Ragam

Bela Anak di Tengah Perceraian, Naluri Ibu Kimberly Ryder Adalah Cerminan Hati Orang Tua Sedunia

Simak alasan di balik naluri orang tua yang wajar saat anaknya tersakiti, sebuah cerminan hati yang dirasakan banyak orang tua di dunia.

Vania Rossa

 Irvina Zainal, Ibu Kimberly Ryder (instagram.com/irvina_zainal)
Irvina Zainal, Ibu Kimberly Ryder (instagram.com/irvina_zainal)

Dewiku.com - Proses perceraian aktris Kimberly Ryder belakangan ini ramai disorot, terutama setelah beredar video ibunya, Irvina Ryder, meluapkan emosinya kepada mantan menantunya, Edward Akbar. Netizen menuding Irvina terlalu ikut campur, tetapi Kimberly dengan tegas membela sang ibu. Ia menegaskan, sikap ibunya adalah respons wajar yang mencerminkan naluri seorang orang tua saat melihat anaknya tersakiti.

Kisah ini bukan hanya tentang Kimberly, tetapi juga cerminan hati banyak orang tua. Ketika seorang anak, apalagi anak perempuan, menghadapi masa sulit, orang tua sering kali ikut merasakan sakitnya. Naluri untuk melindungi kembali hadir, sama seperti saat pertama kali mereka memeluk sang buah hati.

Puncak Kekecewaan Seorang Ibu

Kimberly mengungkapkan bahwa kemarahan ibunya adalah puncak dari kekecewaan mendalam. Irvina merasa pria yang sudah dipercayainya untuk menjaga putrinya ternyata tidak memperlakukan Kimberly dengan baik.

"Sebagai orang tua yang sudah melepaskan anaknya, sudah percaya laki-laki ini, tapi akhirnya tidak diperlakukan sebaik orang tuaku sendiri, kesal dong pastinya," jelas Kimberly.

Menurut Kimberly, ibunya tidak pernah ikut campur selama ia dan Edward masih menikah. Luapan emosi tersebut terjadi setelah semua permasalahan terungkap pasca-perpisahan. Di situlah ibunya baru mengetahui semua yang terjadi, termasuk tuduhan soal nafkah yang dianggap terlalu sedikit, dan memberikan reaksi yang begitu kuat.

Aksi Spontan Saat Suara Terabaikan

Kimberly juga menjelaskan bahwa pertemuan ibunya dan Edward sebenarnya adalah momen yang seharusnya menjadi ajang keduanya berkomunikasi. Sayangnya, hal itu tidak berjalan sesuai harapan.

"Edward-nya pada saat itu juga tidak mau mendengarkan, tidak siap untuk mendengarkan," papar Kimberly.

Sikap Edward yang memilih keluar ruangan itulah yang akhirnya memicu Irvina untuk mengejarnya. Luapan emosi itu adalah aksi spontan dari seorang ibu yang merasa suaranya tidak didengar, dan hanya ingin membela putrinya.

Cerminan Hati Orang Tua Sedunia

Kisah Kimberly Ryder dan ibunya adalah pengingat bahwa kasih sayang orang tua tidak mengenal batas usia. Bahkan ketika anak sudah menikah dan berkeluarga, naluri protektif itu tidak pernah hilang.

Apa yang mungkin terlihat sebagai intervensi atau ikut campur, sebenarnya adalah ekspresi dari rasa cinta yang tulus dan keinginan untuk melihat anaknya bahagia.

Ini adalah cerminan hati dari setiap ayah dan ibu di seluruh dunia yang akan selalu "pasang badan" ketika anak mereka terluka.

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini