Awas, Cara Pakai Cat Kuku Kayak Begini Tidak Disarankan Ahli

Jangan sembarangan saat pakai cat kuku.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 02 Mei 2019 icon 08:15 WIB
Awas, Cara Pakai Cat Kuku Kayak Begini Tidak Disarankan Ahli

Ilustrasi kuteks. (Unsplash/Element5 Digital)

Banyak perempuan menyukai cat kuku atau nail gel untuk mempercantik tangannya. Cat kuku gel sendiri memiliki banyak keunggulan, antara lain warnanya yang beragam, awet tahan lama karena tidak mudah terkelupas dari kuku, serta tidak mudah terhapus dengan aseton.

Sayangnya, cara mengoleskan kuteks sering kali salah. Akibatnya, itu bisa bikin kuku rusak, rapuh, dan gampang patah. Apa saja kesalahan yang tidak disadari wanita dan bisa bikin kuku rusak itu?

Berikut beberapa di antaranya, dilansir Hello Sehat. 

Baca Juga: Nail Art Paling Simpel, Cuma Pakai Kuteks dan Selotip

Cat kuku warna-warni. (Unsplash/Analia Baggiano)
Cat kuku warna-warni. (Unsplash/Analia Baggiano)

1. Keseringan gonta-ganti warna kuteks

Paduan cat kuku gel dan nail art yang lucu memang menjadi favorit para wanita untuk memanjakan dirinya. Tak jarang juga beberapa orang suka gonta-ganti warna kuteks jenis gel dalam jangka waktu sebentar.

Namun, bahan cat kuku gel pada dasarnya bisa membuat lapisan kuku menjadi tipis, apalagi bila saat menghapusnya hanya dikerok begitu saja. Itu bisa bikin kuku makin aus atau tipis.

Baca Juga: Super Lengkap, 15 Cara Merawat Kuku Sehat Alami

Menurut Kristin Pulaski, seorang terapis manicure pedicure profesional, baiknya mengganti atau memperbaiki kuteks jenis gel ini minimal 3 minggu sekali. Apabila keseringan, itu dapat membahayakan lapisan kuku sehingga menjadi mudah patah di kemudian hari.

2. Pakai cat kuku gel kelamaan

Pakai kuteks kelamaan juga tidak baik. Mengapa? Saat pakai kuteks, kelembapan pada kuku akan ikut terangkat terbawa bersama gelnya.

Nah, kuku yang kelembapannya hilang ini bisa mempermudah perkembangan bakteri di lapisan kuku. Disarankan memakai cat kuku gel maksimal 3 minggu. Ini juga bertujuan menghindari kerusakan pada kuku dan kutikula.

3. Mencabut lapisan kuteks atau dikerok

Kebanyakan salon memasang tarif mahal untuk menghapus cat kuku gel. Maka dari itu, kebanyakan orang ada yang menghapus kuteks dengan mencabut atau dengan mengikir kuku pakai buffer sendiri di rumah.

Sayangnya, ini bisa membuat beberapa lapisan kuku terangkat. Kuku jadi sangat tipis. Tidak disarankan menghapus kuteks sendiri di rumah, lebih baik pergi ke salon atau terapis perawatan kuku.

Cara yang benar untuk menghapus kuteks gel adalah dengan pakai aseton. Nantinya, terapis menggunakan kapas yang sudah direndam dengan aseton. Sesudahnya, terapis akan melapisi kuku dan kapas dengan kertas foil selama 15 menit. Saat dibuka, kutek sudah menjadi lunak sehingga terapis bisa membersihkan kuku dengan alat manicure dan air bersih.

Ilustrasi mempercantik kuku dengan nail art. (Pixabay/Jill Wellington)
Ilustrasi mempercantik kuku dengan nail art. (Pixabay/Jill Wellington)

4. Tidak pakai minyak atau krim kutikula

Kuku sehat adalah kuku yang lentur, tidak keras, dan tidak mudah patah. Namun sayang, suhu dingin seperti di kamar atau di kantor yang pakai AC, bisa bikin kuku jadi tambah kering.

Kuku yang kering akan membuat kutikula jadi kering juga. Kutikula adalah kulit mati di pangkal kuku yang fungsinya melindungi kuku dari infeksi. Saat kuku kering akibat pakai kuteks gel dan pakai aseton, ini bisa bikin fungsi kutikula tidak maksimal.

Baca Juga: Kuteks Halal Naiila, Apa Saja Kelebihannya?

Bagi penggemar cat kuku gel, disarankan untuk pakai minyak kutikula setiap hari. Selain untuk menghidrasi kutikula, minyak ini bisa membuat kuku tampak berkilau dan sehat. (Suara.com/Silfa Humairah Utami)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI