Jokowi Pakai Batik Parang dan Udan Liris saat Hadiri Istana Berbatik, Ini Maknanya
Apa makna filosofi dari motif batik yang dikenakan Presiden Jokowi dalam acara Istana Berbatik?
Menyambut Hari Batik Nasional 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar acara Istana Berbatik di halaman Istana Merdeka Jakarta, Minggu (1/10/2023) kemarin.
Acara yang bertujuan mengapresiasi batik sebagai bagian dari budaya Indonesia tersebut dihadiri para pejabat hingga kalangan selebritas. Presiden Joko Widodo pun hadir bersama Iriana Jokowi.
Jokowi berharap Istana Berbatik bisa mendorong masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, terus melestarikan batik. Sebab, batik telah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang kuat.
Baca Juga: 25 Ucapan Hari Batik Nasional 2023, Bangga Pakai Warisan Budaya Indonesia!
"Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan saja sebagai karya seni biasa, tetapi merupakan warisan budaya tak benda dunia dengan simbolisme, teknik, dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia," ungkap Jokowi, dikutip dari Suara.com.
Pada momen tersebut, Jokowi rupanya tak cuma mengenakan busana dengan satu motif batik. Sang presiden memadukan dua motif, yakni parang dan udan liris. Keduanya memiliki makna mendalam.
Makna Batik Parang
Dikutip dari laman Batik Tulis Giriloyo, parang berasal dari kata pereng yang artinya lereng. Ini berkaitan dengan bentuk batik yang memiliki pola miring 45 derajat ke bawah.
Motif parang menggambarkan tentang keberlanjutan suatu perjuangan dari orang tua kepada anaknya atau dari orang tua pada sosok yang lebih muda. Oleh karenanya, selain dipakai sendiri, para raja akan memberikan batik kepada anaknya.
Motif parang ini juga bisa bermakna tidak mudah menyerah. Motif parang dapat berarti perang atau tanda kesetiaan yang dimiliki seseorang.
Makna Motif Udan Liris
Udan liris diartikan sebagai hujan gerimis yang juga menjadi simbol kesuburan dan kesejahteraan. Dikutip dari Fitinline, berbagai detail dalam motif batik ini juga memiliki berbagai makna, mulai dari kesaktian, ambisi, perkasa, ketabahan, serta kesinambungan.
Baca Juga: Biar Awet dan Tidak Bau Apek, Begini Cara Merawat Kain Batik yang Benar
Bagi masyarakat Jawa, motif batik termasuk hal baru. Tadinya ada larangan untuk memakai motif ini di area Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Pasalnya, udan liris hanya dipakai keluarga kerajaan. Namun, kini sudah banyak yang mengenakannya dalam berbagai acara.
BERITA TERKAIT
Eksplorasi Bahan Alami Lokal untuk Kosmetik, Ini Kelebihan TheArum Green Java
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:30 WIB3 Tips Wajah Bebas Flek, Perawatan Tanpa Downtime Lebih Disukai
Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:00 WIBGandeng Ayana Moon, Shandy Purnamasari Hadirkan Face Toner & Facial Wash Berbahan Alami
Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:15 WIBAI Skincare Product Recommendation: Saat Teknologi Permudah Identifikasi Masalah Kulit
Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:00 WIBPenuhi Kebutuhan Pasar, Manufaktur Kecantikan Harus Terus Berinovasi
Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:16 WIB"Petally," Kecantikan Bunga yang Merekah di Panggung JMFW 2025
Jumat, 11 Oktober 2024 | 09:45 WIBBERITA TERKINI