3 Tips Optimalisasi Media Sosial, Siapkan Mental Sekuat Baja!

Ada berbagai hal yang bisa diterapkan dalam mengoptimalkan media sosial untuk penggunaan pribadi, organisasi, maupun merintis bisnis.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 06 Agustus 2024 icon 19:00 WIB
3 Tips Optimalisasi Media Sosial, Siapkan Mental Sekuat Baja!

Ilustrasi memprosikan produk melalui live streaming. (Freepik/DCStudio)

Penggunaan media sosial di era digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berbagi informasi, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dan mengembangkan karier.

Program Manager ITC Watch, Defira Novianti Crisandy, mengungkapkan bahwa sebanyak 139 juta orang Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 3 jam 11 menit setiap hari untuk menggunakan media sosial. Bukan cuma untuk keperluan hiburan, tetapi juga mencari informasi dan bekerja maupun menambah penghasilan.

"Media sosial menjadi platform utama masyarakat mencari informasi," ujar Defira dalam acara bertajuk "DIGITAL ENTERPRENEURSHIP; Menelusuri Peluang Bisnis bagi Enterpreneur Perempuan" yang digelar Kutub.co bekerja sama dengan UNDP, Selasa (6/8/2024).

Baca Juga: Mau Coba Instagram Detox? Begini Cara Menonaktifkan Akun untuk Sementara

Menurut Defira ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan media sosial. Apa saja?

Persiapan

"Siapkan mental sekuat baja untuk memanfaat dan mengoptimalkan media sosial," ujar Defira.

Baca Juga: Aurelie Moeremans Berbagi Tips Bikin Konten Inspiratif, Bermakna dan Tetap Menghibur

Defira memaparkan, banyak tantangan yang mungkin bakal dihadapi, seperti tekanan untuk terus bekerja, kritik dan komentar negatif, persaingan yang ketat, hingga menghadapi ekspektasi masyarakat.

Lakukan identifikasi awal untuk mencari tahu kemampuan diri sendiri. Misalnya, tentukan berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk mengelola media sosial, apa saja medsos yang digunakan, target audiens, hingga sumber daya yang dibutuhkan.

Eksekusi

Saat mengelola media sosial, penting juga untuk mengatur interaksi dengan sesama pengguna. Tak ada salahnya rajin belajar dan mencoba fitur baru untuk memahami alogaritma serta menaikkan engagement dan followes.

"Posting juga harus konsisten, berkala dan beragam. Walau mungkin nggak setiap hari, it's okay, tapi atur kapan konten harus naik, dan punya banyak ide untuk bikin konten yang jangan itu-itu saja," terang Defira.

Evaluasi

Menurut Defira, evaluasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan analytic tools yang disediakan platform.

Defira juga menyebut berbagai hal yang sebaiknya dihindari, seperti melanggar standar komunitas, regulasi, dan norma masyarakat, mengambil konten orang lain tanpa kredit, mengunggah konten serupa dan berulang-ulang serta jangan over promise atau tidak jujur dalam berkonten.

Sementara itu, Ima Eka Sari selaku Youth Digitalization Employment and Entrepreneurship Program UNDP mengungkapkan bahwa digital entrepreneurship memberikan peluang yang besar bagi perempuan untuk lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi.

"Kesempatan yang ada di dunia digital entrepreurship membuat perempuan memiliki peluang untuk menjadi mandiri sehingga tidak bergantung pada pihak lain," kata Ima.

Baca Juga: Ternyata Ini Media Sosial Favorit Gen Z, TikTok atau Bukan?

Terkait hal ini, UNDP telah menjalankan Skill Our Future sebagai salah satu program unggulan. Tujuannya adalah mendemokratisasi akses terhadap keterampilan digital, kecerdasan buatan (AI), dan peluang kerja bagi kaum muda, termasuk mereka yang berasal dari komunitas yang kurang terlayani. Upayanya dilakukan dengan memberi mereka pengembangan keterampilan digital yang komprehensif, bantuan penempatan kerja, dan bimbingan karir.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI