Tetap Fashionable, Deretan Gaya Hijabers Indonesia yang Tinggal di Jepang

Dalam mengenakan hijab, tak sedikit dari kita yang bingung menentukan gaya hijab untuk dipakai. Terlebih, hijab seolah memberi batasan dalam tampil fashionable.

Meski begitu, hal tersebut tak berlaku bagi Rahmalia Aufa Yazid atau yang dikenal dengan @aufatokyo di Instagram.

Lahir dan dibesarkan di Jepang, Aufa sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi ketika dirinya memutuskan berhijab.

Baca Juga: Tetap Cantik, Deretan Potret 6 Artis Indonesia Tampil Bercadar

Dilansir laman Buzzfeed, hal ini dikarenakan Jepang dikenal sebagai tempat yang sangat mengikuti tren fesyen. Belum lagi, Aufa juga merupakan satu-satunya siswa berhijab kala itu.

Namun, hal ini berubah saat dirinya melihat gaya fashion Hana Tajima, seorang desainer keturunan Inggris-Jepang yang menjadi mualaf ketika remaja.

Terinspirasi, Aufa Yazid pun mulai menjajal aneka macam model hijab agar tetap fashionable meski tampil tertutup. Yuk, simak beberapa gaya hijabers kece ini!

Baca Juga: Sosoknya Viral, Hijabers Cantik Ini Gunakan TikTok untuk Diskusi soal Agama

1. Aufa Yazid dikenal senang mengombinasikan hijab dan membuatnya terlihat seperti rambut. Lewat hijab, Aufa menirukan gaya rambut orang-orang Jepang.

2. Warga Jepang menyenangi berbagai gaya rambut, tergantung pada mood mereka hari itu. Aufa pun bisa membuat rambut lurus, pendek, bergelombang, hingga dikepang dengan hijabnya.

3. Contoh lainnya, Aufa juga tidak ragu untuk memakai hijab secara asimetris dan membuat efek seperti poni yang disibakkan ke satu sisi.

4. Ide berikutnya, Aufa juga kerap menyematkan aksesoris pada hijabnya. Hal ini membuat dia tidak ketinggalan tren fesyen yang sedang ada di Jepang.

5. Aufa juga tidak ragu mengombinasikan hijab dengan aneka macam topi. Sebagai pecinta beret, Aufa kerap memakai hijab dengan topi itu.

Baca Juga: Inspirasi Gaya Hijab Neelofa, Model Malaysia yang Mirip Gigi Hadid

6. Memadukan hijab dan membuatnya tampak fashionable memang tidak gampang. Meski begitu, bagi Aufa, proses kreatif itulah yang membuatnya merasa senang dan tertantang.