Kenapa Gen Z Pilih Ngedate Tapi Nggak Pamer di Sosmed?

Dewiku.com - Zaman dulu, pacaran itu identik sama update story bareng doi—dari foto berdua di coffee shop sampai caption manis di feed Instagram. Tapi sekarang, tren itu mulai geser. Banyak Gen Z yang justru pilih ngedate diam-diam, tanpa jejak digital.

Bukan karena nggak sayang, tapi justru karena makin sadar pentingnya privasi dan mental peace dalam hubungan. Jadi, kenapa sih sekarang banyak anak muda yang milih keep it lowkey daripada public display of affection (PDA) di sosmed?

Ternyata, di tengah era media sosial yang serba visual ini, keputusan untuk nggak posting momen kencan telah jadi bentuk kesadaran baru: menikmati hubungan secara utuh tanpa harus membuktikannya ke dunia maya. Yuk, kita ulik alasan kenapa banyak Gen Z yang pilih ngedate diam-diam tapi tetap bahagia.

1. Demi Menjaga Privasi Hubungan

Alasan pertama dan paling umum adalah privasi. Gen Z paham betul kalau hubungan yang masih baru atau bahkan yang udah lama pun nggak selalu perlu diumbar. Dengan menjaga privasi, mereka bisa lebih fokus pada kualitas hubungan tanpa terganggu komentar atau sorotan dari luar.

Privasi ini juga bikin mereka bisa merasa lebih aman dan tenang. Hubungan jadi lebih intim, tanpa harus selalu menjawab pertanyaan "Kalian udah jadian?" atau "Eh, kok nggak diposting sih?". Mereka sadar, hubungan yang sehat itu bukan tentang validasi dari likes dan komentar.

2. Menghindari Tekanan Sosial & Ekspektasi Netizen

Media sosial sekarang udah kayak panggung pertunjukan. Setiap postingan bisa jadi bahan penilaian dan perbandingan. Nah, banyak Gen Z yang udah capek sama tuntutan harus kelihatan "couple goals" tiap saat. Makanya, mereka milih untuk tidak posting sama sekali.

Dengan nggak posting, mereka bisa terhindar dari ekspektasi yang nggak realistis dan tekanan buat tampil sempurna. Hubungan pun terasa lebih jujur dan nggak perlu dibentuk hanya demi kesan estetik di feed.

3. Lebih Fokus ke Momen, Bukan Konten

Ngedate itu soal menikmati waktu bareng, bukan cari angle foto paling estetik buat Story. Gen Z mulai sadar bahwa momen-momen kecil yang tulus jauh lebih berharga daripada foto dengan caption manis yang harus diedit dulu.

Mereka lebih suka ngobrol, ketawa bareng, atau sekadar jalan santai tanpa sibuk mikirin "ini nanti diposting caption-nya apa ya?". Dengan begitu, hubungan terasa lebih hidup dan nyata—bukan sekadar konten buat dipamerin.

4. Hindari Komentar Nggak Perlu & Drama

Posting pasangan bisa memancing komentar dari siapa aja—teman, keluarga, bahkan orang asing. Kadang ada yang cuma bercanda, tapi bisa juga bikin nggak nyaman. Gen Z ngerti banget kalau opini publik bisa jadi racun buat hubungan yang baru tumbuh.

Apalagi kalau komentarnya mulai bandingin sama mantan, atau nanya hal-hal pribadi. Daripada pusing, mending jaga hubungan tetap tenang dan jauh dari noise dunia maya.

5. Biar Nggak Terjebak Drama & Status Nggak Jelas

Kalau udah posting, biasanya orang-orang langsung mikir hubungan itu udah resmi. Padahal bisa aja masih dalam tahap kenalan atau penjajakan. Jadi, Gen Z memilih untuk santai aja dulu, nggak buru-buru deklarasi ke publik.

Selain itu, kalau ternyata hubungannya nggak bertahan lama, postingan yang udah terlanjur tayang bisa jadi sumber drama dan kenangan pahit. Dengan nggak posting, mereka juga jadi lebih fleksibel dan nggak perlu repot hapus-hapusin jejak digital.

Buat Gen Z, keputusan untuk nggak posting momen kencan bukan berarti mereka nggak serius. Justru mereka ingin menjaga hubungan tetap sehat, tenang, dan jauh dari gangguan sosial media.

Fokus ke pasangan, nikmati momen bareng, dan jaga batasan—itulah prinsip yang mereka pegang. Jadi, kalau kamu punya teman yang ngedate tapi lowkey banget di medsos, bisa jadi mereka justru sedang menjalin hubungan paling jujur dan nyaman.