Duet Tari Jaipong di Pagelaran Seni "Sukabumi 1980", Ini yang Dirasakan Happy Salma dan Ariel Tatum

Ingin tahu apa komentar Happy Salma dan Ariel Tatum usai duet Tari Jaipong di pagelaran seni "Sukabumi 1980", baru-baru ini? Kepoin yuk!

By: Ririn Indriani icon Sabtu, 09 Desember 2023 icon 15:15 WIB
Duet Tari Jaipong di Pagelaran Seni "Sukabumi 1980", Ini yang Dirasakan Happy Salma dan Ariel Tatum

Duet Tari Jaipong Happy Salma dan Ariel Tatum di Pagelaran seni "Sukabumi 1980" yang diinisiasi oleh Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation di Sukabumi, Jumat (8/12/2023), (Foto: Istimewa)

Ingin tahu apa komentar Happy Salma dan Ariel Tatum usai duet Tari Jaipong di pagelaran seni "Sukabumi 1980", baru-baru ini? Kepoin yuk!

Sebelum mengurai apa pendapat dan yang dirasakan Happy Salma dan Ariel Tatum saat duet tari Japiong di pagelaran seni "Sukabumi 1980", terlebih dulu Dewiku memaparkan tentang Sukabumi yang dijadikan tema pagelaran seni yang diinisiasi oleh Titimangsa.

Adalah Sukabumi yang berada di tanah Priangan Barat, melahirkan berbagai bentuk seni dan budaya yang terawat sebagai penghormatan atas keagungan dan karunia alam semesta.

Baca Juga: Menari Jawa jadi Salah Satu Cara Ariel Tatum Menjaga Bentuk Tubuh Tetap Proposional

Terhampar kehidupan dengan alam kesejukan di mana kebun-kebun teh dan karet yang masyhur digarap sejak dahulu kala. Lalu Sukabumi pun tumbuh sebagai peradaban yang maju, dibangunnya rel-rel jalan kereta dan stasiun yang menghubungkan kota ke ibukota.

Sukabumi pun ikut merawat budayanya dengan melestarikan seni tradisional Sunda. Kehalusan budi yang terkandung pada nilai-nilai yang terus dipelihara, terhimpun dalam kawih, pupuh, tari, bobodoran, ngibing dan ekspresi seni lainnya.

Sukabumi di era 1980 adalah masa jaya segala budaya terangkum dan pernah dirayakan. Di mana peradaban masyarakatnya tercerminkan dalam pola dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara.

Inilah yang kemudian menginspirasi Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk “Sukabumi 1980” penghujung 2023,

Baca Juga: Pamer Gaya Rambut Baru, Ariel Tatum Dipuji Mirip Kylie Jenner

“Pagelaran seni ‘Sukabumi 1980’ ini tidak hanya tentang memperkenalkan sejarah pertunjukan kebudayaan Sunda pada 43 tahun yang lalu, tapi juga sebagai upaya untuk merawat dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mungkin pernah terlupakan," kata Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation kepada wartawan usai pagelaran seni "Sukabumi 1980" di Selabintana Conference Resort, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (8/12/2023).

Terselenggaranya kegiatan ini, lanjut dia, membuktikan bahwa sebuah acara seni yang tidak harus berfokus di kota besar, namun acara berkualitas dengan konsep sederhana ditambah narasi yang kuat dapat diwujudkan di mana pun.

Dengan menyajikan acara yang memadukan tradisi dan inovasi, kami berharap acara ini menginspirasi masyarakat di daerah lain untuk melakukan hal serupa, dengan demikian komunitas seni termotivasi untuk terus berkarya melestarikan seni tradisi di tengah kehidupan modern dan semangat kecintaan akan budaya semakin menyebar di masyarakat.

Pagelaran seni "Sukabumi 1980" yang diinisiasi oleh Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation di Sukabumi, Jumat (8/12/2023), menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden; yang dipandu oleh Merwan Meryaman dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh seniman asli setempat dari Sanggar Seni Gapura Emas, Sanggar Gumintang, juga penampilan khusus oleh Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma. (Foto: Istimewa)
Pagelaran seni "Sukabumi 1980" yang diinisiasi oleh Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation di Sukabumi, Jumat (8/12/2023), menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden; yang dipandu oleh Merwan Meryaman dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh seniman asli setempat dari Sanggar Seni Gapura Emas, Sanggar Gumintang, juga penampilan khusus oleh Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma. (Foto: Istimewa)

Sukabumi 1980 adalah sebuah rangkaian pagelaran seni tradisi yang berasal dari Sunda.

