Gara-gara Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Puluhan Juta Ini Tuai Kritikan

Publik mengecam penjualan baju ini karena dianggap tidak peduli dengan sejarah masa lalu.

By: Dany Garjito icon Selasa, 26 November 2019 icon 18:00 WIB
Gara-gara Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Puluhan Juta Ini Tuai Kritikan

Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Rp 28 Juta Ini Tuai Kontroversi. (Instagram/@diet_prada)

Baru-baru ini, merek fesyen Loewe mendapatkan kritikan karena koleksi terbaru mereka. Yakni setelan kemeja dan celana bergaris hitam putih dari koleksi kapsul William De Morgan.

Dilansir dari laman The Sun, busana ini mirip dengan kostum tahanan konsentrasi Nazi, hingga menimbulkan kontroversi di tengah publik.

Setelan ini dibanderol dengan harga USD 2.000 atau setara dengan Rp 28 jutaan. "Blazer kantoran dalam siluet kotak yang dilengkapi kantong, terbuat dari katun kanvas yang tahan lama," demikian deskripsi atasan dalam situs resmi merek tersebut.

"Dengan hiasan emboss anagram Loewe berbahan kulit di bagian dada," lanjutnya.

Sang desainer, Jonathan Anderson, mengatakan bahwa ada nuansa fantasi di baliknya. "Ada sesuatu yang menurut saya, dalam pengertian unik, terasa magis. Seperti awal Harry Potter," ungkapnya.

Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Rp 28 Juta Ini Tuai Kontroversi. (Instagram/@diet_prada)
Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Rp 28 Juta Ini Tuai Kontroversi. (Instagram/@diet_prada)

Namun ternyata, publik memberikan reaksi tersendiri terhadap koleksi ini. Bagi banyak orang, busana ini justru mengembalikan memori pada peristiwa terkejam dalam sejarah manusia, yaitu genosida di kamp konsentrasi Nazi.

Menanggapi kontroversi di tengah publik, merek asal Madrid, Spanyol tersebut kemudian mengeluarkan pernyataan resmi mereka.

Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Rp 28 Juta Ini Tuai Kontroversi. (Instagram/@diet_prada)
Mirip Seragam Tahanan Nazi, Baju Rp 28 Juta Ini Tuai Kontroversi. (Instagram/@diet_prada)

"Jelas kami tidak pernah bermaksud demikian dan kami minta maaf kepada semua orang yang merasa kami kurang peka terhadap sejarah penting tersebut," bunyi pernyataan resmi dari Loewe.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI