Ragam

Pacaran Lama Bukan Alasan Bertahan: Saatnya Say Bye ke Cowok Red Flag!

Sudah pacaran bertahun-tahun tapi pasangan tetap toksik? Waspada, jangan jadikan lamanya hubungan sebagai alasan buat bertahan sama cowok red flag. Yuk, sadari tanda-tandanya!

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Ilustrasi pacaran sama cowok red flag. (Freepik)
Ilustrasi pacaran sama cowok red flag. (Freepik)

Dewiku.com - Banyak orang berpikir, semakin lama hubungan dijalani, semakin kuat ikatan yang terbentuk. Tapi sayangnya, pacaran lama nggak berarti sehat dan bahagia. Kadang, kita terlalu terjebak pada lamanya waktu yang sudah dihabiskan bareng sampai lupa menilai: apakah hubungan ini masih layak dipertahankan?

Kalau pasangan kamu termasuk tipe yang sering bikin kamu overthinking, insecure, atau bahkan nggak berkembang, bisa jadi dia adalah cowok red flag. Dan ingat, nggak ada salahnya mundur demi kebaikan diri sendiri.

Simbol red flag ini sendiri sering kali merujuk pada sikap manipulatif, tidak jujur, hingga kekerasan fisik maupun mental.

Meski hubungan terdampak jadi nggak sehat, tapi sayangnya banyak cewek yang memilih bertahan. Entah karena alasan terlanjur cinta atau malah merasa nggak mampu keluar dari hubungan penuh ‘drama’ tersebut.

Lalu, bagaimana kalau udah terlanjur pacaran lama sama cowok red flag? Jangan takut buat putus, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut ini buat menghadapi cowok red flag.

1. Utamakan Diri Sendiri

Langkah pertama keluar dari hubungan toksik bersama cowok red flag harus segera kamu ambil dengan utamakan dirimu sendiri lebih dulu. Keamanan, kesehatan mental, dan kebahagianmu harus jadi prioritas utama.

Jangan pernah bertahan lagi kalau kebutuhan dasar dalam hubungan kalian nggak bisa dia penuhi. Waktumu udah terbuang terlalu lama, jangan tambah ‘jam terbang’ bareng dia yang bahkan nggak memprioritaskanmu sedikit pun.

2. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Lakukan komunikasi terbuka dan jujur dengan dia dan sampaikan perasaanmu selama kalian menjalin hubungan. Jelaskan perilaku dia yang mana saja yang membuat kamu nggak nyaman selama ini.

Jangan malah diam dan berharap dia bakal sadar sendiri. Cowok red flag nggak akan punya kepekaan sedalam itu dan berubah dengan sendirinya. Kalau keterbukaanmu bisa membuat dia paham, beri dia kesempatan.

Tapi kalau dia malah makin memanipulasi kamu dan mengatakan semua adalah salahmu, tegaskan lagi kesalahannya. Mendengarkan pasangan memang baik, tapi bukan berarti dia bisa selalu jadi pengendali hubungan dan membuatmu nggak nyaman.

3. Buat Batasan yang Jelas

Dalam menghadapi cowok red flag, hal penting yang wajib kamu lakukan adalah membuat batasan yang jelas. Sampaikan perilaku apa saja yang bisa ditoleransi dan tidak dengan tegas biar dia paham batasanmu.

Kalau kamu nggak bisa tegas, dia bakal terus semena-mena dalam bersikap. Sikap diam dan bungkammu dianggap sebagai izin dan akan terus diulang karena nggak merasa salah. Buatlah dia hormat pada batasanmu dan terima apa pun konsekuensinya.

4. Jangan Buat Pembelaan

Memang benar dia orang yang kamu sayang, tapi bukan berarti semua perilakunya harus kamu bela. Apalagi kalau sikapnya salah dan membuatmu nggak nyaman menjalani hubungan kalian, kamu boleh kok menyalahkan dia.

Jangan pernah mencari alasan untuk membenarkan perilakunya yang buruk padamu. Sebab, harus ada orang yang menyadarkan kalau sikapnya sudah salah dan kamu orang pertama yang harus melakukannya.

Dia harus bisa bertanggung jawab dan memperbaiki sikapnya agar bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi. Ingat, kesalahannya bukan tanggung jawabmu. Yang jadi tanggung jawabmu adalah kebahagiaanmu sendiri.

5. Cari Dukungan Orang Terdekat

Terkadang, menghadapi cowok red flag nggak selalu bisa kamu atasi sendiri. Kamu juga butuh bantuan orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. Mencari dukungan semacam ini penting agar kamu nggak merasa sendirian.

Kalau sikap dia nggak bisa dihadapi sendiri bersama orang terdekat, nggak masalah kok buat cari bantuan psikolog. Dari psikolog kamu bisa mendapat sudut pandang yang lebih luas agar bisa keluar dari hubungan toksik tersebut.

6. Jangan Takut Buat Putus

Saat semua usahamu untuk menghadapi cowok red flag nggak berhasil, satu-satunya cara terbaik adalah keluar dari hubungan ini. Jangan takut buat putus meski kalian udah pacaran lama atau malah merencanakan ke jenjang lebih serius.

Kamu berhak bahagia dan dicintai oleh orang yang effot-nya seimbang. Kamu berhak memilih berada dalam hubungan yang sehat. Meski waktumu terlanjur terbuang, masih lebih baik dibanding bertahan dalam hubungan yang nggak membahagiakan.

Menghadapai cowok red flag memang nggak mudah, apalagi kalau hubungan kalian udah berjalan lama. Tapi, lamanya hubungan nggak bisa jadi alasan buat bertahan. Jangan takut buat putus kalau memang itu yang terbaik.

 

Berita Terkait

Berita Terkini