Bukan Cuma Faktor Kesehatan, Ini Alasan Banyak Orang Jadi Vegetarian

Ada banyak faktor yang membuat seseorang memutuskan menjadi vegetarian.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 29 Januari 2024 icon 09:00 WIB
Bukan Cuma Faktor Kesehatan, Ini Alasan Banyak Orang Jadi Vegetarian

Sayur kale (Pixabay/kruszyzna0)

Kesadaran akan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat di Indonesia semakin meningkat. Hal itu terbukti dari tren makanan plant based hingga banyaknya orang memutuskan menjadi vegetarian.

Hal tersebut diungkapkan CEO & Co-Founder Green Rebel, Gelga Angelina, dalam acara kolaborasi menu plant based di Delico Cafe, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2024) lalu.

"Semakin meningkat plant base ini, kita bisa lihat buktinya kita bisa berkembang, bisa bekerjasama lebih banyak partner, artinya konsumen lebih banyak yang minta. Ada brand roti, pakai daging nabati, maskapai, plant base menu," ungkap Gelga, dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Imlek di Indonesia, Bukan Cuma Kue Keranjang

Sayur kale (Pixabay/Leopictures)
Sayur kale (Pixabay/Leopictures)

Menariknya, Gelga mengungkap ciri khas unik dari alasan masing-masing generasi memilih menjadi vegetarian dengan gaya hidup plant base. Menurutnya, ada perbedaan antara generasi baby boomer, milenial hingga gen Z.

Baby boomer umumnya belum mendapatkan pengetahuan dan informasi yang cukup tentang gaya hidup plant base. Namun, kebanyakan mereka mengubah pola makan setelah jatuh sakit katastropik yang mana mengsanggu kualitas hidup.

Penyakit katastropik termasuk sakit jantung, kanker, ginjal, hipertensi hingga kolesterol. Kondisi kesehatan akhirnya memaksa mereka untuk mengonsumsi makanan sehat seperti plant base atau berubah jadi vegetarian.

Baca Juga: Ingin Bikin Anak Suka Buah? Simak 5 Tips di Bawah Ini

Generasi milenial enggan mengalami kondisi yang sama dengan orangtua atau saudara mereka yang jatuh sakit. Jadi, banyak yang kemudian secara sadar berupaya menurunkan risiko sejak dini.

Baca Juga: Resep Siomay Bandung, Lengkap dengan Sambal Kacang Gurihnya

"Kalau Gen Z karena alasan lingkungan, mereka sudah tahu ternyata sektor pangan sektor daging itu kontributor kedua. Media internasional bisa diakses, diskusi, gimana caranya isu lingkungan climate change," terang Gelga.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI