Ragam

Harga Donat Pinkan Mambo Disentil Netizen, Responsnya Malah Bikin Heboh

Donat buatan Pinkan Mambo yang dijual Rp200 ribu ramai di media sosial, banyak kritikan yang dilayangkan oleh netizen terhadap usahanya. Jadi, seharusnya gimana sih menghadapi kritikan secara elegan terhadap usaha kita?

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Pinkan Mambo (Instagram/pinkan_mambo)
Pinkan Mambo (Instagram/pinkan_mambo)

Dewiku.com - Belakangan ini media sosial ramai membahas donat milik Pinkan Mambo. Penyanyi yang dikenal dengan suara khasnya itu tengah jadi sorotan setelah menjual donat buatannya dengan harga yang tak biasa, yaitu Rp200 ribu per kotak. Sayangnya, harga ini justru memicu banyak kritikan dari netizen, terutama yang sudah membeli dan merasa kurang puas dengan kualitas produknya.

Para warganet ramai memperdebatkan kualitas donat Pinkan, mulai dari rasa, tekstur, hingga kemasan yang dinilai tidak sebanding dengan harganya. Isu ini pun langsung viral dan jadi perbincangan hangat di berbagai platform.

Menanggapi komentar pedas tersebut, Pinkan Mambo memberikan balasan yang cukup menohok. Menurutnya, harga tersebut sudah sepadan, bukan hanya karena rasa donatnya, tapi juga karena kisah emosional di balik pembuatan makanan tersebut.

"Karena enak banget rasanya, premium. Rasanya donat yang itu, kan kata Pinkan, itu donat paling enak di muka bumi. Makanya cobain saja," tegas Pinkan, mengutip dari Suara.com.

Nggak berhenti sampai situ, Pinkan bahkan menyebut donatnya sebagai “donat air mata” karena tercipta dari berbagai perjuangan hidup dan pengalaman menyakitkan yang ia alami. Baginya, setiap kotak donat memiliki makna mendalam.

"Bahannya ya biasa sih, tapi ada yang premiumnya juga. Cuma ramuannya karena donat aku donat air mata. Jadi, donat aku itu donat anugerah, donat kesedihan, donat hinaan," jelasnya.

Sayangnya, kritik dari netizen tetap datang bertubi-tubi. Banyak yang menyebut harga tak sebanding dengan kualitas, bahkan ada yang menyayangkan kemasannya yang dianggap tidak layak jual. Namun Pinkan tidak tinggal diam. Ia menilai komentar tersebut sebagai upaya menjatuhkan sumber mata pencahariannya.

"Kalau ada yang bilang donatmu busuk, keras, jelek, kemasannya nggak worth it. Kau itu menutup rezeki mata pencaharian susu anakku di rumah. Kamu mau ngasih susu anakku?" semprot Pinkan.

Nah, dari kejadian ini, kita bisa belajar satu hal: apapun usaha yang kamu jalani, pasti ada saja suara miring yang datang. Lalu, gimana cara menghadapi kritikan dengan lebih elegan dan dewasa? Yuk, simak tips selanjutnya!

1. Tetap Tenang

Pas dengar kritikan, apalagi yang agak nyelekit, usahakan jangan langsung emosi. Ambil napas dulu, tenangkan diri, dan jangan terburu-buru merespons. Kadang, hal paling bijak adalah diam sejenak sambil mencerna.

2. Dengarin Dulu dan Pahami Maksudnya

Daripada langsung kesal, coba fokus dengerin dulu. Simak baik-baik apa yang disampaikan, dan pahami maksudnya. Bisa jadi, ada niat baik di balik kritik tersebut.

3. Jangan Terlalu Cepat Membela Diri

Insting kita biasanya pengin langsung membela diri. Tapi coba tahan dulu, ya. Biarkan orang yang mengkritik menyelesaikan penjelasannya. Setelah itu, baru deh kamu kasih respons yang lebih bijak.

4. Coba Evaluasi Isi Kritiknya

Tanyakan ke diri sendiri, “Apakah kritik ini ada benarnya?” Kalau iya, itu artinya kamu bisa ambil manfaat dari sana. Kalau tidak, ya cukup tahu dan jangan terlalu dimasukkan ke hati.

5. Coba Tanya Lebih Detail

Kalau kamu merasa ada yang kurang jelas dari kritik tersebut, jangan ragu buat tanya. Siapa tahu, dari situ kamu jadi dapat sudut pandang baru yang lebih luas.

6. Jangan Dianggap Personal

Ingat, kritik soal kerja atau usaha itu bukan serangan buat pribadi kamu. Jadi jangan baper. Fokus saja pada hal yang bisa diperbaiki, bukan perasaan yang tersinggung.

7. Mulai Susun Rencana Perbaikan

Kalau kamu merasa kritiknya membangun, langsung deh catat apa saja yang perlu diperbaiki. Bikin rencana biar kamu bisa berkembang dari pengalaman tersebut.

8. Ucapkan Terima Kasih

Kedengarannya sepele, tapi mengucapkan “terima kasih” pada orang yang memberi kritik itu tanda kedewasaan. Artinya kamu cukup terbuka menerima masukan, dan itu nilai plus!

9. Tindak Lanjuti Kritik Tersebut

Jangan cuma dicatat doang. Lakukan perubahan yang dibutuhkan. Tunjukkan kalau kamu serius ingin jadi lebih baik, bukan cuma mendengar lalu lupa.

10. Jadikan Pembelajaran untuk Berkembang

Yang terakhir, jadikan kritik sebagai bahan belajar. Nggak semua orang berani kasih kritik, jadi ketika ada yang menyampaikan, kamu bisa anggap itu sebagai jalan untuk upgrade diri dan usaha kamu.

Nggak perlu takut atau alergi sama yang namanya kritik. Selama kamu bisa menyikapinya dengan kepala dingin dan hati terbuka, justru itu bisa jadi bekal berharga untuk jadi versi dirimu yang lebih keren. Jadi, next time ada kritik datang, kamu udah siap kan?

Berita Terkait

Berita Terkini