Pahami 4 Hal Ini sebelum Membeli Asuransi Kesehatan, Jangan Gegabah!

Ingin membeli asuransi kesehatan sebagai alternatif proteksi finansial? Berikut beberapa hal yang perlu dipahami.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 09 September 2023 icon 05:50 WIB
Pahami 4 Hal Ini sebelum Membeli Asuransi Kesehatan, Jangan Gegabah!

Ilustrasi dokter bedah plastik. (Unsplash/Martin Brosy)

Sejak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki asuransi semakin meningkat. Salah satu jenis yang paling diminati adalah asuransi kesehatan

"Asuransi kesehatan merupakan salah satu jenis asuransi yang dapat menanggung sebagian hingga seluruh biaya perawatan jika terjadi risiko kesehatan atau penyakit dengan menjamin biaya perawatan peserta asuransi saat jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Tak hanya itu, asuransi kesehatan juga bisa membiayai biaya rawat inap dan rawat jalan termasuk obat-obatan. Produk asuransi kesehatan ini sebetulnya merupakan upaya proteksi finansial untuk kita agar dapat terhindar dari pengeluaran dana yang besar secara tiba-tiba dan tak terduga," ujar Yohana Angeline Far Far selaku Senior Public Relations Qoala, dikutip dari siaran pers.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum Anda membeli asuransi kesehatan yang tepat. Menurut Qoala, berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga: 7 Cara Minum Kopi yang Benar, Tanpa Susu dan Gula Ternyata Lebih Sehat

Ilustrasi Zodiak Beruntung Masalah Keuangan (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi mengatur keuangan (Pexels/Karolina Grabowska)

Usahakan membeli asuransi saat masih sehat dan sedini mungkin

Sangat penting untuk membeli asuransi sedini mungkin dan dalam keadaan sehat. Jika Anda melakukannya dalam kondisi sudah sakit, permohonan pembelian asuransi cenderung ditolak atau Anda jatuh dalam ketentuan pre-existing condition.

Artinya, jika Anda sudah berada dalam kondisi sakit atau memiliki penyakit tertentu, pihak asuransi tidak akan memberikan tanggungan untuk penyakit-penyakit tersebut ke depan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Olahraga untuk Pemula

Pahami juga bahwa besar premi asuransi sangat bergantung pada cakupan perlindungan yang ditawarkan, usia nasabah atau tertanggung, riwayat medis tertanggung hingga jangka waktu perlindungan. Ada ketentuan yang berlaku seperti semakin tua usia seseorang, maka premi yang dibayarkan akan lebih mahal. Hal ini dikarenakan adanya berbagai risiko penyakit yang diderita ketika usia kian menua. 

Sesuaikan dengan budget keuangan

Jumlah premi biasanya akan bergantung pada seberapa banyak hal yang akan menjadi tanggungan pihak asuransi, serta profil risiko tertanggung. Misalnya, asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap saja mungkin preminya lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap dan rawat jalan.

Siapkan anggaran untuk membayar premi asuransi kesehatan. Idealnya 5-10 persen dari pendapatan rutin bisa dialokasikan khusus untuk menutup biaya premi asuransi, termasuk asuransi kesehatan. Dengan begitu, kebutuhan asuransi tetap bisa tertutup tanpa mengganggu alokasi pos kebutuhan lain yang tak kalah penting.

Pahami sistem asuransi kesehatan yang ada di polis

Idealnya, perusahaan asuransi menerapkan sistem cashless  (menggunakan kartu peserta) atau reimbursement di dalam layanan mereka. Kedua hal ini patut menjadi bahan pertimbangan.

Dengan sistem cashless, Anda hanya perlu membawa dan menunjukkan kartu keanggotaan pada saat melakukan pendaftaran di rumah sakit tanpa harus melakukan deposit jika mendapatkan perawatan rawat inap sehingga pengobatan bisa berjalan dengan lebih cepat dan mudah.

Sedangkan pada sistem reimbursement, Anda wajib melakukan deposit pada saat pendaftaran rawat inap dan bahkan wajib melunasi dahulu seluruh biaya pengobatan. Setelah selesai mendapatkan perawatan, klaim bisa diajukan kepada pihak asuransi dengan cara menyertakan kuitansi pembayaran tersebut.

Bandingkan produk asuransi kesehatan yang hendak dipilih

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Punggung, Mending Pakai Tas Ransel atau Selempang?

Bandingkan dari sisi jangkauan perlindungan, besar premi yang dibebankan, dan rekam jejak penyedia asuransi. Pilih asuransi yang memiliki jaringan luas dan sudah menjalin kerja sama dengan banyak rumah sakit. Semakin banyak jumlah rumah sakit rekanan, maka akan semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan ketika dibutuhkan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI