Ragam

Cinta Laura Pakai Tas Lokal Rp 900 Ribuan, Tapi Auranya Tetap Billionaire

Siapa bilang tas di bawah sejuta nggak bisa kelihatan mahal? Cinta Laura buktiin kalau gaya itu soal attitude, bukan label.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Cinta Laura (Instagram/claurakiehl)
Cinta Laura (Instagram/claurakiehl)

Dewiku.com - Siapa bilang tampil modis harus selalu nenteng barang branded dengan harga selangit? Cinta Laura justru punya cara sendiri buat tetap stylish tanpa harus nguras dompet sampai kering. Baru-baru ini, dia kedapatan menenteng Margie Bag dari brand lokal Long Story Short, sebuah tas rotan kece yang harganya cuma sekitar Rp900 ribuan.

Tas ini bukan cuma sekadar pemanis outfit, tapi juga punya nilai budaya yang kuat. Soalnya, Margie Bag dibuat dengan keterampilan tradisional yang diwariskan turun-temurun, jadi setiap detailnya punya cerita sendiri.Ukurannya pas, tali bahunya bisa diatur, dan cocok dipakai di berbagai acara — mulai dari ngantor sampai hangout malam.

Dilansir Dewiku.com dari berbagai sumber, gaya Cinta ini sekaligus jadi bukti kalau tas rotan lokal bisa tampil sama elegannya dengan tas branded yang harganya bisa puluhan juta. Malah, menurut Cinta, produk lokal punya nilai cerita yang jauh lebih bermakna.

Tas Lokal, Gaya Tetap Elegan

Cinta Laura pakai tas rotan Rp 900 ribuan. (Instagram/@claurakiehl)
Cinta Laura pakai tas rotan Rp 900 ribuan. (Instagram/@claurakiehl)

Cinta Laura memang dikenal sering memadukan produk lokal dengan busana elegan. Margie Bag jadi salah satu contohnya. Walau harganya cuma Rp900 ribuan, tas ini sukses bikin penampilan Cinta tetap berkelas.

Menurut Cinta, memilih produk lokal itu bukan cuma soal hemat, tapi juga bentuk dukungan untuk karya anak bangsa. Ia merasa bangga menenteng tas buatan pengrajin Indonesia, apalagi kalau desainnya kece dan fungsional.

Lebih dari itu, Cinta juga pernah bilang kalau dia nggak mau terlalu boros beli tas branded yang harganya sampai Rp30 jutaan. Uang segitu, menurutnya, bisa dipakai buat hal yang lebih bermanfaat, seperti membantu orang lain yang membutuhkan.

Pilih Bijak, Nggak Harus Konsumtif

Pandangan Cinta soal barang branded vs barang lokal terbilang bijak. Dia nggak anti barang branded, tapi juga nggak mau menjadikannya kebiasaan. Barang mewah yang ia kenakan biasanya adalah hasil endorse, bukan hasil belanja pribadi.

Sejak kecil, Cinta diajarkan buat berhemat dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas. Karena itu, dia mengaku merasa guilty kalau harus keluar uang banyak hanya untuk barang mewah yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan.

Bagi Cinta, membeli produk lokal justru bisa memberikan kebahagiaan tanpa rasa bersalah. Selain dapat barang bagus, dia juga bisa ikut membantu perkembangan UMKM dan desainer lokal. “Kualitasnya nggak kalah kok sama produk luar negeri,” begitu kira-kira prinsipnya.

Dia juga punya kebiasaan buat mendaur ulang baju lama, daripada sering-sering beli yang baru. Selain hemat, ini juga bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Gaya Modis yang Punya Makna

Dari gaya Cinta Laura, ada pesan penting yang bisa diambil: tampil modis itu bukan soal harga barang yang kita pakai, tapi soal bagaimana kita memadukannya dan makna di baliknya. Margie Bag yang ia tenteng adalah bukti kalau produk lokal bisa punya prestise setara dengan barang branded.

Buat Cinta, keseimbangan dalam hidup jauh lebih penting daripada sekadar mengejar tren. Sesekali beli barang mewah boleh, tapi jangan sampai jadi gaya hidup yang boros. Yang penting, kita bisa menikmati hasil kerja keras dengan bijak, tanpa mengorbankan kepentingan orang lain.

Cinta Laura berhasil menunjukkan kalau jadi modis itu nggak melulu soal branded. Dengan menenteng tas rotan Margie Bag seharga Rp900 ribuan, dia membuktikan bahwa produk lokal bisa tampil elegan, punya nilai budaya, dan memberi manfaat sosial yang lebih luas. Pesannya jelas: dukung karya anak bangsa, tampil kece, dan tetap bijak mengelola uang.

Berita Terkait

Berita Terkini