Ragam

Jurus Networking Santai Cewek Gen Z yang Auto Bikin Sukses: Dari DM LinkedIn ke Obrolan Kopi!

Pengen sukses tapi malas networking yang kaku? Yuk, intip jurus networking santai ala cewek Gen Z! Dari DM LinkedIn sampai obrolan kopi, bangun koneksi cuan di dunia kerja dengan cara paling asik dan auto bikin sukses.

Vania Rossa

Ilustrasi Networking Santai Cewek Gen Z. (Unsplash/Rawpixel)
Ilustrasi Networking Santai Cewek Gen Z. (Unsplash/Rawpixel)

Dewiku.com - Siapa bilang networking itu harus selalu pakai jas, tukeran kartu nama formal, dan obrolan yang kaku? Sebagai cewek Gen Z, kita tahu banget kalau zaman sekarang, membangun koneksi itu bisa jauh lebih santai, chill, dan tetap auto bikin sukses!

Lupain cara lama. Era digital dan obrolan kasual di kedai kopi justru jadi kunci buat memperluas circle profesionalmu.

Dari DM LinkedIn yang strategis sampai sesi ngopi bareng mentor di tempat nongkrong favorit, ada banyak jurus networking yang nggak cuma efektif tapi juga fun dan pastinya nggak bikin kamu mati gaya.

Penasaran gimana sih rahasia cewek Gen Z bisa punya koneksi di mana-mana dan bikin kariernya makin melesat? Yuk, kita bongkar strategi networking yang relateable dan gampang banget kamu tiru!

LinkedIn: Bukan Cuma Buat Cari Kerja, Tapi Buat Branding & Nge-Link!

Platform kayak LinkedIn itu sekarang jadi media utama perempuan Gen Z dalam membangun jaringan profesional.

Nggak cuma buat cari kerja aja, ya! LinkedIn juga jadi ruang buat kita berbagi pemikiran, pengalaman kerja, sampai ngembangin personal branding biar citra diri profesional kita makin kinclong.

Melalui unggahan yang reflektif dan informatif, banyak banget dari mereka yang berhasil narik perhatian rekan sejawat, rekruter, hingga mentor potensial.

Interaksi yang awalnya cuma dari kolom komentar atau DM, sering banget lho berkembang jadi peluang kerja atau kolaborasi nyata yang nggak terduga! Makanya, jangan malas update profil LinkedIn dan aktif berinteraksi, ya.

Obrolan Kopi & Acara Offline: The Real Connection Makers!

Meskipun digital itu penting, interaksi langsung secara tatap muka tetap punya nilai yang nggak tergantikan!

Perempuan Gen Z juga sekarang makin aktif banget datang ke seminar, lokakarya, atau diskusi komunitas yang diadakan secara offline. Kenapa?

Karena di sana, kita bisa ketemu orang-orang baru secara langsung dan membangun koneksi yang lebih personal.

Bahkan, obrolan super santai di kedai kopi, yang awalnya cuma basa-basi soal cuaca, bisa jadi titik awal bagi percakapan yang bermakna dan buka jalan buat kerja sama di masa depan.

Pendekatan yang lebih personal ini nunjukkin nilai-nilai baru dalam membangun relasi kita: lebih terbuka, setara, dan yang penting, berorientasi pada kolaborasi. Jadi, jangan ragu ajak ngopi kenalan barumu, ya!

Anti Jaim, Anti Ribet: Strategi Berani & Autentik!

Pendekatan networking ala kita itu cenderung inklusif dan setara. Nggak jarang kita berani banget nge-DM atau menghubungi tokoh profesional senior dengan cara yang sopan dan jelas.

Misalnya, ngirim pesan singkat yang nyampein maksud buat tukar pikiran atau sekadar minta saran. Pokoknya, anti jaim deh!

Di luar LinkedIn, kita juga jago manfaatin media sosial lain kayak Instagram, X (Twitter), bahkan TikTok buat nge-link berdasarkan ketertarikan atau bidang keahlian yang sama.

Kuncinya? Tetap autentik dan jadi diri sendiri! Nggak perlu pura-pura jadi orang lain buat nyambung sama koneksi baru.

Pada akhirnya, membangun jaringan profesional bagi perempuan Gen Z bukan lagi sekadar kegiatan formal dengan pertukaran kartu nama yang kaku. Ini adalah upaya aktif buat menjalin hubungan yang tulus, saling mendukung, dan berorientasi jangka panjang.

Di era yang super dinamis ini, satu koneksi yang dibangun dengan cara yang tepat bisa banget buka berbagai peluang baru yang nggak pernah kamu duga.

Oleh karena itu, membangun relasi yang sehat dan bermakna sudah seharusnya jadi bagian penting dari strategi pengembangan karier kita, perempuan Gen Z yang penuh potensi ini!

(Imelda Rosalina)

Berita Terkait

Berita Terkini