Ragam
Belajar Jadi Ibu dari Patricia Gouw: Nggak Selalu Dimengerti, Tapi Layak Dihargai
Menjadi ibu adalah perjalanan penuh tantangan yang sering kali tidak dimengerti orang lain. Patricia Gouw membagikan kisahnya yang menyentuh, tentang pentingnya menghargai perjuangan seorang ibu, bahkan lewat hal-hal sederhana.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Kasih sayang seorang ibu itu memang nggak ada habisnya. Untuk kamu yang saat ini jadi anak, pasangan, atau bahkan sudah jadi ibu sendiri, coba deh berhenti sebentar dan lihat sekelilingmu. Karena menjadi ibu nggak semudah kelihatannya, apalagi saat harus menghadapi hal yang bahkan orang lain belum tentu paham. Contohnya bisa kamu lihat dari Patricia Gouw.
Di balik senyumnya sebagai model dan publik figur, ternyata ada perjuangan besar yang ia jalani sebagai ibu. Patricia pernah membagikan kisah tentang kondisi sang anak, Zoe, yang mengalami bentuk kepala peyang sejak masih bayi.
Baca Juga
Dari Angkringan ke Warisan Budaya, Kopi Joss Bikin Bangga Yogyakarta
Gampang Nggak Enakan? Tanda Kamu People Pleaser dan Cara Stop-nya!
Cantik Tapi Masih Jomblo? Mungkin Kamu Menawan di Female Gaze, Bukan Male Gaze!
5 Trik Luwes Hadapi Camer, Biar Nggak Dibilang Carmuk Kayak Tissa Biani
Drakor Bukan Sekadar Hiburan! Ternyata Ini Manfaat Tersembunyi Buat Healing Mental Kamu
Nggak Cuma untuk Cewek, Vaksin HPV Juga Penting Buat Cowok!
“Jadi, anak aku kepalanya peyang. Ada bahasa medisnya, cuma aku nggak tahu. Yang gampang peyang,” ungkap Patricia, dikutip dari Suara.com.
Ia juga menjelaskan kalau sejak awal sudah merasa ada yang aneh pada bentuk kepala Zoe, terutama saat dilihat dari depan maupun atas. Setelah periksa ke dokter, kecurigaannya terbukti. Kepala Zoe sudah masuk kategori peyang level 4, kondisi yang cukup serius.
Patricia pun memutuskan membawa Zoe menjalani perawatan khusus, bahkan hingga ke Singapura. Hingga akhirnya, Zoe mulai menggunakan helm terapi medis saat menginjak usia lima bulan.
Kisah Patricia ini jadi pengingat kalau cinta ibu nggak pernah setengah-setengah. Ibu selalu jadi orang pertama yang peduli, waspada, dan berjuang diam-diam untuk anaknya.
Nah, dari sini kita bisa belajar, meskipun nggak selalu kelihatan, perjuangan ibu itu nyata dan layak dihargai. Setelah ini, kita bakal bahas beberapa cara sederhana tapi bermakna yang bisa kamu lakukan untuk menunjukkan rasa sayangmu ke ibu.
Cara Menghargai Jasa Ibu dengan Tulus dan Bermakna
Ada banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghargai perjuangannya, baik lewat kata-kata, waktu, maupun tindakan kecil sehari-hari, seperti beberapa cara berikut ini:
1. Tunjukkan Apresiasi Lewat Kata dan Tulisan
Kadang, satu kalimat “terima kasih” bisa lebih bermakna dari apa pun. Coba sampaikan langsung ke ibu, misalnya saat ia masak makanan kesukaan kamu atau bantu kamu melewati hari yang berat. Nggak perlu panjang-panjang, yang penting tulus.
Kamu juga bisa menulis surat atau catatan kecil berisi ungkapan cinta dan kekaguman kamu ke ibu. Tulisan tangan punya kesan personal dan bisa jadi kenangan yang selalu disimpannya.
Selain itu, sesekali ajak ibu nostalgia. Ingat-ingat momen lucu atau menyentuh yang pernah kalian lalui bersama, lalu ceritakan betapa momen itu sangat berarti buat kamu.
2. Tunjukkan Lewat Tindakan dan Waktu Berkualitas
Kadang tindakan lebih terasa dibanding kata-kata. Kamu bisa bantu ibu beberes rumah, ambil alih beberapa tugas biar dia bisa istirahat sejenak.
Kalau ibu suka ngobrol, temani dia dan dengarkan dengan sungguh-sungguh. Singkirkan HP, tatap matanya, dan beri ruang untuk ia bercerita tanpa merasa diburu-buru.
Luangkan juga waktu untuk melakukan hal-hal sederhana bareng ibu, seperti masak bareng, jalan sore, atau nonton drama favoritnya. Kalau punya waktu lebih, ajak dia ke tempat yang dia suka, seperti taman, museum, atau restoran kesukaannya.
3. Berikan Hadiah dengan Sentuhan Personal
Hadiah nggak harus mahal, yang penting penuh makna. Kamu bisa bikin album foto, scrapbook, atau perhiasan kecil dengan ukiran tanggal spesial atau foto kalian berdua.
Kalau ibu suka pengalaman, beri dia tiket konser, voucher spa, atau ajak staycation bareng keluarga. Buat kenangan baru yang nggak terlupakan.
Kalau mau lebih praktis tapi tetap thoughtful, kasih sesuatu yang sesuai dengan hobinya seperti buku untuk ibu yang gemar membaca, atau alat kebun untuk ibu yang hobi tanam-tanam.
4. Jangan Lupa, Akui Pengorbanannya
Satu hal yang penting tapi sering terlupakan, mengakui perjuangan ibu. Sempatkan waktu untuk bilang bahwa kamu sadar dan menghargai segala yang sudah dia lakukan. Katakan bahwa kamu tahu, jadi ibu itu nggak mudah dan kamu bangga punya sosok sekuat dirinya.
Ceritakan juga betapa dia adalah tempat pulangmu yang paling nyaman, penyemangat terbaik, dan orang yang selalu percaya pada kamu saat dunia rasanya nggak berpihak.
Akhirnya, semua itu bisa dirangkum dalam satu hal yakni perhatian kecil tapi konsisten. Ibu nggak butuh balasan besar, cukup dengan kamu jadi anak yang tahu cara mencintai dan menghargainya, itu sudah bikin hatinya penuh.
Kasih ibu itu sepanjang masa, tapi kadang kita terlalu sibuk sampai lupa menunjukkan rasa terima kasih. Jadi, jangan lupa berterimakasih kepada ibumu ya.