Bukan Jual Mahal, Emang Naluri! Cewek Itu Maunya Dikejar, Kata Ustadz Hanan Attaki

Dewiku.com - Dalam dunia percintaan, nggak bisa dimungkiri kalau cewek sering kali terlihat "jual mahal". Tapi menurut Ustaz Hanan Attaki, itu bukan berarti mereka nggak suka atau nggak peduli. Justru sebaliknya, cewek itu secara fitrah memang pengennya dikejar.

Ustaz Hanan bilang, “Kalau cewek bilang nggak mau ngomong lagi sama kamu, itu artinya dia ingin dikejar.”

Kalimat sederhana ini langsung nge-jleb banget buat cowok-cowok yang sering bingung nanggepin sikap cewek.

Menurut Ustaz Hanan, cowok itu harus berjuang. Karena cewek secara naluri dan fitrah memang lebih suka diperjuangkan, bukan yang agresif ngejar duluan. Yuk kita kupas lebih dalam kenapa nasihat ini bisa relate banget buat banyak orang!

Cewek Butuh Dikejar, Bukan Cuma Dipahami

Ustaz Hanan Attaki dalam ceramahnya sering menyoroti cara cewek berkomunikasi secara emosional. Kadang mereka nggak bilang langsung, tapi pakai kode-kode.

Misalnya, cewek tiba-tiba cuek, nggak balas chat, atau bilang, “Terserah.” Buat cowok yang nggak peka, itu bisa bikin salah paham. Padahal, menurut Ustadz Hanan, itu adalah caranya cewek bilang, "Perhatiin aku dong. Perjuangin aku."

Cowok yang paham hal ini nggak akan langsung mundur ketika ceweknya mulai "dingin". Justru dia bakal makin nunjukin keseriusannya. Karena kadang sikap cewek yang menjauh itu cuma bentuk pengujian: "Seberapa niat sih kamu sama aku?" Dan buat cowok yang beneran tulus, dia bakal tetap ada, buktiin kesungguhan tanpa merasa direndahkan.

Dan jangan salah, cewek yang merasa diperjuangkan itu akan memberikan penghargaan luar biasa buat cowok. Rasa dihargai dan dicintai itu yang bikin cewek makin yakin bahwa cowok ini layak jadi pasangan hidup. Jadi, buat para cowok: jangan mundur kalau cewekmu mulai pasang sikap. Bisa jadi itu caranya dia bilang, “Tolong, kejar aku.”

Laki-laki Diciptakan Buat Berjuang dan Bertanggung Jawab

Lebih dari sekadar ngejar cewek, Ustadz Hanan juga menekankan bahwa laki-laki secara fitrah adalah pemimpin. Jadi, tugas cowok bukan cuma menaklukkan hati cewek saat PDKT, tapi juga menunjukkan tanggung jawab yang nyata—baik secara emosional, spiritual, maupun finansial.

Menurutnya, banyak perempuan akhirnya mengambil peran sebagai kepala keluarga karena laki-laki enggan bertanggung jawab. Padahal, dalam Islam, suami adalah pelindung, pencari nafkah, dan pembimbing keluarga. Cowok yang beneran siap nikah bukan cuma manis di awal, tapi juga siap memikul beban di perjalanan panjang rumah tangga.

Dan perjuangan cowok nggak akan sia-sia kalau dilakukan dengan tulus. Justru, penghargaan dari pasangan adalah “bahan bakar” terbesar buat cowok terus maju. Cewek yang merasa dihargai akan mendukung sepenuhnya, dan cowok yang merasa didukung akan makin termotivasi untuk jadi yang terbaik.

Ustaz Hanan juga menyentil soal niat. Kalau cowok niatnya nikah karena ibadah dan ingin membangun rumah tangga yang diridhai Allah, maka dia akan menjalani prosesnya dengan sungguh-sungguh. Bukan sekadar main-main atau asal coba.

Pesannya jelas: perjuangan dalam cinta itu nggak norak. Itu justru bukti kesiapan dan ketulusan. Dan cowok sejati bukan yang gampang nyerah karena ceweknya galak atau nggak respon. Tapi yang tetap ada, berjuang, dan jadi tempat pulang paling aman buat pasangannya.

Cewek memang secara fitrah senang dikejar dan diperjuangkan. Tapi perjuangan cowok itu harus disertai tanggung jawab, ketulusan, dan niat yang lurus. Pesan dari Ustaz Hanan Attaki ini bukan cuma bikin kita lebih peka dalam hubungan, tapi juga ngajarin makna cinta yang lebih dalam: tentang berjuang, memimpin, dan menjaga.

Buat cowok: jangan takut buat ngejar cewek yang kamu niatkan jadi pasangan hidup. Dan buat cewek: jangan malu kalau kamu senang diperjuangkan. Karena dalam cinta yang sehat, perjuangan dan penghargaan itu selalu berjalan beriringan.