Transformasi Mengejutkan Meghan Trainor: Obat Diabetes Bikin Berat Badannya Turun 27 Kg

Dewiku.com - Meghan Trainor, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika, baru aja bikin heboh publik setelah ngaku berhasil nurunin berat badan sampai 27 kilogram usai lahiran anak keduanya. Transformasi ini nggak cuma bikin penampilannya makin fresh, tapi juga bikin banyak orang penasaran gimana caranya dia bisa konsisten.

Ternyata, rahasianya bukan sulap. Meghan ngejalanin gaya hidup sehat dengan rajin olahraga (fokus ke angkat beban) dan diet yang lebih teratur.

Plus, ada satu hal yang jadi sorotan publik: dia pakai obat bernama Mounjaro, yang sebenernya biasa dipakai buat penderita diabetes tipe 2 dan obesitas.

Pengakuan itu langsung bikin rame karena banyak seleb lain dispekulasi pakai obat serupa, tapi Meghan justru blak-blakan di Instagram.

Dia bahkan tegas nolak rumor soal penggunaan Ozempic, dan menekankan kalau olahraga tetap jadi kunci utama dalam perjalanannya nurunin berat badan.

Perjalanan Meghan Trainor Turunkan Berat Badan

Meghan nggak sembarangan dalam proses ini. Setelah lahiran anak kedua, dia rutin konsultasi sama ahli gizi buat atur pola makan. Latihan fisiknya juga bukan cardio doang, tapi lebih fokus ke weight training supaya badannya lebih kenceng dan metabolisme makin oke.

Selain itu, Meghan juga menjalani prosedur operasi pengangkatan dan pembesaran payudara sebagai bagian dari penyesuaian tubuh pasca-kehamilan. Tapi dia tetap bilang, operasi bukan solusi utama. Kunci sebenarnya ada di rutinitas olahraga plus pola hidup sehat.

Yang bikin publik respek, Meghan cerita kalau dia nggak sekadar ngejar angka di timbangan. Lebih dari itu, dia pengen jaga kesehatan jangka panjang dan ngerasa lebih pede dengan tubuh barunya.

Efek dan Risiko Obat Mounjaro

Buat yang belum tahu, Mounjaro itu obat dengan kandungan tirzepatide, golongan GLP-1 receptor agonist. Fungsinya emang awalnya buat bantu terapi diabetes tipe 2, tapi ternyata juga efektif nurunin berat badan.

Meski keliatan manjur, obat ini nggak lepas dari efek samping. Yang umum biasanya mual, muntah, diare, sembelit, atau penurunan nafsu makan. Beberapa orang juga ngalamin rasa nggak nyaman di perut.

Nah, ada juga efek samping yang lebih serius meski jarang, kayak risiko tumor tiroid, pankreatitis (radang pankreas), gula darah terlalu rendah kalau dipake bareng obat diabetes lain, sampai potensi kerusakan ginjal. Karena itu, penggunaannya harus bener-bener di bawah pengawasan dokter.

Studi jangka panjang juga nemuin beberapa risiko kayak toksisitas hati, kejang, atau masalah kantong empedu. Jadi, meski bisa jadi solusi, tetep aja ada konsekuensi medis yang mesti dipertimbangin.

Meghan sendiri sadar soal itu, makanya dia tekankan kalau obat ini cuma “bantuin sedikit”. Intinya tetap olahraga dan pola hidup sehat biar hasilnya sustainable.

Meghan Trainor Jadi Inspirasi

Di balik kontroversi penggunaan obat penurun berat badan, Meghan justru ngasih contoh soal transparansi. Dia nggak nutupin fakta kalau pakai Mounjaro, tapi juga nggak melebih-lebihkan manfaatnya.

Dia malah lebih sering highlight sesi workout bareng pelatih pribadinya di media sosial. Dari situ keliatan jelas kalau kerja keras fisik tetep jadi fondasi utamanya.

Buat banyak orang, kisah Meghan jadi reminder bahwa penurunan berat badan itu nggak instan. Ada proses panjang, usaha keras, bahkan pilihan medis yang harus dipikirin matang-matang.

Transformasi Meghan Trainor nunjukin kalau jadi sehat dan pede lagi pasca-kehamilan itu butuh kombinasi banyak faktor. Dari gaya hidup sehat, olahraga teratur, support system yang kuat, sampai bantuan medis kayak Mounjaro yang dipantau dokter.

Intinya, nggak ada jalan pintas. Tapi kisah Meghan bisa jadi inspirasi kalau kamu lagi berjuang buat dapetin versi terbaik dari diri sendiri, baik fisik maupun mental.