Dengan mengambil latar tempat di Sukabumi, penonton diajak untuk mengingat kembali suasana Sukabumi di tahun 1980-an ketika diselenggarakannya pentas seni rakyat di tengah-tengah masyarakat setempat.

Pagelaran ini menghadirkan seni tari, musik karawitan, dan sinden; yang dipandu oleh Merwan Meryaman dan Jeni Aripin, serta dibawakan oleh seniman asli setempat dari Sanggar Seni Gapura Emas, Sanggar Gumintang, juga penampilan khusus oleh Ariel Tatum, Dewi Gita, Donna Agnesia, Kiara Anjar Candrakirana, dan Happy Salma.

“Sukabumi menjadi tempat yang memiliki ikatan emosional tersendiri bagi saya, karena kota ini menjadi kota di mana saya lahir dan tumbuh," kata ungkap Happy Salma, produser, penampil sekaligus pendiri Titimangsa.

Di era 1980-an, lanjut dia, Sukabumi menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang akrab dengan kesenian tradisional. Beragam kesenian dan kebudayaan Sunda seperti degung, pencak silat, tari Jaipong, dan berbagai kesenian khas Sunda lainnya dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti di sekolah, upacara peresmian dan hajatan.

"Setelah pindah dan tinggal di kota lain, muncul sebuah kerinduan dengan kota yang menjadi akar dari kehidupan saya. Berangkat dari kerinduan tersebut, kami berkolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan kembali Pagelaran Seni Tradisi ‘Sukabumi 1980’. Semoga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” terang Happy Salma.

Berdasarkan kesaksian dari para seniman yang menekuni tradisi dan kebudayaan Sunda, Sukabumi di era 1980-an sangat dekat dan dihargai oleh masyarakat.

Di era tersebut, banyak paguron-paguron atau perguruan pencak silat yang kemudian dikreasikan dengan ibingan, estetika gerak tubuh, musik kendang pencak, kempul, terompet, menjadi kreasi Tari Jaipongan yang populer hingga mancanegara.

Namun sejak tahun 2000-an mulai menurun, karena pengaruh musikalitas luar dengan gaya modern, sehingga gamelan yang lengkap jarang sekali dibawa tampil.

Kebanyakan elemen tradisi hanya digunakan sebatas memberikan kesan etnik.

“Dalam beberapa tahun terakhir, saya semakin sadar bahwa saya memiliki minat yang tinggi dengan tradisi dan kebudayaan Indonesia yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur," ucap ucap Ariel Tatum sebagai salah satu penampil dalam pementasan “Sukabumi 1980”.

Selain mengenakan kain dan juga kebaya dalam berbagai aktivitas, salah satu tradisi yang Ariel Tatum tekuni akhir-akhir ini adalah memelajari tari tradisional.

Ariel Tatum mengaku, kecintaannya terhadap tari tradisional dimulai sejak 2 tahun lalu ketika mulai mempelajari tarian khas Solo dan Yogyakarta.

"Dan di sini saya berkesempatan membawakan Tarian Jaipong bernama Adumanis yang kental dengan kebudayaan Sunda. Semoga penampilan kami dapat menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda untuk mempelajari ragam kebudayaan yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Baik Ariel Tatum maupun Happy Salma mengaku sangat senang jika nantinya generasi muda bisa merasa dekat dan tertarik dengan seni tradisi.

"Tradisi itu tidak kaku dan menari tradisional itu menyenangkan karena lahir dari kehidupan kita. Acara ini ingin membuat suasana suka cita penuh bahagia, serta sebagai bukti bahwa kita menghargai pemikiran dan perilaku pendahulu kita,” kata Happy Salma yang diamini Ariel Tatum.

Baca Juga: Ingin Hidup Tenang, Aurel Hermansyah dan 5 Artis Ini Detoks Media Sosial

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI