Perjalanan Inspiratif Dua Perempuan Indonesia Ikuti Eisenhower Fellowship 2024, Tahun Depan Harus Giliran Kamu!

Desy Bachir (Co-Chairperson IdeaFest) dan Hanna Keraf (Co-founder Krealogi) terpilih dari 1500 aplikan di seluruh dunia untuk bergabung menjadi Eisenhower Fellows mewakili Indonesia.

By: Vania Rossa icon Sabtu, 07 Desember 2024 icon 20:57 WIB
Perjalanan Inspiratif Dua Perempuan Indonesia Ikuti Eisenhower Fellowship 2024, Tahun Depan Harus Giliran Kamu!

Desy Bachir, Co-Chairperson IdeaFest, dan Hanna Keraf, Co-founder Krealogi (oleh Du Anyam) (dok. Eisenhower Fellowship)

Dengan semangat memperkenalkan Indonesia ke dunia, dua perwakilan dari Indonesia mengikuti Women’s Leadership Global Program 2024 dari Eisenhower Fellowships. Bersama dengan 22 perwakilan dari 20 negara lainnya, selama hampir enam minggu melakukan perjalanan intensif di kota-kota di Amerika Serikat, program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan sektor untuk menjadi pemimpin yang lebih berpengaruh, tidak hanya di negara asal mereka, tetapi juga secara internasional.

Desy Bachir, Co-Chairperson IdeaFest dan Hanna Keraf, Co-founder Krealogi (oleh Du Anyam) terpilih setelah bersaing ketat dengan 1500 aplikan lain di seluruh dunia. Mereka resmi bergabung menjadi Eisenhower Fellows mewakili Indonesia.

Program ini memberikan kesempatan bagi fellows untuk memperkenalkan dan mengangkat nama Indonesia sebagai bagian dari second track diplomacy. Melalui pertemuan ini, mereka dapat membangun koneksi yang memperkuat inisiatif mereka, menciptakan peluang kolaborasi internasional, serta mengatasi tantangan untuk mewujudkan perubahan positif di Indonesia.

Baca Juga: Pendaki Putri Handayani Tatap Gelar The Explorer's Grand Slam Andai Berhasil Jelajah Artik dan Antarktika

Eisenhower Fellowships tidak hanya menawarkan pengetahuan baru, namun program ini merupakan pengalaman transformatif bagi para fellows. Hal penting yang membedakan program ini adalah dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing fellow. Pengalaman transformatif yang diperoleh antara lain berasal dari diskusi dengan berbagai pihak dan pertemuan dengan pemimpin dari negara lain yang dapat mendukung program yang diusulkan dan untuk self-development. Dengan cakupan yang luas, dampaknya juga bersifat luas dan melibatkan banyak negara atau wilayah di dunia.

Dalam acara Bincang Santai: "Eisenhower Fellowships 2024 - Media Update", Desy Bachir menceritakan perjalanannya setelah terpilih sebagai Eisenhower Fellows mewakili Indonesia.

“Program ini memberi platform bagi perempuan muda untuk menjadi pemimpin dan menjadi penggerak ekonomi kreatif Indonesia dan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan di dunia profesional dari seluruh Indonesia. Terinspirasi dari program ini, ke depannya saya ingin menghadirkan inisiatif serupa dalam konteks industri kreatif, dengan fokus memberi akses bagi perempuan muda Indonesia ke pihak-pihak yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan dan memperluas dampak dari inisiatif mereka,” ucap Desy Bachir, Rabu (4/12/2024), di Jakarta.

Baca Juga: Jangan Takut! Perempuan Berhak Tentukan Versi Terbaik Diri Sendiri

Hal senada juga dikatakan Hanna Keraf, yang menyebut bahwa program ini menjadi kesempatan yang sangat tepat untuk menambah pengetahuan, wawasan, perspektif, dan relasi.

"Dan yang penting, saya dapat terus memberi kepada komunitas, terutama perempuan dan usaha kecil. Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi fokus utama saya dalam pengembangan social enterprise, dengan menekankan pemberdayaan perempuan sebagai kunci untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Perempuan di NTT memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan sosial dan ekonomi. Melalui pelatihan kewirausahaan akan memberikan topik-topik penting dan memperkaya mereka dalam dunia bisnis untuk membantu mereka membuka peluang usaha,” ungkap Hanna.

Berasal dari latar belakang dan industri yang berbeda, baik Desy Bachir maupun Hanna Keraf memiliki harapan yang sama terhadap masa depan Indonesia. Keduanya ingin memberikan kesempatan dan tanggung jawab kepada generasi muda, terutama sesama perempuan. Hal ini sejalan dengan semangat Eisenhower Fellowships, yang bertujuan agar setiap peserta tidak hanya memperkaya diri mereka sendiri, tetapi juga menghasilkan dampak yang lebih besar bagi komunitas dan negara mereka.

Setelah 40 hari penuh pembelajaran, diskusi, dan kolaborasi lintas budaya, dua Fellows dari Indonesia berhasil menyelesaikan program tematik Eisenhower Fellowships, International Fall Program, berpindah kota di Amerika Serikat dan diikuti oleh 22 pemimpin perempuan dari 20 negara. Program ini disesuaikan dengan wilayah geografis atau minat profesional tertentu. Para fellows mengikuti itinerary virtual dan tatap muka yang dipersonalisasi sesuai dengan inisiatif masing-masing, dimulai dan diakhiri dengan seminar beberapa hari yang menawarkan kesempatan untuk interaksi mendalam, evaluasi, perencanaan inisiatif, dan membangun relasi dengan para fellows lainnya.

Diharapkan setelah program ini, semakin banyak orang Indonesia yang terinspirasi untuk memperluas wawasan mereka dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan dengan semangat yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk menciptakan regenerasi pemimpin yang lebih kuat dan berkelanjutan, sehingga ketika mereka kembali ke tanah air, mereka dapat membawa perubahan positif yang lebih luas dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan bersama. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan peran Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga: Perempuan Muda Indonesia Malu untuk Berhasil, Ini Kata Najwa Shihab

"Untuk tahun depan, program ini akan semakin memperluas jangkauannya dengan mengadakan fokus regional di Asia Tenggara, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak peserta dari Indonesia," tambah Desy.

Ingin mengikuti jejak Desy dan Hanna? Pendaftaran untuk 2025 South East Asia Program telah dibuka dari tanggal 8 November 2024 hingga 20 Desember 2024. Tahapan untuk proses seleksi yang akan dilalui meliputi, review, wawancara, dan seleksi. Bagi pendaftar yang terpilih akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti program dari bulan Oktober hingga pertengahan November 2025, selama hampir enam minggu. Untuk persyaratan, pendaftaran dan informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui https://www.efworld.org/apply-now/. Siapa tahu, tahun 2025 jadi giliran kamu yang jadi Eisenhower Fellows mewakili Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI