Embrio Tertukar saat Prosedur Bayi Tabung, Ibu Ini Lahirkan Anak Orang Lain

Ibu tersebut kini menuntut klinik kesuburan tempatnya melakukan bayi tabung.

By: Amertiya Saraswati icon Rabu, 10 November 2021 icon 22:04 WIB
Embrio Tertukar saat Prosedur Bayi Tabung, Ibu Ini Lahirkan Anak Orang Lain

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash)

Seorang ibu membagikan kisah mengenai bayinya yang tertukar.  Bukan tertukar saat lahir, bayi ibu ini tertukar saat masih embrio.

Pasangan suami istri bernama Alexander dan Daphna Cardinale tersebut sukses dibuat syok saat tahu bahwa anak mereka bukan anak kandung. Padahal, Daphna sudah mengandung dan melahirkan bayi tersebut.

Melansir People, bayi pasangan ini ternyata tertukar di klinik kesuburan saat proses penanaman embrio bayi tabung.

Baca Juga: Curhat Wanita Dilarang Melahirkan dalam Air, Sampai Diancam oleh Suami

Alexander dan Daphna memutuskan untuk pergi ke klinik kesuburan demi melakukan prosedur bayi tabung. Daphna lantas melahirkan pada September 2019 silam.

Saat itu, pasangan ini sudah curiga karena sang anak tidak terlihat mirip dengan keduanya. Namun, mereka masih mencoba berpikir positif.

"Jika kita tidak melakukan IVF (bayi tabung), aku akan menganggapnya karena genetik. Memang seperti itulah dia terlihat. Bukan masalah. Tapi karena kami melakukan IVF, pikiranku mulai pergi ke tempat yang gelap," ungkap Alexander.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu Pecinta Motif Macan, Isi Mobil hingga Rumah Bikin Melongo

IVF. [Shutterstock]
IVF. [Shutterstock]

Meski begitu, Daphna mencoba meyakinkan suaminya bahwa sang bayi benar anak mereka. Terlebih, Daphna sudah merasa familiar karena mengandung dan melahirkannya.

Di sisi lain, teman dan anggota keluarga yang lain juga mulai menyadari perbedaan tersebut. Pasalnya, sang bayi tampak memiliki etnis dan ras berbeda.

Barulah sebulan setelah melahirkan, pasangan ini mendapat telepon dari pegawai di klinik kesuburan. Mereka diminta mengirimkan foto sang bayi.

"Itu terasa aneh. Aku berpikir, apa mereka tahu sesuatu yang tidak kami ketahui?" lanjut Alexander.

Seminggu setelah telepon tersebut, Daphna memutuskan melakukan tes DNA karena frustrasi. Saat sang bayi berumur 2 bulan, barulah pasangan ini tahu jika embrio tertukar saat proses bayi tabung.

"Kami mendapat email yang mengatakan bahwa dia tidak berhubungan dengan kami secara genetik," lanjut Alexander.

Rupanya, embrio bayi Daphna dan Alexander tertukar saat berada di lab yang dipakai klinik kesuburan tersebut.

Pasangan ini juga mendapat kabar bahwa klinik tersebut telah menemukan orangtua biologis sang bayi, yang juga baru melahirkan anak perempuan.

Ilustrasi bayi (Shutterstock)
Ilustrasi bayi tertukar (Shutterstock)

Pada Desember 2019, kedua keluarga ini kembali melakukan tes DNA. Hasilnya, anak mereka benar tertukar saat masih berbentuk embrio.

Akibat insiden tersebut, Daphna sempat mengalami syok berat. Terlebih, anak pertama pasangan ini sudah merasa dekat dengan adiknya dan memohon agar sang bayi tidak ditukar.

Meski begitu, baik Daphna dan Alexander serta pasangan suami-istri lainnya sepakat mengembalikan bayi satu sama lain. Kedua pasangan ini bertukar anak lagi pada pertengahan Januari 2020.

Daphna dan Alexander juga mengungkap bahwa keluarga mereka kini berteman dekat dengan keluarga bayi satunya. Mereka menghabiskan momen liburan dan ulang tahun bersama.

Baca Juga: Umurnya Masih 24 Tahun, Curhat Ibu Muda yang Mengasuh 21 Bayi Sekaligus

Namun, pasangan ini akan tetap menuntut klinik kesuburan tempat mereka melakukan prosedur bayi tabung dengan tuduhan malpraktek, keteledoran, serta penipuan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI