Dari Sejarah hingga Misteri, Rekomendasi Buku Bacaan untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda

Ada banyak cara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, salah satunya adalah membaca buku.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 27 Oktober 2023 icon 15:29 WIB
Dari Sejarah hingga Misteri, Rekomendasi Buku Bacaan untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda

Ilustrasi buku. (Unsplash/Jared Craig)

Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober menjadi salah satu peringatan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia. Peristiwa itu melibatkan pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928. 

Setiap pemuda memiliki peranannya masing-masing. Dahulu para pemuda turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, kini banyak yang berjuang demi lingkungan, memajukan pendidikan, dan hal lainnya.

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, kamu bisa membaca buku yang berkaitan dengan peranan pemuda pemudi sebagai tokoh utama dari berbagai sisi dan genre. Dirangkum dari siaran pers Cabaca, berikut beberapa novel yang direkomendasikan.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Kreativitas Anak, Ini Keseruan Big Bad Wolf Books

Sejarah 

Penggemar buku-buku fiksi yang berlatar belakang sejarah Indonesia bisa membaca Roekiah 1965 karya. Buku ini menceritakan sisi gelap kejadian G30S pada masa 1965 dan sesudahnya. Selain itu, tokoh utama dalam ceritanya juga diceritakan berusaha untuk bisa menghidupkan kembali kesenian ludruk yang sempat dilarang pasca-pemberontakan. 

Ada pula Sadirah karya Johanes Jonas. Buku ini mengangkat cerita soal Sadirah, seorang wanita yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di zaman penjajahan dengan caranya sendiri sebagai seorang 'Nyai' simpanan Belanda.

Baca Juga: Duh! Wanita Ini Dilarang Pacar Baca Novel Romantis, Dianggap Selingkuh

Misteri 

Buku bergenre misteri yang melibatkan peran tokoh pemuda dan pemudi dalam ceritanya adalah buku Headline karya Tuesdayat7am.

Berkisah tentang kasus kematian dua peserta didik yang terjadi di SMA Cenderawasih. Atas desakan orang tua murid, klub jurnalistik yang dinilai memiliki pengaruh secara tak langsung atas kasus tersebut pun ditutup. Alfa dan Gia merasa ada yang tidak beres dengan kematian teman-temannya. Mereka bersama dengan Hanggini, penyidik BNN, berusaha untuk mengungkap kasus tersebut. 

Romance 

Untuk pembaca yang menyukai genre romance dengan tema bisnis atau bekerja paruh waktu di usia muda, ada buku yang cocok untukmu.

Pertama, Steal The Looks karya Ayasayuningtias. Novel ini menceritakan Hannah Pouran yang lahir dari keluarga yang hangat harus menerima kenyataan saat skandal perselingkuhan ayahnya menjadi konsumsi publik. Tidak hanya itu, ibu dan kakaknya pergi, ia di PHK hingga meninggalnya sang ayah. Tidak mau terus terpuruk, Hannah pun memutuskan untuk membangun bisnis peminjaman barang mewah bernama "Steel The Looks".

Kedua, The Blooming Dreams karya Kimchiroll. Ini menceritakan Wening yang masih duduk di bangku SMA berusaha mengumpulkan dana demi bisa menyelamatkan kucing jalanan. Ia pun menerima tawaran sebagai pet sitter. Namun, keputusannya membawa dia pada rahasia keluarganya yang mulai terkuak, hingga bertemu dengan Ronald, si playboy sekolah yang ternyata juga pet sitter seperti dirinya.

Teenlit 

Buku I'm Counting on You karya Geanna Kim cocok untuk kamu yang menyukai genre teenlit. Novel ini menceritakan Theo Gregory yang memutuskan meninggalkan dunia voli yang tidak lagi memberinya kebahagiaan dan justru menjadi penyebab dari tragedi yang menimpa kakaknya.

Saat keadaan semakin memburuk, Theo yang ingin melompat dari rooftop rumah sakit, didatangi oleh seorang perempuan misterius. Perempuan itu tidak hanya mengerti penderitaan yang Theo rasakan, tapi juga mengenal Gavin William, ace andalan dan pemain voli berbakat yang selalu mengandalkan Theo.

Baca Juga: Merusak Novel demi Melamar Kekasih, Aksi Pria Ini Banjir Hujatan Warganet

"Kalau dahulu kala seorang pemuda berjuang untuk kemerdekaan, pemuda masa kini seharusnya punya lebih banyak kesempatan untuk berkarya dalam berbagai bidang. Maka dari itu, novel-novel tadi bisa jadi penyemangat bahwa walau jalannya tetap gak gampang, paling gak seorang pemuda masa kini bisa tahu potensinya sehingga bisa berhasil meraih tujuan dan mimpinya masing-masing," ungkap Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, dalam siaran pers yang diterima Dewiku.com, Jumat (27/10/2023).

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI