Ragam

Tulis Tangan vs Ngetik: Mana yang Bikin Kamu Lebih Pintar?

Banyak yang milih ngetik karena praktis, tapi ternyata nulis pakai tangan punya manfaat besar buat otak dan daya ingat. Yuk cari tahu mana yang lebih efektif untuk belajar!

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Ilustrasi menulis dengan tangan (Unsplash.com/lilartsy)
Ilustrasi menulis dengan tangan (Unsplash.com/lilartsy)

Dewiku.com - Pernah nggak sih kamu merasa lebih gampang ingat pelajaran saat mencatat dengan tulis tangan dibanding waktu ngetik?

Di era digital ini, banyak orang beralih ke laptop atau tablet buat mencatat karena dianggap lebih cepat dan praktis. Tapi ternyata, menulis dengan tangan punya keunggulan tersendiri yang nggak bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi.

Beberapa riset membuktikan bahwa mencatat manual justru bikin otak lebih aktif, fokus meningkat, dan memori jadi lebih kuat. Jadi, mana yang sebenarnya lebih efektif: nulis tangan atau ngetik?

Meski proses menulis tangan sendiri butuh waktu yang relatif lebih lama, tapi manfaatnya juga nggak main-main, lho. Fokus seseorang yang terbiasa menulis dengan tulisan tangan akan meningkat dan ide yang ditulis lebih nempel di kepala.

Saat mendengar dan memaksa tangannya buat menulis, aktivitas ini bisa bikin otak terlibat lebih kompleks hingga berdampak pada peningkatan memori yang lebih baik. Jadi nggak heran kalau saat menulis, kita jadi bisa lebih banyak mengingat.

Metode ini juga jadi bukti bahwa cara lama nggak selalu kuno dan ketinggalan zaman. Justru saking pesatnya perkembangan teknologi malah bikin kita lupa kalau hal sederhana juga bisa punya dampak yang luar biasa.

Manfaat Menulis Buat Kesehatan Otak

Disebut mampu bikin otak makin aktif dan punya memori baik, ternyata ada beberapa manfaat menulis buat kesehatan otak yang wajib kamu ketahui. Berikut beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan Daya Ingat

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, menulis, terutama mencatat dengan tulisan tangan, bermanfaat meningkatkan daya ingat. Saat tangan menulis, otak ikut bekerja dan terlatih untuk berpikir.

Lewat metode ini, kinerja otak jadi aktif dan proses berpikir makin tajam. Kalau otak terbiasa berpikir aktif, potensi penurunan daya ingat pun akan bisa dicegah dan kamu nggak akan cepat pikun.

2. Seimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Menulis jadi aktivitas yang hanya dianggap sebagai latihan dasar softskill anak atau sekadar cara mengungkapkan pikiran dan perasaan lewat tulisan. Lebih dari itu, menulis bisa menjadi cara terbaik dalam menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri, lho.

Imajinasi berkaitan dengan kreativitas bekerja sama dengan proses berpikir logis jadi konsep aktivitas menulis. Saat dilakukan secara bersamaan, potensi kerja otak kiri dan otak kanan bisa lebih seimbang.

3. Memberi Ketenangan Jiwa

Siapa sangka kalau aktivitas menulis juga memberi manfaat bisa memberi ketenangan jiwa. Saat marah, sedih, atau pikiran sumpek, mencurahkan perasaan ke dalam tulisan bisa jadi cara ampuh menenangkan diri.

Kalau dalam ilmu psikologi, cara ini sejalan dengan penerapan metode menulis jurnal harian. Nggak cuma bikin tenang, curahan hati lewat tulisan juga bisa jadi kontrol emosi yang minim drama dibanding umbar masalah di medsos.

4. Meningkatkan Kemampuan Belajar

Mencatat dengan tangan, akan meningkatkan kemampuan belajar jika dibanding menulis di note ponsel atau laptop. Anak yang dibiasakan mencatat bisa lebih ingat pada materi pelajaran yang ditulis tadi.

Memang proses mencatat ini bisa lebih lama dan melelahkan. Tapi kalai dibandingkan dengan dampak positif yang didapat, tentu bakal worth it banget, sih.

5. Kreativitas Meningkat

Manfaat lain dari menulis berupa peningkatan kreativitas. Otak yang dilatih buat terus aktif selama menulis akan terbiasa berpikir dan terus mengasah daya kreativitas saat merangkai kalimat. Bahkan manfaat berupa kemampuan bahasa seseorang juga akan meningkat, lho.

Saat menulis, otak diajak untuk mencari ide dan gagasan yang tepat melalui versi sendiri. cara merangkai dan memilih diksi akan semakin mempertajam penerapan kemampuan berbahasa yang luas.

Gimana? Tertarik buat coba membiasakan diri menulis dan mencatat dengan tangan? Meski nggak semaksimal kalau dilakukan sejak kecil, tapi metode ini tetap bisa memberi manfaat positif bagi otak dan memori.

 

Berita Terkait

Berita Terkini