Tersenyum Membuat Olahraga Terasa Lebih Mudah

Ini faktanya.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 17 Januari 2019 icon 15:46 WIB
Tersenyum Membuat Olahraga Terasa Lebih Mudah

Olahraga sederhana dengan cara naik turun tangga. (Shutterstock)

Melakukan olahraga terkadang terasa berat. Namun ada trik untuk membuat latihan tampak lebih mudah, yakni dengan tersenyum. Meski terkesan tidak ada korelasi apapun, penelitian telah membuktikannya.

Dilansir dari Pop Sugar, sudah ada bukti yang menunjukkan tersenyum dapat menipu otak untuk berpikir bahwa seseorang sedang bahagia, memicu pelepasan hormon perasaan baik, seperti dopamin dan serotonin, yang dapat mengangkat suasana hati.

Sebuah studi UK 2017 menguji manfaat tersenyum dalam kapasitas kebugaran. Temuan mereka menunjukkan bahwa tersenyum benar-benar dapat membantu seseorang merasa lebih baik selama latihan .

Baca Juga: Biar Tetap Bugar di Hari Tua, Ibnu Jamil Selalu Rajin Olahraga

Para peneliti menguji trik tersebut dengan meminta sekelompok pelari untuk berlari sambil tersenyum, mengerutkan kening, merilekskan tubuh bagian atas mereka, atau menggunakan strategi latihan mental mereka yang biasa.

Ilustrasi senyuman. (Pexels)
Ilustrasi senyuman. (Pexels)

Ketika para peserta berlari, para ilmuwan mengukur berapa banyak oksigen yang mereka gunakan per langkah. Hasilnya, didapatkan angka yang lebih rendah sehingga menunjukkan latihan yang lebih efisien.

Penelitian kecil ini melibatkan 24 peserta, tetapi hasilnya menunjukkan bahwa pelari yang tersenyum adalah yang paling efisien. Kelompok itu juga melaporkan 'upaya yang dirasakan' lebih rendah daripada kelompok yang mengerutkan kening, yang berarti bahwa mereka tidak merasa harus bekerja keras.

Baca Juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Jadi, apa di balik hasilnya? Peneliti utama Noel Brick mengatakan kepada New York Times bahwa tersenyum mungkin menyebabkan relaksasi otot secara keseluruhan yang pada gilirannya mengarah pada kinerja keseluruhan secara lebih baik.

Ilustrasi lari maraton. (Pixabay)
Ilustrasi lari maraton. (Pixabay)

Namun di sisi lain, Brick memperingatkan semakin memaksa tersenyum, semakin kecil kemungkinan untuk rileks dan mengaktifkan pencapaian kinerja tersebut.

Senyum yang tulus alami dan terpancar cerah dari mata adalah cara terbaik untuk melakukan olahraga yang lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: Olahraga yang Membakar Banyak Kalori, Menurut Ahli

Walau kedengarannya seperti trik aneh, tetapi beberapa atlet terbaik di dunia telah menerapkannya. Pelari maraton Eliud Kipchoge tersenyum saat melalui beberapa mil terakhir dari maraton dua jam 25 detiknya pada Mei 2017. Dia tersenyum dengan harapan bisa menenangkan diri dan mengatasi rasa sakit.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI