Hasil Survei: Banyak Milenial dan Gen Z Senang Jadi Mobile Gamer

Sebanyak 93 persen responden dari kalangan milenial dan generasi Z menyebut dirinya mobile gamer.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 10 Oktober 2023 icon 15:19 WIB
Hasil Survei: Banyak Milenial dan Gen Z Senang Jadi Mobile Gamer

Ilustrasi bermain game (Unsplash/Pandhuya Niking)

Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan para gamer di Indonesia. Hasilnya, diketahui bahwa banyak milenial dan gen Z yang merupakan mobile gamer.

Laporan yang melibatkan 1191 responden ini menunjukkan apa saja device, genre, pertimbangan, hingga langganan para gamer yang dibagi dalam empat topik, yakni mobile gaming, PC/laptop gaming, console gaming, dan esports. 

Para responden juga dibagi dalam dua persona, yaitu aktif dan kasual. Gamer aktif cenderung mengalokasikan waktu khusus untuk bermain gim dengan durasi minimal 3 jam per sesi. Sementara, gamer kasual lebih fleksibel dalam bermain gim dengan durasi bermain maksimal 2 jam per sesi. 

Baca Juga: Hasil Survei: 64 Persen Orang Indonesia Punya Wearable Gadget, Smartwatch hingga Smart Shoes

Ilustrasi mengecek handphone pasangan. (Unsplash/Charis Gegelman)
Ilustrasi bermain game di ponsel. (Unsplash/Charis Gegelman)

Hasil survei menyatakan bahwa 93% responden yang terdiri dari Milenial dan Gen Z ini adalah mobile gamer. Selain itu, 38% dari responden juga merupakan PC/laptop gamer dan 25% console gamer. 

Gamer aktif didominasi oleh laki-laki dengan persentase 54%, sementara gamer kasual kebanyakan adalah perempuan (68%). Jika dilihat dari segi generasi, lebih dari 50% milenial maupun gen Z adalah gamer kasual. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, Head of Research Jakpat, Aska Primardi menilai bahwa saat ini game ataupun esports tidak bisa dilihat lagi sebagai sekedar permainan untuk anak-anak. Hal tersebut karena keduanya sudah menjadi gaya hidup dan ekosistem baru yang juga menyasar segmen dewasa. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Membaca Karakter Seseorang Berdasarkan Jenis Game Favorit

"Industri esports dan game di Indonesia terus bertumbuh, demikian pula produk-produk game di dalamnya yang terus berkembang. Hal ini bisa menjadi peluang besar bagi perusahaan dan brand untuk mendukung para gamer sekaligus memperluas pangsa pasar bagi brand tersebut," ungkap Aska Primardi, dikutip dari siaran pers.

Indonesia sendiri menonjol sebagai pasar gaming terbesar di Asia Tenggara berkat perkembangan pesat mobile gaming dan esports. Tahun 2021, pasar gaming Indonesia bahkan mencapai valuasi sekitar USD 1,92 miliar, menempatkannya sebagai pemimpin yang menjanjikan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Stres karena Keluarga Menuntut Kamu Cepat Menikah? Terapkan 6 Tips Ini

Terlebih lagi, esports di Indonesia memiliki potensi prestasi yang signifikan dan mendorong pertumbuhan industri kreatif. Beberapa tim esports ternama Indonesia yang menjadi juara dunia seperti EVOS, ONIC, RRQ, dan Bigetron telah menorehkan prestasi di kancah global.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI