Perempuan Lebih Ceroboh saat Berkendara, Mitos atau Fakta?

Banyak perempuan mengendarai motor atau mobil sendiri untuk menunjuang aktivitas sehari-hari. Itulah mengapa penting bagi mereka untuk memitigasi berbagai risiko dalam berkendara dan mengutamakan keselamatan di perjalanan.

Saat mempertimbangkan untuk membeli kendaraan, keselamatan dan kenyamanan juga selalu jadi perhatian utama.

Hal tersebut diutarakan Content Creator Parenting & Automotive Yanthi Rachmaningtyas dalam talkshow bertajuk "Moms Driver: Emang Iya Sembarangan?" pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/2/2024) pekan kemarin.

Baca Juga: Ameena Ultah Dapat Kado Mobil, Harganya Kira-Kira Berapa?

Tyas juga membahas berbagai stigma yang melekat pada pengemudi perempuan. Misalnya, perempuan butuh waktu lebih lama untuk belajar mengemudi.

Menurut Tyas, perempuan, terutama para ibu, mempunyai sifat mitigasi dan berhati-hati saat berkendara. Ini lantaran mereka ingin memastikan tidak membahayakan pengguna jalan lain ketika mengemudi. 

"Dalam perspektif ibu-ibu, mengutamakan keselamatan jauh lebih penting daripada kecepatan. Apalagi yang menumpang di dalam kendaraan tersebut bukan hanya dirinya, melainkan juga anak-anak. Mengemudi bukan soal kecepatan, tetapi sampai di tujuan dengan selamat," terangnya, dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Musim Hujan Wajib Waspada, Girls! Ini 5 Masalah Mobil yang Sering Terjadi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa Departemen Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala atas pengemudi motor di Banda Aceh pada tahun lalu, responden laki-laki dan perempuan disebut sama-sama punya kecenderungan untuk mengambil risiko besar saat menyalip kendaraan lain (75%), mengebut (33%), berbelok tanpa menyalakan sen (15%), dan tidak pakai helm (18%) ataupun pakaian pelindung lainnya (78%) ketika berkendara.

Studi The Zebra pada 2022 juga mengungkap bahwa perempuan malah jauh lebih berhati-hati saat berkendara. Berdasarkan data yang ada, meski 82% laki-laki sangat percaya diri dengan kemampuan mengemudi mereka, mereka juga cenderung menerapkan perilaku mengemudi yang berisiko.

Perilaku yang dimaksud termasuk tak menggunakan sabuk pengaman, mengebut, mengemudi dalam keadaan mengantuk, dan mengemudi dalam keadaan mabuk. Pada akhirnya, semua itu menyebabkan laki-laki lebih rentan terlibat dalam kecelakaan kendaraan yang fatal.

Tak cuma saat mengemudi, perempuan juga sangat hati-hati dalam perencanaan untuk membeli kendaraan impian. Dengan statusnya sebagai pengelola keuangan rumah tangga, para ibu mempertimbangkan kemampuan finansial dan skala kebutuhan terhadap kendaraan.

Salah satu kecenderungannya adalah membeli dengan mitra bank dan multifinance terpercaya yang bisa fleksibel dalam menyediakan pembiayaan sesuai kemampuan keuangan dan kebutuhan keluarga.

Pada IIMS 2024, MUFG dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menjadi official bank partner, Adira Finance menjadi official trade-in partner, serta juga menjadi official trade-in partner lewat momobil.id dan momotor.id.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Mengendarai Mobil, Bisa Jadi Pertanda Adanya Situasi Tak Terkendali

"Danamon, Adira Finance dan MUFG berkomitmen untuk tumbuh sebagai financial group pilihan nasabah dan masyarakat Indonesia, sehingga kami selalu berinovasi untuk memberikan produk-produk yang relevan dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan nasabah kami," kata Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon, Ivan Jaya.