangan gampang percaya kalau ada yang tiba-tiba nawarin hadiah besar lewat panggilan singkat.

Kasus wajah AI Raffi Ahmad yang dipakai buat modus penipuan ini nunjukin kalau kejahatan digital makin berkembang seiring majunya teknologi. Untungnya, Raffi langsung bergerak cepat memberi klarifikasi supaya masyarakat lebih waspada.

Pesannya jelas: jangan mudah tergiur iming-iming uang, apalagi kalau datang dari video call mencurigakan. Tetap hati-hati, karena nggak ada cara instan buat dapat hadiah Rp100 juta dari Raffi Ahmad.