Stres Malah Badan Tambah Gemuk? Ini Sebabnya

Apakah kamu selama ini bertanya-tanya kenapa saat merasa banyak pikiran atau stres timbangan berat badanmu malah ke kanan bukan ke kiri? Berarti kamu harus mengetahui fakta yang satu ini.

Dilansir dari dailymail.co.uk, ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa stres dapat membuat kekacauan dalam tubuh dan mendorong kita untuk menambah berat badan.

Asisten profesor pediatri dari Ftanford University, Dr. Brian Feldman mengatakan bahwa stres bisa memicu perubahan hormon.

Hormon ini adalah salah satu hormon pemicu bertambahnya berat badan dan pembentuk lemak dalam tubuh.
Namun bagaimana proses saat stres bisa menambah kenaikan berat badan?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan bernama Sarah Jackson yang berasal dari University College London, stress ternyata mampu membuat kadar hormon kortisol pada tubuh seseorang meningkat dengan signifikan.

Keberadaan hormon inilah yang membuat kelebihan lemak pada tubuh akan dibawa dan disimpan pada perut kita.

Saat stress aliran kortisol akan mengatakan pada tubuh bahwa ia butuh penggantian energi meski sebenarnya nggak ada kalori yang sedang dibakar. Inilah yang menyebabkan perasaan lapar terus-menerus.

Tapi sayangnya, penderita stres cenderung melarikan diri dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Inilah mengapa saat kamu merasa gelisah atau banyak beban pikiran, cenderung ingin mencari pelarian dengan makan coklat, eskrim dan yang berlemak lainnya.

Nah saat kelenjar adrenal memompa kortisol, produksi hormon pembentuk otot, testosteron akan berkurang. Seiring waktu, pengurangan ini akan mengakibatkan penurunan massa otot, hingga tubuh jadi sulit membakar kalori.

Sistem metabolisme pada tubuh pun jadi terganggu dan berujung dengan kenaikan berat badan.