Ragam
Putus Cinta Tanpa Sakit Hati? Contek Cara Elegan Katy Perry dan Orlando Bloom
Katy Perry dan Orlando Bloom menunjukkan bahwa putus cinta bisa tetap dilakukan dengan dewasa dan elegan. Nggak ada saling sindir, nggak ada drama dan yang ada justru saling menghormati.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Kalau kamu sering mengikuti kehidupan selebriti, pasti tahu banget bagaimana lika-liku hubungan mereka sering jadi sorotan. Ada yang pisah diam-diam, ada juga yang berujung saling umbar aib ke publik. Tapi, nggak semua perpisahan harus penuh drama, lho. Buktinya, Katy Perry dan Orlando Bloom menunjukkan bahwa putus cinta bisa tetap dilakukan dengan dewasa dan elegan.
Nggak ada saling sindir, nggak ada drama dan yang ada justru saling menghormati meski jalan hidup mereka harus berbeda. Keduanya sudah menjalin hubungan sejak 2016, bahkan sempat putus nyambung.
Baca Juga
Justin Hubner Peluk Kamari Sampai Bobo: Ini Tanda Cowok Siap Jadi Ayah Sambung
Nggak Cuma Nilang, Polisi Sekarang Ngonten Juga: Welcome, Policetube!
Jokowi Alergi Kulit, Bukti Kalau Masalah Kulit Itu Nggak Kenal Gender
Olla Ramlan dan Teuku Ryan Pamer Foto Berdua: Cewek Punya Pacar Brondong, Siap Mental?
Spot Nongkrong Estetik! 6 Coffee Shop Instagrammable di Jogja Ini Cocok Buat Nugas Sampai Hangout Cantik
Diet, Self-Love, dan Makanan Sehat: Jalan Menuju Cantik Seutuhnya
Mulai dari cinlok rebutan burger di after party Golden Globes, sampai akhirnya dilamar romantis di helikopter saat Valentine dan menyambut kelahiran anak mereka di tahun 2020. Tapi karena kesibukan dan friksi jadwal kerja, hubungan mereka akhirnya berakhir di 2025.
Meski begitu, Katy bilang sendiri kalau nggak ada drama, hanya cinta yang sudah tumbuh dewasa. Mereka bahkan masih saling follow di Instagram, lho! Jadi, kamu juga bisa kok belajar gimana caranya putus cinta dengan cara elegan, dewasa, dan tetap saling menghargai. Yuk, bahas bareng setelah ini.
Cara Elegan Mengakhiri Hubungan Secara Dewasa
Putus cinta itu nggak harus ribut, lempar sindiran, atau saling blokir. Kamu bisa kok menyudahi hubungan dengan cara yang lebih dewasa dan elegan. Kuncinya? Tetap jujur, sopan, dan saling menghargai. Yuk, simak panduan lengkapnya biar kamu dan dia bisa jalan masing-masing tanpa dendam.
1. Persiapan: Jangan Asal Ucap “Kita Selesai”
Sebelum kamu benar-benar ngomong ke dia, kamu perlu siapin diri dulu. Coba deh...
- Renungkan alasan kamu mau putus. Jangan cuma karena lagi emosi atau terpengaruh omongan orang. Pikirin matang-matang: apa sih yang bikin kamu ngerasa hubungan ini nggak sehat atau nggak cocok lagi?
- Pilih waktu dan tempat yang tenang. Sebaiknya jangan di tempat ramai atau waktu dia lagi capek banget. Cari tempat yang nyaman dan bisa ngobrol tanpa gangguan.
- Catat poin-poin penting yang mau kamu sampaikan. Nggak harus panjang, tapi jelas. Ini bisa bantu kamu tetap tenang saat ngomong langsung nanti.
- Pertimbangkan kondisi emosinya. Kalau pasanganmu tipe yang sensitif atau mudah meledak, siapkan mentalmu juga untuk menghadapi reaksi mereka.
2. Saat Ngobrol: Jujur, Tapi Tetap Sopan
Waktu momen ngomong langsung tiba, ini yang bisa kamu lakukan:
- Langsung ke inti pembicaraan. Jangan bertele-tele. Bilang dengan jelas bahwa kamu ingin mengakhiri hubungan, tapi tetap sampaikan dengan nada yang tenang dan tidak menyudutkan.
- Gunakan kalimat dari sudut pandangmu. Misalnya, "Aku merasa hubungan ini udah nggak sejalan lagi buat aku," daripada "Kamu selalu bikin aku kesel."
- Hargai perasaan dia. Dengerin kalau dia pengin bicara juga. Kamu nggak harus setuju, tapi validasi perasaannya itu penting.
- Jangan terjebak debat atau saling menyalahkan. Kalau obrolan mulai panas, tarik napas, dan tetap pegang keputusan kamu.
- Beri penutupan yang baik. Sampaikan bahwa kamu butuh jarak atau ruang untuk healing dan move on, bukan karena benci, tapi karena butuh waktu.
3. Setelah Putus: Saatnya Fokus ke Diri Sendiri
Setelah semuanya berakhir, ini yang bisa bantu kamu melewati masa pasca-putus:
- Tegaskan batasan. Kalau bisa, hindari komunikasi dulu untuk beberapa waktu. Ini penting banget biar nggak baper-baperan lagi.
- Kasih waktu buat sedih. Nggak usah buru-buru happy. Rasa sakit itu wajar, nikmati proses healing-nya.
- Cerita ke orang yang kamu percaya, entah itu sahabat atau keluarga. Jangan dipendem sendiri, ya!
- Lakukan hal-hal yang kamu suka. Entah itu nonton drama, olahraga, atau journaling, asal bikin kamu merasa lebih baik.
- Jangan terjebak ‘andai saja’. Daripada mikir apa yang bisa diperbaiki, lebih baik pelajari apa yang bisa kamu ambil sebagai pelajaran.
Ingat, berpisah dengan cara dewasa bukan berarti kamu lemah atau terlalu baik. Justru, itu bukti kalau kamu tahu cara menghargai orang lain dan dirimu sendiri, meski akhirnya harus pisah jalan.