Jangan Dicukur Habis, Ketahui 7 Manfaat Rambut Kemaluan
Apa saja manfaat rambut kemaluan bagi kesehatan tubuh?

Ilustrasi organ intim wanita. (Pixabay/StockSnap)
Sebagian orang mungkin merasa rambut kemaluan membuat mereka risih. Walau begitu, keberadaannya bukan berarti tanpa manfaat kesehatan. Walau tersembunyi pada area sensitif, rambut kemaluan juga punya peran penting dalam menjaga kesehatan.
Dikutip dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), setidaknya terdapat ujuh manfaat rambut kemaluan, antara lain:
1. Melindungi area kelamin dari benturan hingga infeksi
Baca Juga: Apes! Niatnya Potong Poni Sendiri, Rambut Wanita Ini Malah Jadi Tertawaan
Rambut kemaluan punya fungsi bantalan sehingga melindungi kelamin dari benturan ketika berolahraga seperti bersepeda, serta menghadang masuknya jamur dan benda asing lain yang dapat menyebabkan infeksi.

2. Mengurangi risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Mencukur bulu kemaluan akan meninggalkan sedikit luka yang membuat infeksi lebih cepat menyebar. Adanya bulu kemaluan setidaknya membuat perpindahan infeksi tersebut jadi lebih sulit.
Baca Juga: Perawatan Rambut di Masa Pandemi, Sekarang Ada Hair Sanitizer lho!
3. Melindungi gesekan ketika berhubungan intim
Seperti rambut lainnya, rambut kemaluan juga memproduksi minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit sehingga bisa mengurangi gesekan ketika melakukan berhubungan intim.
4. Mencegah iritasi kulit
Tanpa bulu kemaluan, kulit kelamin akan bersentuhan langsung dengan pakaian yang dikenakan dan menimbulkan gesekan dari pergerakan tubuh. Rambut kemaluan akan menjaga area kulit kelamin dari gesekan yang bisa menimbulkan ruam, memerah, hingga iritasi.
5. Memberi kehangatan
Bulu-bulu di area genital juga bermanfaat menjaga suhu pada bagian kelamin supaya tetap hangat.

6. Menyerap keringat
Ketika berolahraga, area kelamin pun berkeringat dan dapat membuat celana tampak basah. Biarkan rambut kemaluan tumbuh dan melakukan tugasnya untuk menyerap keringat.
7. Sebagai simbol dari proses kematangan seksual (pubertas)
Tumbuhnya rambut juga bisa jadi bukti bahwa seseorang sedang menjalani proses, di mana organ kelamin memiliki fungsi-fungsi seksual. Oleh karena itu, kesehatannya harus selalu dijaga.
Walau demikian, perlu juga diketahui bahwa tidak mencukur bulu kemaluan bukan berarti membiarkannya tumbuh tanpa perawatan. Kesehatan dan kebersihan rambut kemaluan tetap harus dijaga supaya fungsi utamanya senantiasa berjalan baik.
Baca Juga: Waspada! Ini Penyebab Pewarnaan Rambut Tak Sesuai Ekspektasi
Rambut kemaluan tetap perlu dicukur sesekali dengan menggunakan gunting. Namun, sisakan 1-2 cm agar kesehatan area kelamin tetap terlindungi. (*Lilis Varwati)
BERITA TERKAIT

Skincare Lokal Pendatang Baru Ini Gunakan Ekstrak Oat Kernel, Apa Sih Manfaatnya?

Nagita Slavina Rilis Produk Wewangian, Bagikan juga Tips Tetap Harum Meski Beraktivitas Seharian

Hindari 2 Jenis Makanan Ini agar Wajah Tidak Jerawatan, Lebih Sehat dan Glowing

4 Hal yang Membuat Wajahmu Terlihat Lebih Tua dari Seharusnya

3 Tips Penting Menjaga Kesehatan Kulit, Bonus Cantik dan Glowing
