Ragam

Nggak Cuma untuk Cewek, Vaksin HPV Juga Penting Buat Cowok!

Kabarnya Kemenkes juga akan memberikan vaksinasi HPV untuk anak laki-laki di bawah usia 15 tahun dengan tujuan pencegahan penyakit.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Ilustrasi vaksin HPV untuk anak laki-laki (Unsplash.com/CDC)
Ilustrasi vaksin HPV untuk anak laki-laki (Unsplash.com/CDC)

Dewiku.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan kabar terkait kepastian vaksinasi HPV yang akan diberikan untuk anak laki-laki. Lebih lanjut, vaksin HPV yang awalnya direkomendasikan untuk anak perempuan ini juga disarankan bagi anak laki-laki yang berusia di bawah 15 tahun.

Jika melihat pada tujuan imunisasi ini, rekomendasi untuk anak laki-laki dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit kutil kelamin. Langkah ini dianggap penting mengingat penularan virus HPV bisa terjadi lewat hubungan seksual.

Untuk mengenal vaksin HPV yang katanya anak laki-laki juga bakal mendapatkannya, nggak ada salahnya jika kita membahas lebih lanjut dalam artikel kali ini.

Mengenal Vaksin HPV

Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) adalah vaksin yang diberikan sebagai langkah perlindungan dan pencegahan dari infeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks (leher rahim), kanker penis, kanker anus, kanker orofaringeal (tenggorokan), hingga kutil kelamin.

Umumnya, vaksin ini diberikan pada remaja karena memang paling efektif dilakukan sebelum seseorang terpapar virus. Dengan kata lain, vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan dini dari penyakit kanker terkait HPV.

Di Indonesia sendiri pemberian vaksin HPV sudah masuk dalam program imunisasi wajib nasional. Hanya saja, sebelumnya masih diperuntukkan bagi anak perempuan usia 9-14 tahun. Namun, dengan adanya program lanjutan dari Kemenkes, anak laki-laki di bawah usia 15 tahun juga direkomendasikan mendapat vaksin ini.

Jenis Vaksin HPV

Setidaknya ada tiga jenis vaksin HPV yang saat ini sudah resmi beredar dan efektif melindungi HPV tipe 16 dan 18, penyebab sebagian besar jenis kanker terkait HPV.

  • Nonavalen: dengan merek dagang Gardasil 9 atau 9vHPV untuk melindungi jenis HPV tipe  6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
  • Kuadrivalen: dengan merek dagang Gardasil atau 4vHPV yang diklaim mampu melindungi jenis HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
  • Bivalen: dengan merek dagang Cervarix atau 2vHPV untuk melindungi jenis HPV tipe 16 dan 18.

Rencana Pemberian Vaksin HPV dari kemenkes

Menurut keterangan dari Direktur P2PTM Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi, vaksinasi HPV akan dilakukan dalam dua fase, yaitu tahun 2023-2027 dan 2028-2030. Rencana pemberian vaksin HPV sendiri akan dilakukan saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Nantinya, imunisasi akan dilakukan pada anak kelas 5 SD yang berada dalam rentang usia 11-12 tahun dengan imunisasi kejar hingga usia 15 tahun.

Pemerintah, melalui program Kemenkes, menargetkan 90% anak sudah harus mendapat vaksin HPV sebelum menyentuh usia 15 tahun. Di luar target anak remaja, vaksinasi HPV juga direncanakan menyasar usia dewasa pada rentang usia 30-69 tahun.

Setidaknya 75% perempuan dewasa usia tersebut ditargetkan sudah menjalani skrining dengan metode tes HPV DNA dan 90% perempuan dengan lesi pra-kanker atau kanker invasif menerima tata lakasna.

Pentingnya Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV dianggap penting sebagai upaya pencegahan penyakit kanker, terutama kanker serviks yang menjadi kasus kanker terbanyak yang menyerang perempuan Indonesia. Tindakan pemerintah dalam pemberian vaksin HPV ini pun mendukung upaya pencegahan sejak dini.

Terlebih infeksi virus HPV tidak bisa diprediksi kapan terjadinya dan akan menyerang perempuan atau laki-laki. Khusus bagi laki-laki, virus HPV berpotensi menyebabkan kutil kelamin di mana terndapat benjolan kecil di area genital.

Jika tidak segera ditangani, infeksi virus HPV bisa memicu kanker anus, kanker penis, hingga kanker orofaring. Dengan risiko ini, Kemenkes pun akan segera memulai program vaksin HPV untuk anak laki-laki demi memutus mata rantau penularan virus.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini