Bukan Soal Introvert atau Ekstrovert, Begini Strategi Mencari Teman Menurut Sains
Ternyata, proses berteman itu bisa dijelaskan secara ilmiah. Buat kamu yang merasa susah berteman, simak, deh, cara berteman yang sudah di-approve para ahli.
Pernah, nggak, sih, kamu bertanya-tanya kenapa beberapa orang begitu mudah berteman, sementara yang lain merasa kesulitan? Ternyata, membangun persahabatan tidak hanya soal keberuntungan. Ada ilmu di baliknya! Sains telah mengungkap beberapa rahasia tentang bagaimana kita bisa menjalin hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.
Memiliki teman sangat relevan dan penting saat ini, karena studi menunjukkan bahwa memiliki teman yang baik dapat meningkatkan kesehatan mental. Teman dapat menjadi sumber dukungan emosional yang sangat berharga, membantu kita mengatasi stres, dan meningkatkan rasa bahagia.
Melansir dari Forbes, manusia adalah makhluk sosial, sehingga membutuhkan teman. Tak peduli apakah kamu introvert atau ekstrovert, setiap orang membutuhkan setidaknya beberapa orang yang dapat mereka andalkan, percayai, dan habiskan waktu bersama.
Baca Juga: Mengenal Floater Friend: Fenomena Pertemanan di Usia Dewasa
Dalam sebuah survei yang dilakulan oleh Pew Research Center, ketika orang-orang ditanya apa yang diperlukan untuk memiliki kehidupan yang memuaskan, 61% mengatakan bahwa persahabatan yang paling penting. Sementara itu, 26% menjawab memiliki anak, 24% yang mengatakan uang, dan 23% mengkaitkannya dengan pernikahan.
Nah, buat kamu yang lagi berjuang untuk punya lebih banyak teman, kamu dapat mempelajari cara berteman yang telah di-approve oleh sains berikut.
1. Luangkan waktu bersama
Baca Juga: 9 Arti Mimpi Dijauhi Teman, Bisa Jadi Pertanda Kesepian
Untuk membangun persahabatan yang kuat, kamu perlu menghabiskan waktu bersama lebih banyak. Misalnya, jika kamu ingin dekat dengan teman kantor, coba ajak ia ngopi setelah pulang kerja, atau pergi belanja bersama di akhir pekan.
Mendekat dan mengajak seseorang untuk menghabiskan waktu bersama adalah strategi yang baik untuk mengembangkan hubungan dari rekan kerja atau kenalan menjadi teman dekat
2. Berbagi kesenangan
Cara lain untuk lebih dekat dengan teman adalah dengan terlibat dalam aktivitas bersama. Misalnya ikut komunitas olahraga yang sama, atau berada di satu tim saat merancang pesta di kantor.
3. Bicarakan topik yang bermakna
Selain berbagi waktu dan aktivitas bersama, kamu juga perlu membicarakan topik yang bermakna untuk mengembangkan persahabatan. Faktanya, semakin sering kamu berbicara dan semakin dalam topik pembicaraan, hubungan tersebut cenderung semakin memuaskan dan langgeng.
Di sisi lain, jika kamu hanya terlibat dalam obrolan ringan atau membahas topik-topik biasa, kamu cenderung tidak akan bertambah akrab dengan orang tersebut.
4. Rasakan kecocokanmu dengannya
Ada beberapa orang di mana kita langsung merasa cocok dengannya—dan merasakan keselarasan dan simpati sejak awal. Saat kamu merasakan kecocokan dengan seseorang, teruslah bina persahabatanmu ini. Kamu mungkin akan segera berubah status menjadi sahabat daripada sekadar kenalan biasa.
5. Pilih teman dengan bijaksana
Kamu juga perlu mempertimbangkan berapa banyak teman yang akan kamu miliki. Saat kamu memiliki banyak teman, hubunganmu mungkin lebih dangkal karena kamu tidak akan memiliki banyak waktu untuk dihabiskan dengan masing-masing dari mereka.
Selain itu, kamu juga sebaiknya memilih dengan siapa kamu akan menghabiskan waktu. Selama beberapa tahun terakhir, orang-orang melaporkan bahwa mereka menjadi lebih selektif tentang waktu mereka bersama teman-teman, dan memilih untuk bersama orang-orang yang memberi mereka energi dan yang membutuhkan dukungan mereka—dan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam hubungan yang kurang memuaskan. Hal ini berdasarkan penelitian oleh Harris Poll.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Jadi Korban Gosip Teman Sendiri, Bisa Jadi Pertanda Menyimpan Dendam
Jadi, bagaimana cara menemukan teman yang membuat kamu bahagia? Coba lakukan langkah-langkah di atas ya.
BERITA TERKAIT
Father Wound: Luka Batin yang Tersisa Ketika Ayah Tidak Hadir
Senin, 30 Desember 2024 | 18:15 WIBBanyak Chef Laki-Laki Sukses, Tapi Kenapa Dapur Rumah Tangga Tetap Urusan Perempuan?
Senin, 30 Desember 2024 | 09:01 WIBMemahami Baby Blues, Gelombang Emosi yang Dialami Ibu Baru Pascamelahirkan
Jumat, 27 Desember 2024 | 18:13 WIBTuntutan Sempurna Profesi Guru Perempuan, Bisakah Tergapai?
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:06 WIBFenomena Pink Tax, Mengungkap Pajak Tersembunyi yang Dibayar Perempuan
Kamis, 26 Desember 2024 | 18:15 WIBBERITA TERKINI