Puasa Bantu Detoksifikasi Tubuh, Ini Makanan yang Wajib Dikonsumsi

Ibadah puasa di bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk detoksifikasi tubuh.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 27 Maret 2024 icon 16:00 WIB
Puasa Bantu Detoksifikasi Tubuh, Ini Makanan yang Wajib Dikonsumsi

Makan buah semangka. (Unsplash/Caju Gomes)

Puasa merupakan bagian penting dari detoksifikasi. Saat berpuasa, fungsi detox tubuh akan bekerja lebih maksimal.

Hal tersebut diungkapkan konsultan gizi Andang Gunawan saat diwawancarai Eathink bersama Dewiku.com, belum lama ini. Namun, detoksifikasi hanya bisa dilakukan dengan cara puasa yang benar, bukan asal tidak makan dan minum.

"Pilihan makanan yang dimakan saat melakukan program puasa penting. Tanpa makanan yang benar, detox justru tidak terjadi, sebaliknya malah menambah gangguan pada kesehatan," ujar Andang Gunawan.

Baca Juga: 3 Tips Hidup Sehat di Bulan Puasa, Ini Kata Fitness Trainer

Perempuan yang memiliki memiliki certificate detoxification therapist ini memaparkan, setiap manusia sudah memiliki kemampuan melakukan detox setiap hari secara alami. Buang air kecil dan besar serta mengeluarkan keringat adalah cara alami tubuh melakukan detox.

Hidangan salad. (Pixabay/RitaE)
Hidangan salad. (Pixabay/RitaE)

Selain ginjal, organ yang paling berperan dalam sistem detox tubuh manusia adalah liver, paru-paru, jaringan kulit, dan usus besar. Jika belakangan kamu mengalami beberapa gejala seperti chronic fatigue, sering flu, masalah kulit (kusam, jerawat, bisul), berat badan terus naik, napas bau, hingga nyeri sendi atau otot, ada kemungkinan memang sudah saatnya detoksifikasi tubuh.

Meski puasa bisa jadi momen detoksifikasi terbaik, hasilnya tidak akan optimal jika dilakukan dengan sembarangan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa, Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

Salah satu kesalahan yang kerap terjadi adalah berbuka puasa dengan makanan tinggi gula dan lemak seperti kolak dan kue.

"Pada saat kita berpuasa, basal metabolic rate kita turun atau dalam posisi istirahat. Ketika kita langsung berbuka dengan makanan-makanan tersebut, BMR tidak serta merta naik. Butuh makan waktu cukup lama untuk naik. Akibatnya proses pembakaran makanan tersebut tidak maksimal," ucap Andang Gunawan menerangkan.

Penulis buku berjudul "Food Combining, Diet Detox & Green Smoothie" ini juga menjelaskan, "Cara berbuka yang benar adalah dengan makan buah segar saja. Beri jeda minimum 1 jam, baru bisa lanjutkan makan. Namun, tetap hindari kebiasaan makan berat saat berbuka. Lebih banyak makan sayuran."

Menurut Andang Gunawan, buah dan sayuran memang makanan yang paling penting dikonsumsi untuk detoksfikasi tubuh saat berpuasa. Sebaliknya, sangat disarankan untuk menghindari makanan-makanan yang diproses, mengandung pengawet, maupun tinggi gula dan lemak.

"Makanan-makanan ini [buah dan sayuran] yang harus diutamakan. Nasi dan lauk pauk secukupnya saja. Hindari makanan tinggi gula, tinggi lemak, makanan instan, makanan-makanan olahan industri, dan sebagainya," tegas dia.

Lebih lanjut, Andang Gunawan mengatakan bahwa detox tidak hanya membersihkan sistem pencernaan tetapi juga organ-organ tubuh dan pembuluh darah.

Baca Juga: Mau Minum Teh dan Kopi di Bulan Ramadan? Ini Kata Ahli Gizi

"Jika saluran pembuluh darah kita bersih, darah akan leluasa mengirimkan nutrisi dan oksigen ke seluruh organ-organ tubuh kita. Jika pembuluh darah dan metabolisme kita sehat, efeknya ke seluruh tubuh, termasuk hormon. Kuncinya ada di pembuluh darah dan metabolism, makanya ada istilah blood is a river of life," paparnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI