Ragam
Hati-Hati Pilih Skincare, BPOM Temukan Kandungan Berbahaya di Produk Kosmetik Ini!
Jangan asal pakai kosmetik! BPOM ungkap kosmetik berbahaya yang beredar di Indonesia. Waspadai bahan seperti merkuri dan timbal.
Vania Rossa | Ayu Ratna

Dewiku.com - Kamu termasuk yang hobi nyobain skincare atau make-up baru? Hati-hati, jangan asal pilih! Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengumumkan penarikan 34 produk kosmetik dari pasaran karena terbukti mengandung bahan berbahaya.
Temuan ini jelas bikin deg-degan, apalagi kalau produk yang kamu pakai ternyata masuk daftar hitam! Penarikan ini dilakukan pada periode April hingga Juni 2025.
Produk-produk yang ditarik bukan cuma dari brand lokal aja, tapi juga produk impor dan hasil kontrak produksi. Bahkan, beberapa di antaranya masih laku keras di pasaran. Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa produk-produk ini berbahaya banget buat kulit dan kesehatan kamu.
Temuan BPOM di 34 Kosmetik yang Pakai Bahan Berbahaya
Dalam laporannya, BPOM menemukan 34 produk kosmetik yang mengandung zat berbahaya dan dilarang. Rinciannya adalah 28 produk dari hasil kontrak produksi, 2 produk kosmetik lokal, dan 4 produk impor.
Bahan-bahan yang ditemukan di antaranya: merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, timbal, pewarna kuning metanil, dan steroid. Seluruh produk ini sudah dicabut izin edarnya dan dilarang beredar di Indonesia.
Nggak cuma dicabut izinnya, BPOM juga menghentikan produksi dan peredarannya. Penertiban dilakukan sekaligus dengan penindakan hukum bagi pelaku usaha yang tetap bandel menjual produk berbahaya ini. Jadi, sekarang tugas kita sebagai konsumen adalah lebih teliti sebelum beli dan pakai kosmetik apapun.
Apa Aja Sih Bahan Berbahaya di Dalam Kosmetik?
Ada banyak banget bahan yang sebenernya nggak boleh dipakai dalam kosmetik karena efek sampingnya serius. Di antaranya:
1. Merkuri: banyak ditemukan di krim pemutih, eye shadow, hingga bedak. Efeknya bisa menyebabkan kerusakan ginjal, bintik hitam di kulit, dan gangguan saraf.
Baca Juga
Cut Meyriska Larang Roger Danuarta Main Sinetron Lagi, Riwayat Sering Cinlok Bikin Parno
Lawan Fitnah, Dokumentasi Medis Jadi Senjata Sarwendah Hadapi Haters
Gerai Lumiere Tutup, Ashanty Tunjukkan Cara Bijak Hadapi Masalah Bisnis
Kasus Andre Taulany: Kenapa Gugat Cerai Ditolak Pengadilan?
Jaga Mood Ibu Pascapersalinan, Erika Carlina Pilih Batasi Kunjungan Tamu
Mewah Nggak Harus Kaku: 3 Ide Dekorasi Resepsi Elegan Tapi Tetap Chill ala Maxime Bouttier dan Luna Maya
2. Hidrokuinon: biasanya ada di produk pemutih juga. Bisa bikin kulit jadi rusak permanen bahkan meningkatkan risiko kanker.
3. Asam Retinoat: bahan aktif buat jerawat tapi kalau salah pakai, bisa iritasi, bikin kulit tipis, dan bahaya buat ibu hamil.
4. Timbal: sering ditemukan di lipstik, bisa menyebabkan kerusakan organ penting seperti otak dan ginjal.
Pewarna sintetis (kuning metanil, rhodamin B, dll): bahan pewarna ini bisa memicu kanker dan merusak hati serta sistem saraf.
5. Steroid: biasanya bikin kulit jadi mulus instan, tapi efek jangka panjangnya bisa bikin kulit rusak dan gampang iritasi.
Apa Sih Risiko Kesehatan Jangka Panjangnya?
Pakai kosmetik dengan bahan berbahaya bukan cuma soal jerawat atau iritasi biasa. Dalam jangka panjang, efeknya bisa sangat serius:
1. Kerusakan ginjal: terutama dari merkuri, yang bisa meresap lewat kulit dan merusak organ penyaring racun tubuh ini.
2. Gangguan sistem saraf: seperti tremor, kesemutan, sakit kepala, bahkan gangguan memori.
3. Kerusakan kulit permanen: dari ochronosis (flek kebiruan yang nggak bisa hilang) hingga kulit yang makin sensitif dan tipis.
4. Risiko kanker: bahan seperti hidrokuinon dan pewarna sintetis bisa memicu kanker kulit maupun organ dalam.
5. Gangguan hormon dan kehamilan: ada yang bersifat teratogenik, artinya bisa sebabkan cacat janin.
6. Kerusakan organ lain: seperti hati, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
7. Gangguan pernapasan dan mata: kosmetik tertentu bisa menimbulkan iritasi serius jika mengenai mata atau terhirup.
Waspada Sebelum Beli, Jangan Tergoda Harga Murah!
Kasus ini jadi pengingat penting buat kita semua supaya nggak gampang tergoda diskon atau janji hasil instan. Kosmetik dengan klaim "putih dalam 3 hari" atau "kulit glowing seketika" patut dicurigai. Pastikan produk yang kamu beli sudah terdaftar di BPOM, dan beli dari toko terpercaya ya.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Selalu cek label, kandungan, dan nomor registrasi BPOM sebelum beli kosmetik. Kalau kamu ragu, lebih baik konsultasi dulu ke dokter kulit atau pakai produk dari brand yang sudah punya reputasi baik.
Kasus 34 kosmetik berbahaya ini menunjukkan kalau kita nggak boleh sembarangan dalam memilih produk perawatan wajah dan tubuh. Jangan hanya karena tergiur harga atau hasil instan, kamu mengorbankan kesehatan jangka panjang. Sayangi tubuhmu, karena efeknya bisa sangat fatal.