Ragam
Kenapa Cewek Gen Z Waspada Banget Sama Red Flag di Dating Apps? Ini Alasannya Menurut Pakar
Cewek Gen Z makin aware soal red flag saat pakai dating apps. Kenapa bisa begitu? Simak penjelasan psikolog tentang fenomena ini.
Vania Rossa

Dewiku.com - Di era digital, cari pasangan lewat aplikasi dating seperti Tinder, Bumble, atau Hinge sudah jadi hal biasa, terutama buat cewek Gen Z.
Menariknya, banyak dari mereka justru lebih fokus mencari "red flag" daripada langsung cari pasangan idaman. Kenapa ya bisa begitu?
Baca Juga
Tipe Cowok Idaman Berdasarkan Zodiak Cewek: Siapa yang Bikin Kamu Kelepek-Kelepek?
Anak Anies Baswedan Dihujat Gegara Dapat Beasiswa LPDB: Emang Nggak Boleh Buat Orang Kaya?
Beban Anak Sulung: Selalu Kuat, Padahal Kadang Mau Nangis Juga
Perpustakaan Parfum Pertama di Asia Ada di Jakarta, Lho! Tempat Wajib Buat Si Pencinta Wangi
Viral! Skin Cycling, Rahasia Kulit Mulus Cewek Korea Tanpa Perawatan Ribet
FOMO Belanja Online: Buru-Buru Check Out Karena Takut Ketinggalan, Bukan Karena Butuh?
Ternyata ini bukan sekadar paranoia atau lebay. Ada alasan psikologis di balik kebiasaan ini.
Red Flag, Self-Awareness, dan Mental Health
Menurut Dr. Chloe Carmichael, PhD, psikolog klinis dan penulis "Nervous Energy: Harness the Power of Your Anxiety", kebiasaan ini lahir dari meningkatnya kesadaran generasi muda soal pentingnya menjaga kesehatan mental dalam hubungan.
“Generasi muda, khususnya Gen Z, lebih peka terhadap sinyal peringatan awal karena mereka tumbuh di era informasi terbuka. Mereka tahu betapa berbahayanya toxic relationship, jadi cenderung lebih berhati-hati sejak awal,” ujar Dr. Carmichael seperti dikutip dari Psychology Today.
Red flag yang sering diwaspadai misalnya tanda-tanda manipulatif, kecenderungan narsistik, atau pola komunikasi yang merendahkan pasangan.
Ini bukan tanpa dasar, karena kasus ghosting, gaslighting, sampai love bombing makin sering terjadi di platform digital.
Pengaruh Media Sosial dan Edukasi Digital
Menurut artikel di The Guardian, cewek Gen Z cenderung lebih mengutamakan self-worth daripada sekadar status "punya pacar". Hal ini didukung oleh paparan mereka terhadap edukasi di TikTok, YouTube, hingga podcast tentang toxic relationship.
“Paparan konten self-help yang membahas red flag secara rutin membuat Gen Z lebih berani menetapkan batasan sejak awal,” tulis The Guardian.
Banyak konten viral di TikTok misalnya, membahas topik seperti "first date red flags" atau "toxic behavior warning signs" yang menambah wawasan para penggunanya soal hubungan sehat.
Red Flag yang Paling Diwaspadai Cewek Gen Z di Dating Apps
Hasil riset dari aplikasi kencan Hinge di Amerika menyebutkan beberapa red flag utama yang sering dihindari Gen Z:
- Bio kosong atau klise (“Work hard, play hard” atau “No drama please”).
- Terlalu pamer soal kekayaan atau status.
- Tulis "Benci cewek clingy" – tanda anti komitmen.
- Banyak foto gym shirtless.
- Terlihat terlalu suka main-main alias tidak serius cari pasangan.
Hati-hati Jangan Sampai Overthinking
Walaupun sikap waspada ini terbilang sehat, Dr. Jess Carbino, mantan sociologist di Tinder dan Bumble, mengingatkan untuk tidak terjebak overthinking.
“Perlu diingat, terlalu fokus cari red flag bisa bikin seseorang melewatkan peluang hubungan yang sebenarnya positif. Pahami konteks dan jangan menilai hanya dari profil singkat," ujarnya dalam wawancara dengan Insider.
Dr. Jess juga menambahkan bahwa banyak pengguna apps membuat bio seadanya karena bingung harus nulis apa, bukan karena punya niat buruk.
Tips Sehat Pakai Dating Apps ala Pakar
Supaya proses swipe tetap mindful dan nggak kebablasan curiga, berikut saran dari Dr. Chloe Carmichael:
- Fokus pada value utama kamu sendiri, bukan cuma cari kesalahan orang.
- Berani tanya langsung saat chatting soal niat dan tujuan dia di dating apps.
- Jangan ragu skip profil yang bikin nggak nyaman — trust your gut
- Tetap terbuka: profil bisa misleading, real chat dan pertemuan tetap penting.
Waspada Itu Perlu, Tapi Jangan Sampai Menutup Hati
Cewek Gen Z memang lebih sadar diri dan berani menjaga batasan pribadi. Tapi jangan lupa, mencari red flag bukan berarti semua orang harus dicurigai. Seimbang antara hati-hati dan tetap terbuka bisa bikin proses kenalan di dating apps jadi lebih sehat dan menyenangkan.
Ingat, kamu berhak memilih pasangan yang sesuai value kamu — bukan sekadar ikut tren atau takut di-ghosting!